Mengaku Keluarga, Dua Orang Ini Ingin Ambil Jenazah Babi Ngepet di Depok

Ilustrasi
Ilustrasi | unsplash.com

Kira-kira bagaimana fakta sebenarnya?

Tokoh agama di Bedahan, Sawangan, Depok, Ustaz Adam Ibrahim mengaku didatangi dua orang yang mengaku keluarga babi ngepet. Ia menyebut bahwa keluarga dari orang yang diduga menjadi babi ngepet ini sudah menemuinya pada Selasa (27/4/2021) siang.

1.

Ingin ambil jenazah babi ngepet secara diam-diam

Ilustrasi
Babi ngepet | pojoksatu.id

Keluarga dari babi ngepet tersebut ingin mengambil jenazah babi ngepet bila sudah menjadi manusia.

“Ya, tadi sudah ada dua keluarga yang datang, mengakui, akan mengambil keluarganya, gitu. Tapi dengan syarat diam-diam akan ketemu saya malam ini, gitu ya,” jelas tokoh agama Ustaz Adam Ibrahim di RT 2/4 Bedahan, Sawangan, Depok.

“Jadi enggak mau ramai, dia mau diam-diam. Jadi ingin dimakamkan secara layak kalau sudah jadi manusia, kalau itu anaknya, keluarganya,” kata Adam.

“Tapi kita sudah musyawarah ke tokoh masyarakat, kita akan kembalikan jenazahnya kalau memang benar jadi manusia nanti malam, gitu. Dijemputlah keluarganya,” lanjut Adam.

2.

Ukuran tubuh babi ngepet terus mengecil

Ilustrasi
Babi ngepet yang tubuhnya sudah mengecil | lifestyle.okezone.com

Seperti diketahui, hewan yang dianggap warga babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat (Jabar), telah dibunuh. Tokoh agama setempat menyebut hewan itu dibunuh karena ukurannya terus-menerus mengecil.

“Iya karena semakin lama semakin mengecil. Jadi, pertama kali kita dapat itu pada malam hari jam 00.00 WIB, ukurannya itu sedengkul, (kira-kira) di atas dengkul,” ucapnya.

“Makanya, ketika itulah kita putuskan, pertama semakin lama semakin mengecil takut (babi itu) menghilang,” sambungnya.

“Kedua, banyaknya kerumunan massa yang datang sehingga kita ditekan oleh aparatur desa agar tidak ada kerumunan, di situlah kita mulai berdialog ke para tokoh-tokoh. Mau tidak mau harus kita bunuh,” tutupnya.

Adam mengatakan babi berbulu hitam tersebut berukuran 30 cm saat dibunuh.

“Ya, jadi seperti anak babi, cuma perbedaannya kalau anak babi itu belang garis, ya. Kalau ini bulu tua, bulunya gembel, hitam, tua. Jadi, orang-orang yang mengerti tentang hal-hal binatang, itu mereka aneh karena anak babi enggak mungkin segini,” imbunya.

Adam mengatakan, babi tersebut memakai kalung dan ikat kepala saat beraksi. Kalung yang dipakai babi itu diamankan, namun ikat kepalanya tidak ditemukan.

“Kalau yang saya tahu, ikatan kepala itu adalah jubah. Kalau kalung itu adalah orang yang disebutnya rantai babi,” pungkasnya.

“Makanya, banyak orang pintar semalam datang, puluhan orang pintar datang ingin merebut atau ingin mengambil rantai babi tersebut dengan cara mereka,” ucap Adam.

3.

Fakta sebenarnya di balik pernyataan Adam Ibrahim

Terkait dengan isu ini, kabar terbaru pun mulai menunjukkan titik terang. Dilansir dari Kompas, Adam Ibrahim yang selama ini dikenal sebagai tokoh yang menyebarkan kabar ini ternyata hanya berbohong dengan isu babi ngepet.

"Semuanya yang sudah viral tiga hari sebelumnya adalah hoaks, itu berita bohong," kata Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar, pada Kamis (29/4/21) seperti dikutip dari Kompas.

Tujuan Adam berbohong soal babi ngepet adalah karena ingin terkenal di kampungnya sebagai tokoh terpandang. Ia pun membeli babi tersebut secara online seharga Rp900 ribu. Lalu dikaranglah cerita mengenai penangkapan yang diduga babi ngepet. Namun, semua yang diceritakan Adam Ibrahim itu hanyalah bualan belaka.

Artikel Lainnya

Saat ini Adam pun sudah diamankan oleh pihak kepolisian dan akan diproses secara hukum. Polisi menjerat Adam dengan Pasal 10 ayat 1 atau 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946. Ia pun terancam kurungan 10 tahun penjara.

Tags :