Diserang Soal Sampah di Jakarta, Anies Baswedan: Lupa Serang Gubernur Sebelumnya

Anies Baswedan
Anies Baswedan | www.google.com

Fraksi NasDem: Masalah sampah bisa diselesaikan Risma

Beberapa waktu lalu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diminta Fraksi NasDem untuk pindah ke DKI Jakarta membenahi persoalan sampah.

Hal itu mendapat tanggapan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menurutnya meminta Risma ke Jakarta adalah salah alamat. Anies menyebut kritikan tersebut juga menyerang gubernur-gubernur sebelumnya.

Anies Baswedan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini | www.google.com

"Jadi Pak Bestari itu membicarakan Jakarta yang dia ikut tanggung jawab kemarin. Jadi beliau suka lupa, maunya menyerang gubernur sekarang, lupa ini menyerang gubernur-gubernur sebelumnya tuh," ucap Anies di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2019) mengutip dari Detik.com.

Anies menyebut masalah sampah yang saat ini dihadapi Jakarta adalah warisan dari gubernur sebelumnya. Ia kini mengatakan sedang berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Baca juga: Kondisi Tak Sesuai Namanya, Kali Bahagia di Bekasi Disumbat Sampah Sejauh 2 Kilometer

"Beliau, Bapak Bestari itu menceritakan pengolahan sampah selama ini. Saya sedang mengubah. Sebelum saya bertugas, tidak ada pengelolaan ITF ( Intermediate Treatment Facility). Sekarang kita mulai ada ITF, lagi diproses. Yang kedua, di Bantargebang, sekarang ada pengelolaan sampah dari sampah menjadi energi, Itu dulu belum ada," kata Anies.

Rencana Anies untuk mengatasi sampah sudah sejak ia mulai menjabat di tahun 2017. Ia menyebut rencananya tersebut adalah mengubah pengelolaan sampah. Roadmap pengelolaan sampah akan dibenahinya dan diterbitkan.

"Yang saya terima saat ini adalah, kenyataan yang ada sejak kemarin. Angka-angka itu kan sudah bertahun-tahun. Justru sekarang kita sedang menyiapkan. Anda selalu tanya kan soal sampah plastik bagaimana. Nanti sesudah roadmap pengelolaan sampah selesai, sekaligus kita laksanakan," kata Anies.

Konsep pengelolaan selama ini menurut Anies salah karena pemerintah hanya memungut sampah sehingga sampah-sampah tersebut menumpuk untuk dibuang ke TPA Bantargebang.

"Nanti kan ada pengurangan di sumber. Justru yang paling penting kalau soal sampah ini adalah jangan seperti sekarang. Kalau yang dikerjakan selama ini di Jakarta hanya memungut sampah bukan mengelola sampah. Itu yang kita tekankan. Kita mau mengelola. Mengelola itu artinya dari mulai sumbernya sudah mulai ditata," kata Anies.

Beberapa waktu lalu Risma dikunjungi oleh rombongan dari DKI Jakarta dalam rangka studi banding soal pengelolaan sampah.

Baca juga: Sampah Menumpuk Bikin Jakarta Banjir Meski Tak Hujan, Anies Baswedan: Bukan Sampah Warga Kita!

Bestari Barus
Bestari Barus | news.detik.com
Artikel Lainnya

"Apakah Ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat? Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau Pilkada mendatang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari yang disambut tepuk tangan peserta studi banding di Ruang Sidang Balai Kota Surabaya, Senin (29/7/2019).

Permasalahan sampah ini harus dibarengi dengan kesinambungan antara pemerintah dan masyarakat. Tidak buang sampah sembarangan adalah salah satu hal pertama yang harus dibenahi dari masyarakat Indonesia.

Selain itu mengurangi penggunaan plastik juga salah satu cara yang bisa dilakukan guna menjaga kelestarian alam dari sampah yang susah terurai.

Jadi jika ditarik lagi lebih jauh dan detil, sebenarnya masalah sampah ini salah siapa?

Tags :