Fakta Baru Kasus Sadis Hakim PN Medan, Istri Janji Umrahkan Si Pembunuh Bayaran
14 Januari 2020 by Titis Haryo
Zuraida, otak pembunuhan Hakim Jamaluddin ternyata janji umrahkan pembunuh suaminya. Bikin malaikat bingung!
Polisi berhasil mengungkap fakta baru pembunuhan sadis hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin setelah menggelar rekonstruksi di Coffe Town, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (13/1).
Otak pembunuhan Hakim Jamaluddin yang juga istri korban, Zuraida Hanum (41) ternyata menjanjikan bayaran pada satu eksekutor bernama Reza Pahlevi (29) berupa ibadah umrah ke tanah suci.
Seperti apa fakta baru kasus pembunuhan sadis Hakim Jamaluddin ini? Berikut laporannya.
Zuraida janji bayar pembunuh bayaran dengan umrah
Dilansir dari Kumparan.com, Senin (13/1), fakta baru kasus pembunuhan Hakim Jamaluddin terungkap saat polisi menggelar rekonstruksi di Coffe Town, tempat para pelaku merencanakan pembunuhan.
Baca Juga: Siswi SMP di Solo Dikeluarkan Usai Kirim Ucapan Ultah, Kepsek: Itu Pelanggaran Berat!
Saat itu, Zuraida ternyata menjanjikan sebuah bayaran kepada Reza berupa umrah ke tanah suci setelah berhasil membunuh Hakim Jamaluddin yang juga suaminya.
“Saya tidak janjikan uang Rp 100 juta, tapi untuk biaya umrah… Maksud saya, Rp 100 juta ini untuk umrah berempat bersama ibunya dan adiknya Reza,”
Reza sendiri diketahui sebagai salah satu eksekutor lapangna pembunuhan Hakim Jamaluddin bersama satu pelaku lain bernama Jefri Pratama (42) yang ternyata adalah selingkuhan Zuraida.
Baca Juga: Bupati Demak Larang Bertamu Saat Magrib, MUI: Agar Rakyat Tidak Sibuk Urusan Dunia!
Hakim Jamaluddin disebut kerap selingkuh
Dalam proses rekonstruksi juga terungkap Zuraida kerap mengeluhkan hubungan rumah tangganya dengan pelaku Jefri hingga akhirnya kedua pelaku menjalin hubungan terlarang.
“Suami saya terus menerus berselingkuh dengan perempuan-perempuan lain dan dari pertama perkawinan saya, dia selalu mengkhianati saya,”
Rasa sakit hati dan cemburu buta ternyata menjadi motif utama Zuraida tega melakukan pembunuhan pada suaminya itu.
Baca Juga: Begini Aksi Biadab Istri Bunuh Hakim PN Medan, Bantu Bekap Suami di Kasur
Polisi masih akan lanjutkan rekronstruksi
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak menjelaskan jika rekronstruksi kasus pembunuhan di Coffe Town merupakan titik awal penyelidikan.
Dia mengaku proses pencarian fakta masih akan terus dilanjutkan dengan menggelar rekonstruksi di TKP pembunuhan yang bertempat di kediaman Hakim Jamaluddin.
“Ini masih tahap perencanaannya saja, belum tahap ke rumahnya (TKP utama). Ada 4 sampai 6 titik yang direkonstruksi,”
Polisi sendiri sudah menetapkan Zuraida, Reza, dan Jefri sebagai pelaku utama kasus pembunuha Hakim Jamaluddin yang ditemukan tewas di dalam jurang di Kabupaten Deli, 29 November 2019 lalu.
Kasus pembunuhan hakim PN Medan memang menjadi salah satu kasus yang sangat menggemparkan di penghujung tahun 2019.
Penyelidikan yang begitu panjang berhasil mengungkap pelaku pembunuhan yang salah satu diantaranya adalah istri korban sendiri.
Saat rekonstruksi juga terungkap, istri korban ternyata menjanjikan ibadah umrah ke tanah suci sebagai imbalan membunuh hakim Jamaluddin. Semoga polisi bisa terus mengungkap kasus pembunuhan sadis ini dan memberikan keadilan bagi semua pihak.
