Pemerintah Arab Saudi Bebaskan Tiga Aktivis Perempuan yang Ditahan

Perempuan Arab Saudi
Perempuan Arab Saudi | www.npr.org

Tiga dari 12 aktivis perempuan Arab Saudi yang ditahan sudah dibebaskan

Pemerintah Arab Saudi akhirnya mulai membebaskan para aktivis perempuan yang ditahannya sejak 9 bulan yang lalu. Kini Arab Saudi baru membebaskan tiga dari 12 aktivis yang ditahan, yakni Iman al Nafjan, Ruqayyah al Mohareb, dan Aziza al Yousef.

Sembilan aktivis lainnya pun dijanjikan akan segera dibebaskan dalam waktu dekat. Beberapa aktivis perempuan tersebut mengaku kepada pengadilan di Riyadh bahwa mereka mendapatkan perlakuan buruk selama ditahan. Mulai dari siksaan fisik seperti cambukan dan penyeteruman, hingga kekerasan seksual.

Berikut adalah tiga aktivis perempuan Arab Saudi yang telah dibebaskan.

1.

Iman al Nafjan

Perempuan Arab Saudi
Iman al Nafjan | twitter.com

Iman al Nafjan ditahan oleh aparat keamanan Arab Saudi sejak Mei tahun 2018. al Nafjan ditangkap bersama enam aktivis lainnya. Situs Committe to Protect Journalist menyebut bahwa al Nafjan bergelut dibidang hak-hak perempuan.

al Nafjan bersama aktivis lainnya menuntut pemerintah agar tidak mencabut hak perempuan untuk menyetir mobil. Akibatnya, al Nafjan ditangkap aparat keamanan Saudi, tidak diberi akses untuk mendapatkan pengacara, serta tempat penahanannya pun dirahasiakan.

Kantor Keamanan Negara Arab Saudi mengatakan ada 7 orang yang ditahan. Para aktivis tersebut ditangkap dengan alasan telah mengganggu stabilitas keamanan negara, menerima bantuan uang dari negara luar, melakukan tindakan subversif terhadap tradisi agama serta tradisi nasional Saudi.

Saat al Nafjan bersama aktivis lainnya ditahan, media liberal Okaz menyebutkan nama dan memasang foto mereka dengan menyebutnya sebagai pengkhianat.

Baca Juga: Tunangan Jamal Khashoggi Tuntut Keadilan di Depan DPR Amerika Serikat

2.

Ruqayyah al Mohareb

Perempuan Arab Saudi
perempuan arab saudi | www.sabcnews.com

Tidak banyak informasi yang diperoleh mengenai sosok Ruqayyah al Mohareb. al Mohareb diketahui berprofesi sebagai penceramah agama dari aliran konservatif. Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai alasan al Mohareb ditangkap oleh aparat keamanan Saudi.

Baca Juga: Palestina Harapkan Indonesia Bantu Temukan Jalan Damai Bagi Konflik Palestina-Israel

3.

Aziza al Yousef

Perempuan Arab Saudi
Aziza al Yousef | en.wikipedia.org

Aziza al Yousef merupakan perempuan pensiunan profesor dari Universitas Raja Saud. al Yousef diduga ditahan di Dhahban Central Prison hingga November 2018. al Yousef pernah mengenyam pendidikan di Virginia Commonwealth University, kemudian meraih gelar masternya di Universitas Raja Saud.

Pada tahun 2013, al Yousef pernah ditahan bersama Iman al Nafjan karena mengendarai mobil berdua tanpa wali yang mendampingi. Mereka berdua pun kemudian diminta untuk menandatangani surat pernyataan yang melarang mereka untuk mengendarai mobil lagi.

Aziza pun pernah memimpin aksi pengumpulan tanda tangan untuk menolak sistem perwalian yang berlaku di Arab Saudi. Ia berhasil menghimpun 14.700 tanda tangan dan mengirimnya ke Dewan Penasehat Kerajaan.

Sama seperti al Nafjan, al Yousef pun mulai ditahan sejak Mei 2018. Ia ditahan bersamma Loujain al Hathloul, Iman al Nafjan, Aisha Almane, Madeha al Ajroush, dan dua laki-laki yang juga aktivis pembela hak-hak perempuan.

Artikel Lainnya

Kabar pembebasan para aktivis ini dicuatkan oleh kantor berita Saudi Press Agency. Sebagian perempuan tersebut ditahan karena melakukan aksi pembelaan Hak Asasi Manusia. Ada juga yang ditangkap karena melakukan komunikasi dengan diplomat dan wartawan asing.

Sikap Arab Saudi terhadap para aktivis perempuan ini kiat menguatkan kritik terhadap praktik pelanggaran HAM, terutama setelah terungkapnya kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada Oktober tahun lalu di kantor Konjen Arab Saudi, Istanbul, Turki.

Pembebasan para aktivis perempuan ini diharapkan menjadi titik balik sikap otoritas Arab Saudi terhadap hak-hak warga negaranya, terutama hak perempuan yang selama ini tidak pernah diprioritaskan.

Tags :