Dikabarkan Bela Kivlan Zen Soal Kasus Makar, Menteri Pertahanan: Saya Pikirkan Dulu

Menteri Pertahanan Bela Kivlan Zen Soal Kasus Makar
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu | www.wartantb.com

Sebagai seorang mantan prajurit, Menteri Pertahanan Ryamizard percaya Kivlan Zen tak lakukan kasus makar.

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu dikabarkan membela mantan Kas Kostard TNI, Mayjen (Purn) Kivlan Zen terkait kasus dugaan makar yang sedang menjeratnya sekarang ini.

Hal ini berdasar dari rasa kepercayaan Ryamizard yang menilai kasus yang sedang dijalani Kivlan bukanlah kasus biasa melainkan ada unsur politik yang bermain didalamnya.

Lalu, bagaimana pandangan Ryamizard terkait dugaan kasus makar yang dialamatkan pada seniornya di TNI itu?

1.

Percaya Kivlan tak lakukan makar

Menteri Pertahanan Bela Kivlan Zen Soal Kasus Makar
Kivlan Zen hadir di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta guna memenuhi pemeriksaan terkait kasus makar pada 13 Mei 2019. | www.liputan6.com

Sebagai seorang pernah menjadi anggota TNI, Ryamizard yakin jika Kivlan Zen sama sekali tidak melakukan tindakan makar seperti yang banyak orang katakan.

Pernyataan tegas ini disampaikan setelah Ryamizard melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj.

“Oh, (Kivla) nggak (makar),” ucap Ryamizard singkat dikutip dari Detikcom, Jum’at (14/6).

Ryamizard pun menjadi salah satu menteri yang beberapa kali membela Kivlan yang sempat disudutkan atas dugaan kasus makar setelah tertangkapnya beberap orang yang terduga sebagai perusuh 22 Mei.

2.

Tidak bisa menolong Kivlan

Menteri Pertahanan Bela Kivlan Zen Soal Kasus Makar
Kivlan Zen ditetapkan menjadi tersangka kasus makar setelah beberapa perusuh 22 Mei ditangkap oleh pihak kepolisian. | www.liputan6.com

Meskipun membela Kivlan Zen tidak bersalah, namun Ryamizard menegaskan jika dirinya tidak bisa memberikan pertolongan hukum pada Kivlan.

Hal ini tidak lepas dari kasus yang menjerat Kivlan bukan kasus biasa melainkan kasus yang dipenuhi dengan intrik politik. Dia pun merasa berat untuk terlibat didalamnya.

“Begini ya, kita lihat kalau memang itu masalah yang biasa-biasa saja, harus tolong menolong. Tapi ini kan masalah politik berat saya. Politik ini,” ungkap Ryamizard.

Baca Juga: Yusril: Gugatan 02 Hanya Asumsi, Gampang Dipatahkan!

3.

Masih berpikir untuk mengambil langkah perlindungan pada Kivlan

Menteri Pertahanan Bela Kivlan Zen Soal Kasus Makar
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu saat melakukan pemaparan di konferensi pers '2 Tahun Kerja Nyata Jokowi' pada 2016. | setkab.go.id

Ryamizard yang juga merupakan purnawirawan TNI tidak menutup rapat pintu pertolongan pada Kivlan terkait kasus yang sedang menjerat sekarang ini.

Dia pun membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengambil langkah seperti apa untuk tetap membela hak-hak Kivlan Zen sebagai seorang prajurit.

“Bukan saya tidak mau. Karena saya ini orang yang selalu membela prajurit, dimana-mana,” jelas Ryamizard.

“Saya kadang-kadang suka melanggar aturan, karena saya membela prajurit. Tapi ini masalah politik, jadi mikir saya, saya mikir dulu nih,” tambahnya.

Baca Juga: Naik Lagi! Kubu Prabowo-Sandi Kini Klaim Menang Dengan Kantongi 71 Juta Suara!

4.

Kivlan minta pertolongan Menhan hingga Wiranto

Menteri Pertahanan Bela Kivlan Zen Soal Kasus Makar
Menko Polhukam, Wiranto. | www.jawapos.com

Sebelumnya, Kivlan Zen dikabarkan meminta perlindungan pada sejumlah pejabat setelah dijadikan tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan Jaya Gunung Sindur.

Hal ini pun dibenarkan oleh kuasa hukum Kivlan Zen, Toni Tachta yang sudah mengirimkan surat permohonan perlindungan pada Menteri Pertahanan Ryamizard dan juga Menteri Koordinarot Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto.

“Benar (kirim surat). Adalah diajukan tanggal 3 Juni 2019. Mengirimkan surat ke Menhan, Menko Polhukam, Pangkostrad, Kastaf Kostrad dan Danjen Kopasus untuk meminta perlindungan hukum dan jaminan penangguhan di kepolisian,” jelas Tonin dikutip dari Kompas.com, Jum’at (14/6).

Artikel Lainnya

Sikap Menhan Ryamizard yang membela Kivlan Zen memang hal yang wajar sebagai wujud jiwa kostra sesama prajurit.

Namun, Ryamizard juga masih berhati-hati mengambil langkah dalam membela Kivlan karena masalah yang menjerat bukanlah kasus biasa melainkan kasus yang memiliki unsur politik.

Semoga pihak kepolisian segera mengungkap secara terbuka siapa dalang sebenarnya terkait adanya kasus dugaan makar pasca Kerusuhan 22 Mei.

Tags :