Dipercaya Mujarab Tangkal Covid, Susu Beruang Kini Dijual Rp49 Ribu di Marketplace!
07 Juli 2021 by Fachrizal HutabaratHarga Susu Beruang Kini Rp 49 Ribu per Kaleng! Diduga Mujarab Tangkal Covid?
Susu beruang merek Bear Brand tengah mendapat perhatian khalayak beberapa waktu belakangan ini. Pasalnya, susu cap beruang itu digadang-gadang dianggap berkhasiat menangkal virus corona. Barang ini pun menjadi langka dan banyak dicari di tengah pandemi Covid-19 yang kembali melonjak.
Fenomena berebut susu sapi steril bermerek Bear Brand yang kerap kali disebut sebagai susu beruang tengah ramai di media sosial. Sebuah unggahan menampilkan susu beruang yang dijual di marketplace pun beredar dan viral.
Unggahan itu dibagikan oleh akun Instagram @mak_inpoh, Minggu (4/7). Dalam unggahan tersebut, susu bermerek bear brand tersebut kini dijual dengan harga yang jauh lebih mahal, yaitu Rp 49 ribu! umumnya susu itu dijual diharga Rp 9-10 ribu saja.
Entah darimana anggapan ini berasal, susu tersebut kini dicari oleh sejumlah orang usai viral karena khasiatnya yang dianggap 'mujarab'. Hingga akhirnya, susu yang disebut susu beruang itu pun kini menjadi langka serta dibatasi pembeliannya.
Dalam unggahan tersebut, terdapat tangkapan layar yang memperlihatkan susu beruang itu dijual di sebuah marketplace.
"Apa di daerah kalian susu ini juga langka? Dijual eceran segitu mahal banget ya bund," tulis akun tersebut seperti yang dikutip dari Suara.com pada Selasa (6/7).
Lantas apakah benar susu bear brand benar-benar mujarab tangkal Covid?
Menurut ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban, ia membantah susu beruang bisa menyembuhkan Covid-19. Kandungan dalam susu tersebut disebut tidak bisa membunuh virus SARS-CoV-2 penyebab covid dalam tubuh.
"Susu beruang untuk mengobati covid-19, ya tentu saja tidak bisa, susu beruang tak bisa mematikan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19." jelas Zubairi seperti yang dikutip dari CNN Indonesia pada Selasa (6/7).
Ahli Gizi Masyarakat, Dokter Tan Shot Yen juga berpendapat bahwa susu beruang tidak bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti mitos yang dipercaya masyarakt saat ini. Asumsi bahwa susu beruang bisa menyembuhkan penyakit seperti demam, flu, batuk, atau lainnya hanya mitos yang menyelimuti produk susu beruang.
"Selama ini overclaim produk enggak pernah dibenahi, publik salah asumsi, literasi gizi publik minim, akhirnya ada kepercayaan yang dibentuk sebagai opini publik. Apa yang mestinya mitos dijadikan kebeneran. Sebaliknya, fakta ilmiah sama sekali tak digubris." tutur Tan Shot Yen seperti yang dikutip CNN Indonesia (6/7).
Tan Shot Yen menjelaskan konsumsi susu beruang sama saja dengan minum produk susu lainnya di pasaran. Kandungan gizi yang ada dalam produk susu kemasan di pasaran sama antara satu produk dan lainnya. Kandungan gizi yang dimaksud seperti protein, karbohidrat, kalium, bahkan garam. Beberapa susu kemasan juga mencamtumkan kandungan vitamin dan mineral yang terdapat dalam produk susu cairnya.
Kandungan gizi yang dimaksud seperti protein, karbohidrat, kalium, bahkan garam. Beberapa susu kemasan juga mencantumkan kandungan vitamin dan mineral yang terdapat dalam produk susu cairnya.
"Susu evaporasi, UHT, susu cair, semuanya sama. Dengan komposisi yang Anda bisa baca pada labelnya," ucap Tan Shot Yen.
Sehingga tak ada produk susu yang lebih baik di antara satu dengan lainnya. Minum susu juga tak lantas meningkatkan imunitas. Dibutuhkan makanan bergizi lainnya untuk menjaga kesehatan.
Meski demikian konsumsi susu memang disarankan sebagai penyempurna makanan 4 sehat 5 sempurna. Pada masa pandemi, konsumsi makanan sehat seperti susu inilah yang semestinya digencarkan. Namun, mitos yang menganggap bahwa susu ini dapat menangkal covid merupakan mitos yang menurut para ahli tak dapat terbukti kebenarannya.