Heboh WNA Asal China Masuk DPT Pemilu 2019, KPU: Salah Input Data!

WNA Masuk DPT Pemilu 2019
KPU sedang mendapatkan sorotan setelah ada WNA asal China berinisial GC masuk dalam DPT di Cianjur, Jawa Barat. | cianjurtoday.com

Bisa jadi sinetron ‘NIK yang tertukar’ nih!

Jelang Pemilu 2019, masayarakat dihebohkan dengan masuknya e-KTP WNA asal China dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 di Cianjur. Sontak, sorotan tajam langsung ditujukan pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas kesalahan pendataan ini.

KPU Cianjur sebagai pelaksana di daerah yang sedang ramai jadi perbincangan ini pun angkat bicara. Mereka mengakui jika terjadi kesalahan input data yang dilakukan saat memasukan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Lalu, bolehkah WNA yang terdaftar dalam DPT ikut dalam Pemilu 2019? Berikut penjelasan dari KPU.

1.

Kesalahan diawali dari NIK yang tertukar

WNA Masuk DPT Pemilu 2019
KPU mengakui kesalahan ini terjadi karena ada NIK yang tertukar saat proses input data Dukcapil. | tirto.id

Masuknya nama WNA asal China Guohui Chen dalam DPT langsung direspon cepat KPU Cianjur sebagai pelaksana. NIK milik Guohui Chen diketahui tertukar dengan milik Bahar, warga kelurahan Sayang.

“Secara bukti langsung di lapangan, nama Bahar ini memang ada. Alamat juga betul sesuai tercantum dalam data pemilih,” ucap Komisioner KPU Cianjur Anggy Sophia Wardani dilansir dari Detikcom, Selasa (26/2).

“Namun, kesalahannya yang diinput itu data milik WNA asal China berinisial GC,” tambahnya.

2.

KPU juga akan segera melakukan koreksi atas temuan ini

WNA Masuk DPT Pemilu 2019
KPU Cianjur berjanji akan segera menyelesaikan masalah WNA masuk DPT Pemilu ini secepatnya. | cianjurtoday.com

Anggy juga berjanji secepatnya KPU akan melakukan koreksi atas kesalahan ini. Dirinya juga sudah melakukan kordinasi dengan Disdukcapil agar masalah ini bisa segera diatasi dan dibetulkan.

Komisioner KPU Cianjur itu juga menjelaskan jika dirinya sama sekali tidak berniat memasukan WNA sebagai pemilih dalam Pemilu 2019.

“Pada prinsipnya kita bukan memasukkan WNA agar menjadi pemilih, tapi pure kesalahan input NIK-nya saja dalam data pemilih. WNA China tersebut tidak menjadi pemilih pada Pemilu 2019,” tegas Anggy.

3.

Bolehkah WNA pemilik KTP memilih?

WNA Masuk DPT Pemilu 2019
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh menegaskan jika WNA tidak bisa mencoblos meski memiliki e-KTP. | dukcapil.kalbarprov.go.id

Dalam Pasal 63 UU No. 24 tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, Pemerintah mewajibkan setiap orang baik itu WNI dan WNA yang memilik Izin Tinggal Tetap untuk memiliki e-KTP.

Sedangkan, dilansir dari Media Indonesia, syarat seseorang untuk bisa masuk dalam DPT dan menggunakan hak suaranya adalah memiliki e-KTP. Jika tidak maka hak suaranya tidak sah.

Namun, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menegaskan jika WNA tidak bisa memilih, meskipun memiliki e-KTP.

“Syarat mencoblos, pertama harus WNI. Kalau bukan WNI, no, coret, keluarkan dari TPS,” tegas Zudan dikutip dari Tirto, Selasa (26/2).

4.

Bukan hanya WNA China, ada WNA lain yang juga memiliki e-KTP di Cianjur

WNA Masuk DPT Pemilu 2019
Bukan hanya WNA China, ada 17 WNA lain yang tercatat memiliki e-KTP serupa. | mediaindonesia.com

Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Cianjur, M. Sidik Elfatah menyebutkan jika di Cianjur bukan hanya WNA China saja yang memiliki e-KTP. Namun, ada beberapa WNA asal negara lain yang juga memiliki.

“Untuk masalah ini kami sedang melakukan koordinasi dengan KPU. Sebab, ada 17 WNA yang terdaftar punya KTP Cianjur," ucap Sidik.

"Ada warga China, Korea, Perancis, dan Singapura. Baru satu yang muncul (masuk dalam DPT) atas nama warga China,” jelasnya.

Artikel Lainnya

Kesalahan input data seperti ini memang bisa berdampak sangat serius dalam Pemilu 2019, karena satu suara saja akan bisa menjadi pembeda dan menentukan masa depan bangsa.

KPU dan Dinas Dukcapil pun harus segera menyelesaikan masalah ini agar Pemilu 2019 bisa berjalan baik. Selain itu, perlu diadakan langkah-langkah tertentu dari KPU agar kesalahan serupa tidak lagi terjadi di Pemilu mendatang.

Tags :