Otoritas Kerajaan Arab Beri Kompensasi Rumah Mewah Pada Anak Khashoggi, Upaya Bungkam Kritik?

Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman
Putra Mahkota Arab Suadi, Pangeran Mohammed bin Salman. | www.goal.com

Ini buktinya!

Otoritas kerjaan Arab Saudi dikabarkan melakukan upaya pembungkaman pada anak-anak Jamal Khashoggi dengan memberikan kompensasi mewah agar tidak memberikan kritik pada otoritas kerajaan.

Namun, Arab Saudi menolak pemberian ‘uang darah’ itu adalah upaya pembungkaman. Mereka menganggap kebijakan itu merupakan kompensasi yang wajar.

Lalu, benarkah kebijakan kompensasi itu hal yang wajar dan bukan upaya pembungkaman?

1.

Merupakan bagian negosiasi uang darah

Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman
Jurnalis Jamal Khashoggi dan istrinya. | www.middleeasteye.net

Dilansir dari Kompas, Selasa (2/4), otoritas kerajaan membantah jika pemberian kompensasi ini merupakan aksi pembungkaman.

Seorang pejabat kerajaan pun menganggap jika cara ini merupakan budaya yang selama ini sudah terjadi di Arab Saudi. Sehingga tidak ada hubungan dengan pembungkaman fakta-fakta kasus Jamal Khashoggi.

“Dukungan macam (uang ratusan ribu dollar dan sebuah rumah mewah) ini merupakan bagian dari budaya kami. Hal ini tidak terkait hal-hal lainnya,” ucap si pejabat.

2.

Kompensasi untuk tiap anak

Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman
Raja Salman menyetujui adanya kompensasi mewah untuk anak-anak Jamal Khashoggi. | www.independent.co.uk

Dikutip dari The Washington Post, Selasa (2/4), setiap anak Jamal Khashoggi akan mendapatkan setidaknya uang sebesar 10.000 dollar AS atau setara Rp 142 juta per bulan.

Ini belum termasuk dengan pemberian sebuah mewah di daerah Jeddah, Arab Saudi. Pemberian ini pun sudah mendapatkan persetujuan dari Raja Salman pada pekan lalu.

Namun rumah yang diberikan pada anak-anak Khashoggi ini kemungkinan besar akan dijual karena hanya ditinggali oleh anak tertua Jamal Khashoggi, Salah. Sedangkan ketiga anak Khashoggi lainnya lebih memilih untuk tetap tinggal di Amerika Serikat.

3.

Pilih bungkam

Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman
Pangeran Mohammed bin Salman saat bertemu dengan anak tertua Jamal Khashoggi, Salah. | www.nbcnews.com

Sejak beredar desas-desus keterlibatan otoritas kerjaan Arab Saudi dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, pihak keluarga Khashoggi pun memilih untuk diam.

Masalah ini juga dianggap sangat sensitif karena ada indikasi putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman menjadi otak pembunuhan Khashoggi.

Namun, sampai persidangan digelar dan para tersangka sudah ditangkap, pihak keluarga Jamal Khashoggi juga masih memilih bungkam dan tidak memberikan komentar atau kritik.

4.

Khashoggi dibunuh dengan operasi terencana

Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman
Ilustrasi pasukan khusus Tier-1 Group | www.marines.mil

Pasca peradilan digelar, fakta-fakta pembunuhan Khashoggi akhirnya ikut terkuak juga. Salah satunya adalah keterlibatan pembunuh profesional.

Hal ini diungkapkan kolumnis Washington Post, David Ignatius yang sudah melakukan wawancara ada belasan sumber dari AS dan Arab Saudi terkait kematian Khashoggi.

Dalam pernyataannya anggota tim pembunuh Khashoggi pernah mendapatkan pelatihan militer di Arkansas melalui grup pelatihan khusus Tier-1 Group.

Artikel Lainnya

Pembunuhan Jamal Khashoggi memang menyisakan banyak sekali misteri. Tertutupnya informasi dari Arab Saudi dan bantahan-bantahan yang akhirnya dimentahkan membuat otoritas kerajaan dianggap jadi dalang.

Semoga kasus-kasus pelanggaran HAM berat seperti ini bisa segera diselesaikan baik di Arab Saudi maupun di Indonesia.

Tags :