Berkat GPS, Misteri Isu Babi Ngepet yang Gemparkan Warga Solo Akhirnya Terkuak!

Misteri Babi Ngepet di Solo terkuak | www.google.com

Mulai dari laptop sampai helm hilang dengan tiba-tiba

Fenomena Babi Ngepet yang lekat dengan pesugihan belum lama ini menggegerkan warga Solo selama sebulan ini. Babi Ngepet diduga menjadi alasan barang-barang milik masyarakat sekitar menghilang.

Alasan tersebut diperkuat karena sampai beberapa saat pelaku tak juga diketahui. Barang-barang warga yang menghilang kerap terjadi di wilayah RW 10 hingga 15, Jagalan, Solo.

Warga menduga babi ngepet lah yang mengambil barang-barang mereka seperti lapotop, telpon genggam, juga helm.

Baca juga: Nasehati Pencuri yang Masuk Rumahnya, Pasangan Lansia Ini Malah Ditangkap Polisi. Anaknya Curhat ke Jokowi!

Namun akhirnya terkuak, pelaku dibalik hilangnya barang-barang warga sekitar bukanlah babi ngepet. Berkat GPS, isu yang beredar soal babi ngepet akhirnya terungkap.

Misteri isu babi ngepet terungkap saat seseorang bernama Andreas tengah berduka karena ibunya meninggal dunia. Dalam momen kedukaan tersebut ia mendapati ponselnya yang sedang dicharge tiba-tiba hilang.

Dalam ponselnya, terinstal aplikasi ojek online yang mampu melacak dimana lokasi Hanphone. Hal tersebut diungkapkan oleh Bhabinkamtibmas Jaglan, Aipda Tarmuji.

"Dalam ponsel korban itu ada aplikasi ojek online. Nah dilacak melalui itu. Kok kebetulan ponsel yang dicuri itu dalam kondisi belum dimatikan dayanya, sehingga GPS masih menyala," ucap Aipda Tarmuji dikutip melalui Tribunnews.com.

Ponsel Andreas akhirnya berhasil ditemukan warga di belakang pos kamling yang ditutupi semak dan pecahan genteng. Namun warga tak langsung mengambilnya untuk memancing pelaku.

Baca juga: Salah Pilih Korban, Pencuri Ini Nggak Bisa Bernapas Saat Dijepit Korbannya yang Seorang Atlet MMA!

"Mereka tak langsung mengambil ponselnya. Tetapi malah sembunyi sambil menunggu siapa yang akan mengambilnya," ucap Tarmuji.

Warga lalu mengintai untuk tahu siapa yang akan mengambil ponsel tersebut. Akhirnya muncul Rendy Febrianto alias Bagong. Ia terlihat diam-diam membawa ponsel tersebut lalu menyembunyikannya di selokan kering yang ada dibelakang rumahnya.

Bagong, tersangka pelaku pencurian ditangkap warga | www.google.com

Warga yang geram hendak melampiaskan emosinya akibat barang-barang yang hilang dengan mengeroyok Bagong.

Namun Aipda Tarmuji berusaha untuk mengevakuasi pelaku dimana saat itu sudah ada sekitar 100 orang warga yang telah mengepung rumah Bagong.

Aipda Tarmuji menyebut saat masuk ke dalam rumah, Bagong berada di lantai dua. Sedangkan di llantai satu ada sejumlah tokoh masyarakat yang berusaha menenangkan warga.

Artikel Lainnya

Saat mengevakuasi Bagong, Aipda Tarmuji dan Serda Lalu kena tonjokkan warga yang emosi terhadap kelakuan Bagong.

"Saya lihat Bagong yang jalan di depan saya kena pukul di sekujur tubuh. Saya pikir itu tidak apa-apa. Saat jalan mau sampai ke mobil patroli, kaki saya tersandung benda, lalu kami jatuh. Saat itulah kami terinjak-injak warga," beber Aipda Tarmuji.

Akhirnya Bagong berhasil dievakuasi dan dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Kini juga sudah terungkap bahwa isu soal adanya babi ngepet tidak benar dan pencurian barang warga dilakukan oleh manusia.

Memang Indonesia masih kental dengan mitos-mitos dan hal mistis bisa membuahkan suatu kejadian seperti halnya babi ngepet. Menurutmu sendiri gimana guys soal pendapat warga yang sempat menyebut bahwa hilangnya barang-barang mereka karena adanya babi ngepet?

Tags :