Ananda Badudu dan Lutfi Mengaku Disiksa Oknum Polisi Saat Interogasi, Polri: Itu Tidak Ada

Ananda Badudu dan Lurfi Mengaku Disiksa Saat Interogasi, Polri Membantah
Ilustrasi: Polisi menghalau pengunjuk rasa. | nasional.republika.co.id

Penyiksaan yang dilakukan oknum polisi saat interogasi Ananda Badudu dan Luthfi disorot, Polri pun membantah. Hmmm…

Kasus penyiksaan pada Ananda Badudu dan Lutfi Alfiandi yang dilakukan oleh oknum kepolisian saat melakukan interogasi tengah menjadi sorotan.

Penyiksaan tersebut disebut terjadi saat polisi tengah menelusuri otak peristiwa kerusuhan demo di sekitar Gedung DPR/MPR RI pada tahun 2019. Namun, Polri dengan tegas membantah jika penyiksaan tersebut sama sekali tidak ada.

Seperti apa penjelasan polisi terkait adanya dugaan penyiksaan dalam proses interogasi?

1.

Luthfi disiksa oknum polisi saat diinterogasi

Ananda Badudu dan Lurfi Mengaku Disiksa Saat Interogasi, Polri Membantah
Lutfi Alfiandi saat menjalani sidang kasus kerusuhan demo tolak RUU pada Senin (12/12/2019). | www.cnnindonesia.com

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (23/1), dugaan penyiksaan yang menimpa Lutfi terungkap saat proses persidangan kasus kerusuhan demo tolak RUU KPK yang digelar pada Senin (20/1) lalu.

Baca Juga: Fakta Baru Kematian Hakim PN Medan Terungkap, Istri Tiduri Mayat Korban Sebelum Dibuang!

Lutfhi sendiri kini berstatus sebagai tersangka usai ditangkap polisi. Dia dituduh menjadi provokator dalam demo rusuh tersebut karena fotonya yang membawa bendera merah putih viral pasca kejadian.

Namun, statusnya tersebut dipertanyakan lantaran dia terpaksa mengaku sebagai provokator setelah disiksa oleh oknum polisi saat menjalani interograsi.

“Saya disuruh duduk, terus disetrum, ada setengah jam lah. Saya disuruh mengaku kalau lempar batu ke petugas, padahal saya tidak melempar,”

Bantahan yang terus disampaikan Lutfi saat interogasi ternyata malah membuat oknum polisi tersebut semakin brutal dalam menyiksa. Karena tak tahan, Lutfi akhirnya mengaku jadi pelempar batu.

“Karena saya saat itu tertekan, maka saya bilang akhirnya saya lempar batu. Saat itu kuping saya dijepit, disetrum, disuruh jongkok,” ucapnya.

Oknum polisi itu baru berhenti ketika Lutfi mengaku sebagai sosok pemuda yang fotonya viral di media sosial pasca kerusuhan usai.

“Waktu itu polisi tanya, apakah benar saya yang fotonya viral. Terus pas saya jawab benar, mereka berhenti menyiksa,” ungkap Lutfi.

Baca Juga: Kecam Rencana Razia LGBT Wali Kota Depok, Waria: Kita Yang Diperkosa!

2.

Ananda Badudu juga turut merasakan penyiksaan

Ananda Badudu dan Lurfi Mengaku Disiksa Saat Interogasi, Polri Membantah
Ananda Badudu usai keluar dari Polda Metro Jaya setelah menjalani pemeriksaan pada um'at (27/9/2019). | nasional.kompas.com

Dugaan kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi saat melakukkan interogasi ternyata juga turut dibenarkan oleh Ananda Badudu, musisi yang turut ditangkap karena dianggap sebagai penggalan dana kerusuhan di DPR/MPR RI.

Pengakuan itu disampaikan Ananda lewat akun Twitter resminya @anandabadudu pada Senin (20/1). Dia mengatakan jika dirinya sempat merasakan penyiksaan yang serupa dengna Lutfi.

“Pas saya dibawa ke Polda dulu, saya pun dipukul, dipiting, dijambak, ditendang, dan dikeplak berkali-kali,”

Ananda juga menjelaskan saat mengalami kekerasan itu, dirinya tak sanggup berbuat apa-apa. Hal ini lantaran ada oknum polisi yang mengancam akan menjerat dengan pidana baru dan somasi jika dia melawan.

Baca Juga: Dikira Informan Polisi, Pemuda Ini Disekap dan Nyaris Dibunuh

Kekerasan yang dialaminya mulai mereda ketika kabar penangkapannya mulai viral di media sosial dan memantik banyak reaksi publik.

“Mirip seperti Lutfi, makin siang saya diperlakukan lebih baik. Mungkin karena di luar berita tentang saya waktu itu viral,” jelasnya.

3.

Polri bantah adanya kekerasan saat interogasi

Ananda Badudu dan Lurfi Mengaku Disiksa Saat Interogasi, Polri Membantah
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono. | kumparan.com

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono angkat bicara terkait adanya dugaan penyiksaan yang dilakukan oknum polisi saat menjalankan interogasi.

“Itu (penyiksaan) tidak ada. Tidak ada,” tegas Argo di Kantor Kemenhan, Kamis (23/1).

Argo pun tidak memberikan keterangan lain terkait dugaan penyiksaan yang dilakukan oleh oknum polisi saat menangani Andanda Badudu dan Lutfi Alfiandi.

Artikel Lainnya

Kasus dugaan penyiksaan yang dilakukan oknum polisi saat menginterogasi Ananda Badudu dan Lutfi Alfiandi pasca pecahnya kerusuhan di sekitar Gedung DPR/MPR RI pada tahun 2019 kembali disorot.

Hal ini setelah pengakuan adanya aksi penyiksaan diungkap dalam persidangan dan lewat media sosial kedua orang tersebut.

Namun, Polri dengan tegas membantah kabar penyiksaan pada Ananda Badudu dan juga Lutfi Alfiandi.

Tags :