Fakta Terbaru Kerusuhan 22 Mei, Perusuh Gunakan Rompi Antipeluru Bertuliskan 'Polisi'!

Polisi Ungkap Perusuh Yang Gunakan Rompi Antipeluru Saat Kerusuhan 22 Mei
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Muhammad Iqbal saat menunjukan rompi antipeluru yang digunakan pelaku kerusuhan, Senin (27/5/2019). | www.kompas.tv

Para pelaku Kerusuhan 22 Mei diketahui menyamar jadi ‘Polisi’ untuk membuat kekacauan dan mengadu domba polisi dengan rakyat.

Polisi kembali mengungkap fakta terbaru kasus Kerusuhan 22 Mei yang pecah di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Salah satunya adalah penggunaan rompi antipeluru bertuliskan ‘Polisi’ oleh pelaku kerusuhan.

Fakta ini disampaikan oleh kepolisian saat menggelar konferensi pers pada hari Senin (27/5) di Kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat setelah dilakukan investigasi pada para pelaku yang sudah diamankan.

Lalu, bagaimana bisa para pelaku memiliki rompi antipeluru saat Kerusuhan 22 Mei terjadi ya?

1.

Lima tersangka pembawa senjata diamankan

Polisi Ungkap Perusuh Yang Gunakan Rompi Antipeluru Saat Kerusuhan 22 Mei
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Muhammad Iqbal | news.detik.com

Pihak kepolisian sudah menangkap dan melakukan investigasi pada lima orang tersangka yang diduga menggunakan profesi polisi untuk mengacaukan aksi demo damai pada 21-22 Mei 2019 di depan kantor Bawaslu RI, Jakarta.

Kelima tersangka yang diungkap oleh pihak kepolisian adalah HK alias Iwan, AZ, IF, TJ dan juga AD. Kelimanya diketahui memiliki senjata api hingga amunisi yang akan digunakan dalam Kerusuhan 22 Mei.

2.

Gunakan rompi polisi untuk menyamar

Polisi Ungkap Perusuh Yang Gunakan Rompi Antipeluru Saat Kerusuhan 22 Mei
Polisi tunjukan rompi antipeluru yang digunakan para perusuh di Kerusuhan 22 Mei. | www.kompas.tv

Para pelaku juga sudah sangat terencana untuk melancarkan aksi Kerusuhan 22 Mei dengan ditemukannya rompi antipeluru bertuliskan ‘Polisi’.

Melihat hal ini, diduga kuat para pelaku kerusuhan ini ingin melakukan adu domba antara Polri dengan rakyat dengan membuat citra perusuh adalah polisi.

“Ini tersangka juga memiliki rompi antipeluru, rompi antipelurunya bertuliskan polisi,” ucap Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Muhammad Iqbal dikutip dari detikcom, Senin (27/5).

“Ini kami dapat dari tersangka,” tegasnya.

Baca Juga: Terbongkar, Perusuh 22 Mei Diberi Perintah Bunuh 4 Tokoh Nasional! Terima Bayaran 150 Juta

3.

Ada senjata laras panjang dan pendek

Polisi Ungkap Perusuh Yang Gunakan Rompi Antipeluru Saat Kerusuhan 22 Mei
Polisi menyita senjata laras panjang dan pendek dari tangan para perusuh 22 Mei. | medan.tribunnews.com

Polisi juga menunjukan empat senjata api yang digunakan para pelaku untuk membuat kekacauan dalam Kerusuhan 22 Mei yang sudah berhasil disita.

Satu diantaranya adalah senjata laras panjang rakitan kaliber 22. Sedangkan, tiga senjata api lainnya merupakan senjata api laras pendek rakitan serta pistol berjenis revolver Taurus colt 8 kaliber 38.

Polisi juga menemukan adanya amunisi senjata api yang ilegal total sebanyak 39 butir dan lima butir.

Baca Juga: Terkuak! Perempuan Ini Jadi Pemasok Senjata Api Seharga 50 Juta Untuk Kerusuhan 22 Mei

4.

Polri bantah ada rekayasa

Polisi Ungkap Perusuh Yang Gunakan Rompi Antipeluru Saat Kerusuhan 22 Mei
Para pelaku Kerusuhan 22 Mei yang berhasil diamankan oleh Polda Metro Jaya pasca kejadian, Rabu (22/5). | tirto.id

Polri pun membantah isu yang menyebut petugas polisi sudah melakukan rekayasa pada Kerusuhan 22 Mei yang bergulir liar di masyarakat. Hal ini karena mereka selalu mengungkap fakta hukum di lapangan.

“Bahkan, sangat disayangkan ada kelompok-kelompok yang… ‘wah ini rekayasa’. Rekayasa model apa? Sutradara secanggih Hollywood sekali pun tidak dapat merekayasa ini,” tegas Iqbal.

“Ini kita bicara fakta hukum, begitu kan Sekali lagi tim sedang bekerja dan nanti tiba saatnya tim akan membeberkan ke publik tentang hasil investigasi tersebut,” jelasnya.

Artikel Lainnya

Fakta terbaru yang diungkap polisi terkait Kerusuhan 22 Mei memang sangat mengejutkan. Hal ini karena adanya gerakan kelompok yang terstruktur untuk mengacaukan situasi pasca Pemilu.

Semoga polisi bisa cepat mengungkap siapa dalang dibalik kerusuhan sehingga Indonesia bisa kembali aman, tentram dan bebas dari kejahatan.

Tags :