Tangani Persoalan Sampah Jakarta, Djarot Minta Anies Tak Berkeluh Kesah

Djarot dan Anies
Djarot tanggapi pernyataan Anies | news.detik.com

Djarot minta Anies tak berkeluh kesah atasi sampah Jakarta.

Persoalan ibukota memang tak ada habisnya. Selain polusi udara, Jakarta juga memiliki PR untuk menyelesaikan masalah pengelolaan sampah. Kritik terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dilontarkan oleh Fraksi NasDem Bestari Barus yang menyinggung masalah pengelolaan sampah. Bahkan nama Walikota Surabaya, Tri Rismaharani, disebut-sebut untuk membantu mengatasi permasalahan sampah ibukota.

Menurut Anies kritikan tersebut tak hanya menyinggung dirinya namun juga gubernur-gubernur sebelumnya. Mendengar pernyataan Anies, Djarot meminta Anies untuk tak berkeluh kesah dan melihat kembali dokumen pengelolaan sampah saat Ahok dan dirinya menjabat sebagai gubernur.

1.

Anies tanggapi kritikan Bestari

Djarot dan Anies
Anies tanggapi kritikan Bestari | news.detik.com

Ketua Fraksi NasDem, Bestari Barus, mengkritik pengelolaan sampah DKI Jakarta yang sudah darurat. Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kritikan Bestari dianggap sebagai serangan kepada dirinya.

Anies pun akhirnya angkat bicara menanggapi kritik dari Bestari. Menurut Anies, kritikan Bestari salah alamat karena tak hanya menyinggung dirinya namun juga gubernur sebelumnya.

"Jadi Pak Bestari itu membicarakan Jakarta yang dia ikut tanggung jawab kemarin. Jadi beliau suka lupa, maunya menyerang gubernur sekarang, lupa ini menyerang gubernur-gubernur sebelumnya tuh," ucap Anies di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2019) dilansir dari Detik.com.

Menurut Anies masalah sampah DKI Jakarta yang dibilang darurat itu merupakan warisan dari gubernur-gubernur sebelum dirinya.

"Yang saya terima saat ini adalah, kenyataan yang ada sejak kemarin. Angka-angka itu kan sudah bertahun-tahun. Justru sekarang kita sedang menyiapkan. Anda selalu tanya 'kan soal sampah plastik bagaimana. Nanti sesudah roadmap pengelolaan sampah selesai, sekaligus kita laksanakan," kata Anies

Baca juga: Atasi Polusi Jakarta, Anies Instruksikan Kendaraan Tua Dilarang Melintas!

2.

Anies sedang ubah pengelolaan sampah

Djarot dan Anies
Anies sampaikan pembelaan | news.detik.com

Anies menyampaikan pembelaan terhadap kritikan Bestari. Menurut Anies saat ini dirinya sedang mengubah pengelolaan sampah DKI Jakarta. Anies juga menyampaikan bahwa sebelum dia menjabat sebagai gubernur tidak ada pengelolaan ITF (Intermediate Treatment Facility).

"Beliau, Bapak Bestari itu menceritakan pengolahan sampah selama ini. Saya sedang mengubah. Sebelum saya bertugas, tidak ada pengelolaan ITF (Intermediate Treatment Facility). Sekarang kita mulai ada ITF, lagi diproses. Yang kedua, di Bantargebang, sekarang ada pengelolaan sampah dari sampah menjadi energi, Itu dulu belum ada," kata Anies.

Anies juga mengatakan bahwa konsep pengelolaan sampah selama ini salah karena pemerintah hanya menumpuk sampah di TPA Bantargebang, Bekasi. Sedangkan dengan menumpuk sampah tak akan menyelesaikan masalah tanpa ada pengelolaan.

"Nanti 'kan ada pengurangan di sumber. Justru yang paling penting kalau soal sampah ini adalah jangan seperti sekarang. Kalau yang dikerjakan selama ini di Jakarta hanya memungut sampah bukan mengelola sampah. Itu yang kita tekankan. Kita mau mengelola. Mengelola itu artinya dari mulai sumbernya sudah mulai ditata," jelas Anies.

3.

Djarot minta Anies tak berkeluh kesah

Djarot dan Anies
Djarot tanggapi pernyataan Anies | news.detik.com

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat, tanggapi pernyataan Anies yang menyebut tak ada pengelolaan sampah di era gubernur sebelum Anies menjabat.

Djarot meminta Anies untuk tak berkeluh kesah dan meninjau kembali dokumen pengelolaan sampah kepemimpinan Ahok dan dirinya tentang pembangunan ITF.

"Coba ya nanti dibuka dokumennya untuk kita membangun ITF di Sunter zaman Pak Ahok, zaman saya, sudah ditetapkan di sana. Tapi eksekusinya masih belum. Udah kita tetapkan, udah kita dorong betul untuk mengelola sampah," kata Djarot di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng Jakarta Pusat.

Menurut Djarot, saat kepemimpinan dirinya, DKI Jakarta sudah memiliki rencana pembuatan ITF di Sunter. Bahkan pengelolaan sampah menjadi energi sudah ada sejak kepemimpinan Jokowi.

"ITF Sunter itu program lama dan juga dari Pak Jokowi waktu itu untuk mempercepat proses untuk membangun waste to energy, sampah diolah menjadi energi listrik. Sejak Pak Ahok sama saya ITF Sunter ya, tapi eksekusinya masih belum. Harusnya sih cepat," ujarnya

Artikel Lainnya

Djarot meminta kepada Anies untuk melihat masalah pengelolaan sampah di ibukota sebagai tantangan ke depan. Djarot juga menyampaikan bahwa kekurangan kepemimpinan Gubernur sebelumnya bisa diperbaiki tanpa berkeluh kesah.

"Kita marilah tantangan ke depan kita selesaikan. Kalau di masa lalu memang ada kekurangan, ya, tugas kita. Tanpa berkeluh kesah," pungkas Djarot.

Tags :