Dilatih Jago Bela Diri Kayak Bruce Lee, Kemendagri Siapkan 1,6 Juta Linmas Jaga TPS!
01 Maret 2019 by Titis HaryoJaminan super aman nih!
Jelang Pemilu 2019 17 April mendatang, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membuat langkah persiapan pengamanan. Salah satunya dengan melakukan pelatihan 1,6 juta petugas pelindung masyarakat (Linmas) untuk menjaga dan melayani di TPS.
Pelatihan yang didapatkan para Linmas akan ada beberapa jenis, salah satunya yang diutamakan adalah kemampuan bela diri tanpa senjata para Linmas. Hal ini guna menjaga kondusifitas dan keamanan pelaksanaan Pemilu 2019.
Lalu, akankah langkah ini berhasil dan efektif menjaga kondusifitas Pemilu 2019?
Ada 1.600.015 anggota Linmas yang akan dikerahkan
Linmas merupakan satuan keamanan lokal yang kerap dijadikan andalan Indonesia untuk menjaga kondusifitas di daerah.
Dalam kontestasi Pemilu 2019 kali ini, pemerintah mencoba untuk memaksimalkan peran seluruh Linmas di Indonesia untuk melancarkan pesta demokrasi yang digelar 17 April mendatang.
“Sebanyak 1.600.015 jumlah Linmas yang dibutuhkan di tiap TPS, Insyaallah siap,” ucap Direktur Pol PP dan Linmas Arief M Edie dilansir dari Detikcom, Jumat (1/3).
Pelatihan pelayanan akan diberikan pada Linmas
Kemendagri menempatkan posisi utama Linmas kali ini menjadi pelayan masyarakat saat pemilu berlangsung. Hal ini akan membuat KPPS (Kelompok Panitia Pemungutan Suara) lebih fokus pada teknis.
Salah satu tugas penting yang diarahkan Kemendagri adlaah membantu pemilih disablitas dan sakit agar bisa menggunakan hak pilihnya.
“Utama adalah melatih layani masyarakat yang memilih, misal ada pemilih sakit tidak didampingi oleh keluarga, maka dibantu oleh Linmas. Kemudian bimbing pengguna kursi roda dan lain-lain,” ucap Arief.
Mendapatkan pelatihan bela diri dari TNI-Polri
Kemendagri juga akan menggandeng TNI dan Polri untuk memberikan pelatihan bela diri terpadu pada pasukan Linmas untuk bisa memberikan kemanan terbaik.
Mereka kelak akan mendapatkan pelatihan mengamankan Pemilu 2019 tanpa harus menggunakan senjata api maupun senjata tajam. Sehingga, mengurangi potensi jatuhnya korban.
“Kemudian, melatih bela diri, tetu tidak dengan senjata tapi dengan tangan kosong,” jelas Arief terkait fungsi Linmas dalam Pemilu 2019 mendatang.
Sikap humanis dikedepankan, Linmas akan menjaga tanpa seragam
Kemendagri juga mengedepankan sisi humanis para Linmas saat mengamankan situasi pemilu. Salah satu cara yang akan diterapkan adalah mengganti seragam Linmas dengan pakaian adat saat pemilu.
“Seragam, tetap gunakan atribut setempat yang ditetapkan KPPS. Jadi tidak harus gunakan PDL yang hijau-hijau. Tapi menggunakan atribut atau pakaian adat agar humanis,” tegas Arief.
Peran Linmas dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia memang begitu banyak. Kini, mereka akan menjadi ujung tombak dalam mengamankan dan menjaga kondusifitas Pemilu 2019.
Jadi, kalau ada yang berani macem-macem, siap-siap kena jurus bogem melayang para Linmas. Wataw!!