Fakta Baru Terungkap, Jenazah Khashoggi Disinyalir Dibakar Dalam Oven!
06 Maret 2019 by LukyaniFakta baru kasus Khashoggi terungkap
Kasus pembunuhan Jamal Khashoggi belum juga tuntas. Sederetan misteri masih harus dipecahkan untuk menyelesaikannya. Terkini, sebuah fakta baru terkait kasus pembunuhan Khashoggi kembali terungkap pada akhir pekan lalu.
Jenazah Khashoggi diduga dibakar dalam oven
Faktu baru dari pembunuhan kolumnis The Washington Post, Jamal Khashoggi, terungkap melalui program Al Jazeera Arabic yang ditayangkan pada Minggu, 3 Maret 2019. Pemerintah Turki memantau sebuah benda mirip oven berukuran besar yang ada di kediaman resmi Konsul Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Penyidik pun mengawasi api di oven tersebut. Kantong berisi potongan tubuh Khashoggi dipindahkan ke dalam oven itu setelah sebelumnya dibunuh dengan sadis di kantor konsulat. Saat si pekerja diwawancara oleh Al Jazeera, ia mengungkapkan bahwa oven tersebut dibuat khusus atas pesanan konsulat Arab Saudi.
Oven tersebut diminta agar dibuat dengan cukup dalam dan bisa menahan suhu lebih dari 1000 derajat celcius yang bisa digunakan untuk melelehkan logam. Dugaan memperkirakan bahwa potongan jenazah Khashoggi dibakar di dalam oven ini agar jejak pembunuhannya benar-benar hilang dan tidak bisa ditemukan.
Tunangan Khashoggi bisa jadi sasaran pembunuhan
“Konsulat Saudi mempunyai dua sumur dan tungku pembakaran yang bisa mencapai suhu lebih dari 1000 derajat yang akan menghancurkan jejak DNA apapun,” tulis pihak kepolisian, sebagaimana dilansir oleh The New Arab.
Laporan tersebut pun mengatakan mungkin saja tunangan Khashoggi akan ikut dibunuh jika ia masuk ke dalam kantor konsulat pada saat itu. Sebelumnya, pemerintah Turki yakin bahwa jenazah Khashoggi dilarutkan menggunakan zat asam yang kemudian dibuang ke saluran pembuangan.
Rumitnya penyidikan kasus Khashoggi
Penyidik dari pemerintah Turki pun menemukan bercak darah di tembok kantor konsulat Arab Saudi setelah cat yang digunakan oleh tim pembunuh Khashoggi dikelupas.
Tayangan dokumenter mengenai fakta baru pembunuhan Khashoggi ini didasarkan pada keterangan petugas keamanan, politis, beberapa rekan Khashoggi yang diwawancari oleh Al Jazeera. Hingga saat ini, banyak pihak yang menduga bahwa pembunuhan Khashoggi didalangi oleh Putra Mahkota Arab Saudi.
Pada awalnya Riyadh bersikukuh bahwa Khashoggi sudah meninggalkan kantor konsulat dalam kondisi baik-baik saja setelah ia mengurus pernikahannya dengan tunangannya, Hatice Cengiz, pada 2 Oktober 2018 lalu.
Semakin terdesak, pihak Arab Saudi pun mengaku bahwa Khashoggi sudah dibunuh di gedung konsulat dalam sebuah operasi yang mereka sebut “serampangan”.
Badan Intelijen Amerika Serikat yang turut mengamati kasus ini sampai pada simpulan bahwa Mohammed bin Salman memerintahkan agar Khashoggi dibunuh dengan sanggahan dari Arab Saudi.
Saat ini Saudi pun masih menyatakan bahwa pihaknya akan menuntaskan kasus Khashoggi dan tidak akan menyerahkan kasus ini pada otoritas Turki.
Agnes Calllamard, penyidik PBB, berpendapat bahwa kasus yang menimpa Jamal Khashoggi merupakan pembunuhan brutal, terencana, yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi. Penyelidikan PBB yang dilakukan Callamard dimulai pada Januari lalu. Hasilnya direncanakan akan dipaparkan pada bulan Juni mendatang.