Kisah Heroik Abdul Aziz, Pahlawan Yang Kejar Teroris Penembakan Masjid Selandia Baru

Abdul Aziz New Zealand
Abdul Aziz, salah satu korban selamat dalam tragedi terorisme penembakan Masjid Al Noor, Selandia Baru. | edition.cnn.com

Sempat berikan perlawanan sengit pada Tarrant.

Seorang pria bernama Abdul Aziz menjadi salah satu pahlawan dalam tragedi terorsime di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru.

Pria yang saat itu sedang akan menunaikan sholat Jum’at bersama empat anaknya harus terjebak dalam sebuah tragedi mengerikan dari Brenton Tarrant.

Tapi, bukan rasa takut yang muncul dalam diri Abdul, muncul keberanian yang membuatnya melawan dan mengejar Brenton Tarrant hingga akhirnya ditangkap pihak kepolisian. Berikut kisah heroiknya!

1.

Sedang di masjid bersama anak-anaknya

Abdul Aziz New Zealand
Aziz saat itu sedang bersama keempat anaknya di Masjid Al Noor, Selandia Baru. | edition.cnn.com

Dilansir dari Kompas, Sabtu (16/3), Abdul Aziz diketahui sebagai jamaah Masjid Al Noor, Christchurch. Saat kejadian berlangsung, dirinya akan menunaikan ibadah salat Jum’at bersama keempat anaknya.

Namun, tiba-tiba datang seorang pria yang diketahui sebagai Brenton Tarrant dengan senjata laras panjang yang melakukan penembakan brutal pada jamaah masjid.

Alih-alih menyelematkan diri, Abdul memberanikan dirinya untuk melawan Tarrant dan meninggalkan anak-anaknya.

2.

Tantang Tarrant

Abdul Aziz New Zealand
Suasana Masjid Al Noor yang masih dijaga oleh pihak kepolisian Selandia Baru pasca kejadian terorisme. | middle-east-online.com

Abdul Aziz pun berlari menuju ke arah Tarrant, dirinya menantang dan mencoba untuk memancing agar Tarrant keluar dari area masjid dan mengejarnya.

Dilansir dari CNN, Minggu (17/3), dirinya sempat mendapatkan beberapa tembakan sebelum akhirnya bersembunyi dibalik mobil untuk menunggu waktu yang tepat menyerang Tarrant.

“Aku hanya ingin menakutinya dan membuatnya tidak masuk ke dalam masjid,” terang Abdul Aziz.

3.

Mengambil senjata yang ditinggal

Abdul Aziz New Zealand
Polisi masih mencari bukti lain dalam tragedi penembakan masjid yang membuat 50 orang meninggal dunia. | www.washingtonpost.com

Aziz menceritakan sempat mengambil senjata berjenis shotgun yang ditinggalkan Tarrant di sekitar area masjid.

Secepat kilat, Aziz mencoba untuk mengejar Tarrant yang diketahui mencoba mengambil senjata baru di dalam mobilnya.

Aziz pun mencoba menembakan senjata yang didapatnya, namun senjata itu tidak berfungsi.

4.

Melemparkan pada Tarrant dan membuatnya takut

Abdul Aziz New Zealand
Pelaku terorisme Brenton Tarrant langsung disidang dan terancam hukuman mati. | af.reuters.com

Di saat situasi yang sangat mengerikan itu terjadi, keberanian Aziz makin memuncak. Aziz pun berinisiatif melemparkan senjata itu seperti ‘anak panah’ ke arah Tarrant.

Hasilnya cukup baik, senjata tersebut menghantam keras kaca mobil Tarrant dan membuatnya terkejut dan ketakutan.

“Aku hanya melemparkan senjata tersebut ke arah kaca mobilnya seperti sebuah ‘anak panah’ dan itu memecahkan kacanya. Dia mungkin mengira aku menembaknya… Dia pun lari,” ucap Aziz dilansir dari CNN, Minggu (17/3).

5.

Aziz berhasil membuat korban tewas tidak semakin banyak

Abdul Aziz New Zealand
Abdul Aziz (kiri) berhasil membuat korban meninggal dunia tidak semakin banyak dengan aksi beraninya. | www.stuff.co.nz

Tindakan berani Abdul Aziz ini pun mendapatkan pujian dari Imam Masjid Linwood, Latef Alabi. Dirinya mengklaim jika Aziz tidak melakukan hal itu, maka korban akan semakin banyak berjatuhan.

“Jika saja Aziz tidak mengalihkan perhatian, mungkin kami semua sudah mati. Dia menyelamatkan kami,” ucap Latef dikutip dari Kompas.

6.

Sempat ditahan polisi

Abdul Aziz New Zealand
Polisi Selandia Baru sempat mengamankan beberapa orang sebelum akhirnya memutuskan Tarrant sebagai aktor tunggal terorisme. | www.usatoday.com

Aziz yang juga berkewarganegaraan Afghanistan ini sempat ditangkap oleh pihak kepolisian Selandia Baru karena diduga sebagai Tarrant.

Namun, tidak lama setelahnya Aziz dilepas. Tarrant pun berhasil dilumpuhkan dan diamankan dalam pelariannya menggunakan mobil berwarna putih.

Kisah heroik yang dilakukan Abdul Aziz ini tentunya sangat menginspirasi. Aziz juga menolak untuk disebut sebagai pahlawan karena dirinya melakukan hal tersebut demi kemanusiaan.

Artikel Lainnya

Semoga kejadian ini membuat manusia semakin bersatu melawan terorisme, karena meneror dengan alasan apa pun itu hal yang sangat tidak manusiawi. Apalagi menyerang secara brutal orang yang sedang akan melakukan ibadah.

Jangan pernah berikan kesempatan untuk terorisme, kikis paham radikal dengan toleransi!

Tags :