Bisa Mau Makan Nasi dan Minum Kopi, Babi Hutan Ini Sempat Bikin Warga Banyuwas Heboh!

Babi Ngepet
Babi yang Hebohkan Warga Banyumas Bukan Hewan Jadi-Jadian | news.detik.com

Sang kepala desa akhirnya turun tangan!

Sebagian besar masyarakat Indonesia memang hingga kini masih percaya dengan berbagai hal yang berbau klenik. Mulai dari praktik pesugihan, santet, pelet, dan berbagai jenis ritual yang dianggap tidak masuk akal oleh masyarakat modern. Buktinya, dari dulu hingga saat ini selalu saja ada pemberitaan semacam itu setiap tahunnya. “orang pintar” pun sudah menjadi profesi dan sering muncul di Televisi.

Seperti yang belum lama ini terjadi di wilayah Banyumas, warga setempat dihebohkan penemuan seekor babi berbentuk aneh. Warga menduga, babi itu adalah babi jelmaan manusia yang memiliki tujuan buruk, atau biasa dikenal dengan nama babi ngepet. Namun kades di wilayah tersebut memastikan bahwa babi tersebut bukan hewan jadi-jadian seperti yang warga takutkan.

Babi Ngepet
Babi yang Hebohkan Warga Banyumas Bukan Hewan Jadi-Jadian | news.detik.com

Babi hutan dengan bentuk tubuh yang lain dari biasanya membuat warga Banyumas heboh. Tak sedikit warga yang menyebut babi ini merupakan babi jadi-jadian. Mendengar rumor yang kian santer, Kepala Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Karso, meminta agar warganya tidak terlalu menghebohkan babi ini.

Kejadian yang demikian hanya sebagai keanehan alam saja. Bukan hal yang mistik, ujar Karso memastikan bahwa babi itu bukan hewan jadi-jadian.

Menurut Karso, babi hutan ini ditemukan di wilayah Karang Nini, Pangandaran Jawa Barat. Karso mengingatkan bahwa kondisi babi ini merupakan hal yang masih wajar dan mengaitkannya dengan kuasa Allah.

Ini merupakan hal yang menurut saya wajar ketika ini dihubungkan dengan kuasa Allah bahwa itu merupakan suatu yang diciptakan Allah dan bukan jadi-jadian kata Karso.

Baca Juga: Kisah Babi Ngepet, Ritual Pesugihan yang Konon Bikin Kaya Mendadak

Babi Ngepet
Babi yang Hebohkan Warga Banyumas Bukan Hewan Jadi-Jadian | news.detik.com

Mengenai masalah ini, Karso berencana akan mengadakan rapat dengan beberapa pihak guna membahas langkah yang akan diambil untuk babi hutan ini. Pasalnya, setiap harinya semakin banyak warga yang berdatangan ke lokasi untuk melihat babi hutan tanpa menjaga jarak dan memakai masker.

Sebelumnya, babi hutan ini diketahui dipelihara oleh salah satu warga Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, yang bernama Tukiran. Pria berusia 55 tahun tersebut bercerita bahwa ia memiliki babi hutan yang tak biasa.

Babi hutan itu saya pelihara tapi makannya ya aneh. Maunya makan nasi sama daging celeng, minum teh manis sama kopi, air bening mentah tidak mau, ujar Tukiran, dikutip dari detiknews.

Baca Juga: Berkat GPS, Isu Babi Ngepet yang Hebohkan Warga Solo Terkuak

Babi Ngepet
Babi yang Hebohkan Warga Banyumas Bukan Hewan Jadi-Jadian | bangka.tribunnews.com

Kepala BKSDA Resort Cilacap, Dedi Rusyanto, kondisi fisik babi hutan ini disebabkan oleh kelainan genetik dan perkawinan keluarga dekat. “Terjadilah penurunan kualitas. Jadi bisa mudah sakit dan juga terjadi cacat,” ujar Dedi.

Mungkin karena perubahan suhu, perubahan iklim yang sangat signifikan dari habitat yang biasanya dia hidup, dan di dalam pergerakan. Tapi biasanya lebih condong ke pengaruh kelianan gen karena dekatnya perkawinan keluarga dekat. Itu bisa juga terjadi ke manusia dan tumbuhan, jelas Dedi.

Baca Juga: Gak Disangka, 4 Hewan Ini Diyakini Sebagai Jelmaan Manusia

Artikel Lainnya

Memang sulit sekali melepaskan unsur-unsur klenik dari pola pikir masyarakat. Namun di satu sisi, hal-hal mistis semacam itu memang kerap membuktikan kebenarannya, sehingga banyak orang memercayainya, bukan hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Tapi dampaknya bagi mereka yang begitu percaya terhadap klenik, pendapat sains selalu tidak didahulukan bahkan dihilangkan sama sekali.

Tags :