Anggaran TGUPP Melonjak Jadi Rp 26,5 Miliar, DPRD DKI: Akibat Anies Bekerja Sendirian
05 Oktober 2019 by Titis Haryo
Anggaran TGUPP Pemprov DKI Jakarta membengkak akibat Anies bekerja sendirian tanpa wakil gubernur.
DPRD DKI Jakarta mengkritisi peningkatan nilai anggaran Tim Gabungan Untur Percepatan Pembangunan (TGUPP) pemerintah provinsi (Pemprov) menjadi Rp 26,5 miliar.
Mereka menilai peningkatan ini disebabkan tidak adanya sosok wakil gubernur yang membantu tugas Anies dalam menangani permasalahan Jakarta yang dikenal ruwet.
Seperti apa kritikan dari DPRD terkait peningkatan anggaran TGUPP Pemprov DKI?
Anies kehilangan sosok wakil gubernur
Dilansir dari Medcom.id, Sabtu (5/10), Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Wibi Andriono menilai keputusan Anies meningkatkan anggaran TGUPP dikarenakan kehilangan sosok wakil gubernur yang kosong sejak 2018 lalu.
Baca Juga: 3 Menteri Kabinet Kerja Ini Mengundurkan Diri di Akhir Periode Pertama Jokowi
“Dia harus bekerja sendiri sehingga Pak Gubernur akhirnya berpikir untuk meningkatkan anggaran TGUPP,”
Anies sendiri kehilangan sosok wakil gubernur semenjak Sandiaga Uno mengundurkan diri karena harus ikut dalam kontestasi Pilpres 2019.
Masyarakat diminta tak berpikir negatif
Meskipun anggaran TGUPP meningkat cukup besar, DPRD meminta agar masyarakt tidak subjektif dan menilai hasil kerja Anies yang cukup positif dengan adanya TGUPP.
Baca Juga: Viral Sidang MPR Dihebohkan Tangisan Anggota DPR Papua, Apa Yang Terjadi?
Selama ini memang TGUPP selalu menjadi pendamping setia Anies dalam menyelesaikan permasalahan kompleks di Jakarta.
Namun, DPRD berharap Anies tetap harus memaksimalkan anggaran besar tersebut supaya bisa memberikan yang terbaik untuk warga Jakarta.
“Anggaran yang lahir dari pada pajak rakyat harus dapat menghasilkan satu hal yang baik untuk rakyat itu sendiri,”
Baca Juga: Pamer Istri Tiga di DPR, Lora Fadil Beri Tips Poligami dengan Gaji 5 Juta!
Anggaran TGUPP DKI Jakarta terus naik tiap tahun
Berdasarkan sejumlah data yang dihimpun, anggaran TGUPP mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam dua tahun terakhir, tepat sejak Sandiaga Uno mundur.
Pada APBD-P tahun 2017, dana TGUPP hanya sebesar Rp 1 miliar. Kenaikan signifikan langsung terjadi pada APBD-P 2018 menjadi Rp 16,2 miliar.
Peningkatan juga terjadi di APBD 2019 senilai Rp 19,8 miliar tetapi mengalami revisi sehingga hanya sebesar Rp 18,99 saja.
Namun, kenaikan kembali terjadi saat kebijakan umum anggaran plafon prioritas anggaran sementara anggaran TGUPP 2020 ditetapkan sebesar Rp 26,6 miliar, naik Rp 7,5 miliar.
Kebijakan peningkatan anggaran TGUPP Pemprov DKI Jakarta memang tengah menjadi sorotan karena terus mengalami peningkatan semenjak kepergian Sandiaga Uno.
Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta pun meminta agar Anies benar-benar bisa memanfaatkan peningkatan anggaran tersebut agar efektif untuk masyarakat.
Semoga Anies bisa segera mendapatkan pendamping agar seluruh pekerjaan Pemprov DKI Jakarta bisa lebih maksimal dan efisien.
