Gawat! Wali Kota Depok Sebut Ada 50 Orang Diduga Terinfeksi Corona!

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Bikin ngeri-ngeri sedap nih!

Viralnya dua pasien positif corona di Kota Depok tentu membuat heboh tak hanya warga sekitar tapi juga di seluruh Indonesia, pasalnya baru pertama kali ini Indonesia yang dalam beberapa minggu kebelakang sempat dikenal sebagai negara dengan warga negaranya yang kebal virus asal Wuhan tersebut.

Usai Presiden Jokowi didampingi Menkes Terawan mengumumkan dua orang yang terinfeksi corona sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Kini, Walikota Depok, Mohammad Idris juga turut membenarkan jika dua warganya terjangkit virus corona, lewat sebuah konferensi persnya, Idris mengatakan jika warganya itu tinggal di sebuah perumahan di Kawasan, Sukmajaya.

Lebih lanjut Idris juga menjelaskan kalau kedua korban juga sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, diduga lanjut Idris, ada kurang lebih sekitar 50 orang yang juga terindikasi corona di Rumah Sakit tersebut karena berinteraksi dengan korban.

Baca juga : Tak Sempat ke RSHS Bandung, Pasien Suspect Corona di Cianjur Meninggal Dunia

Ada dua yang positif orang tua dan anak, sementara dua orang ya, kata Idris dalam konferensi pers di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (3/3/2020).

Yang positif corona ada dua orang, yang terindikasi diatas 50 orang. Yang diatas 50 orang ini yang kontak langsung dengan korban, ujar Idris di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Senin (3/3/2020).

Idris mengklaim jika 50 orang yang diduga terindikasi corona itu merupakan pegawai Rumah Sakit tersebut, seperti perawat dsb.

Saya belum cek langsung, kata Idris.

Penjelasan Menkes Terawan

Di tempat terpisah, Menkes Terawan juga menjelaskan bila dua WNI yang kini terindikasi corona itu pertama kali terinfeksi saat berinteraksi dengan warga negara asal Jepang, tepatnya pada 14 Februari lalu yang dikenal sebagai Hari Valentine.

Jadi dia guru dansa. Sempat berdansa dengan teman dekatnya yang WN Jepang ini tanggal 14 Februari, kata Terawan di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020).

Usai berdansa, tanpa menunggu lama WNI tersebut kemudian batuk dan rawat jalan di rumah sakit.

Tanggal 16 dia batuk, merasa ngga enak lalu rawat jalan ke rumah sakit. Setelah pulang masih merasa ngga nyaman. Kalau ngga salah tanggal 26 Februari dirawat karena batuk ngga hilang-hilang, ada sesak dan demam sedikit, kata Terawan.

Baru pada tanggla 28 Februari, WN Jepang itu menelepon teman dansanya tersebut dan memberitahukan jika dirinya dirawat di Malaysia karena positif virus corona.

Dari informasi yang didapat Tribun, wanita berusia 31 tahun itu menghadiri acara multinasional di klub dansa kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Baca juga : Indonesia Positif Corona, Masker Sampai Empon-Empon Ludes Diborong. Warga +62 Kenapa Sih?

ilustrasi
ilustrasi | jakarta.tribunnews.com
Artikel Lainnya

Berikut kronologi lengkap dua WNI yang terindikasi terinfeksi corona berdasarkan penjelasan Menkes Terawan:

  • 14 Februari 2020: Berdansa dengan warga negara Jepang
  • 16 Februari 2020: Batuk-batuk dan rawat jalan ke rumah sakit.
  • 26 Februari 2020: Mengajukan diri dirawat di rumah sakit karena batuk tak kunjung hilang, serta mengalami sesak napas dan demam.
  • 28 Februari 2020: Dihubungi pihak kesehatan Malaysia, mengatakan warga negara Jepang yang melakukan kontak dengannya dinyatakan positif corona.
  • 29 Februari 2020: Dirujuk untuk pindah ke RSIP Sulianti Suroso.
  • 1 Maret 2020: Dilakukan pengecekan.
  • 2 Maret 2020: Hasil tes keluar dan dinyatakan positif.

Lebih lanjut menurut Menkes Terawan, kedua pasien itu masih menjalani pengecekan ulang untuk mengetahui kondisinya saat ini, apabila di dalam pengecekan tersebut hasilnya positif tentu akan dievaluasi ulang, apabila hasilnya negatif ya tentu akan dikembalikan, namun untuk sekarang dua WNI itu masih menjalan isolasi.

Ini kondisi virusnya positif ternyata, ya nanti dievaluasi ulang.

Kalau udah 14 hari dicek, kalau udah negatif ya kita kembalikan lagi. Sekarang diisolasi, terang Terawan, Senin, dilansir Tribunnews

Tags :