UNICEF Salurkan Vaksin Anak-anak ke Desa Terpencil dengan Drone
23 Februari 2020 by Disfira IkaBagaimana caranya, ya?
Drone pada umumnya digunakan untuk memantau lokasi dari ketinggian tertentu guna melihat secara keseluruhan kondisi dari lingkungan tersebut. Namun, ternyata tidak hanya itu fungsi dari teknologi drone.
PBB membuktikan bahwa drone bisa bermanfaat untuk kesehatan. UNICEF sebagai organisasi PBB yang fokus ke anak-anak, membuat sebuah gebrakan baru dalam metode pemberian vaksin kepada anak-anak yang tinggal di pulau terpencil di Vanuatu.
Pulau tersebut memiliki medan yang sulit diakses, sehingga UNICEF menggunakan drone untuk mengirim vaksin ke pulau tersebut. Drone milik UNICEF tersebut terbang sejauh 40 kilometer melewati pegunungan terjal.
Jika melintasi wilayah pegunungan melalu jalur darat, akan menghabiskan waktu berjam-jam lamanya. Penggunaan drone pun tidak hanya untuk menghindari sulitnya medan, namun juga untuk mempersingkat waktu.
Sekitar 20% anak-anak di pulau Vanuatu tidak bisa mendapatkan vaksin karena tidak adanya persediaan yang memadai. Hal ini menjadi alasan UNICEF memanfaatkan drone untuk mengirim vaksin ke Pulau Vanuatu guna menyelamatkan mereka dari penyakit yang mungkin menyerang sistem imun yang lemah.
Pemanfaat drone untuk mengirim vaksin oleh pihak UNICEF dianggap sebagai lompatan bagi dunia kesehatan. Hal ini diharapkan bermanfaat untuk daerah terpencil lainnya. Mereka menganggap bahwa drone adalah solusi tepat untuk permasalahan akses ke daerah terpencil.
Sebenarnya penggunaan drone untuk mengirim barang bukan kali pertama dilakukan oleh UNICEF. Pengiriman vaksin ke Pulau Vanuatu adalah kali pertama UNICEF memanfaatkan drone untuk kesehatan. UNICEF memperoleh drone tersebut berkat kerja sama dengan sebuah perusahaan komersial, Swoop Aero Australia.
Baca juga: Kasus Penganiayaan Gadis SMP di Pontianak, Puncak Bullying di Indonesia?
Bagaimana cara pengirimannya? Vaksin yang dibawa oleh drone tersebut dikemas ke dalam styrofoam yang berisi es dan pengatur suhu ke Pulau Erromango dan Teluk Dillon. Vaksin ini kemudian diterima oleh perawat setempat dan dibagikan ke 15 anak dan 5 wanita hamil.
Inisiatif UNICEF untuk menjangkau daerah terpencil menggunakan teknologi pesawat nirawak ini merupakan satu dari sekian banyak bukti bahwa kemajuan teknologi berpengaruh bagi aspek kehidupan manusia lainnya.
Teknologi selalu berjalan beriringan dengan aktivitas manusia. Perkembangannya pun berarti peningkatan kehidupan manusia. Diharapkan untuk selanjutnya lebih banyak lagi inisiatif yang memanfaatkan teknologi untuk kepentingan positif. Seperti yang dilakukan oleh UNICEF ini.