Oknum Polisi Diduga Terlibat Grup WhatsApp Pelajar STM, Begini Penjelasan Polri!

Diduga Oknum Polisi Terlibat di Grup WA Pelajar STM, Begini Penjelasan Polri
Viral tangkapan layar grup WhatsApp pelajar STM. | www.tagar.id

Penjelasan Polri soal viral ‘Grup WhatsApp Pelajar STM’ palsu yang diduga dipenuhi nomor oknum polisi

Polri angkat bicara soal viralnya tangkapan layar ‘Grup WhatsApp Pelajar STM’ yang diduga bertujuan untuk menyudutkan pelajar STM yang menggelar aksi demo bersama mahasiswa beberapa waktu lalu.

Dugaan adanya keterlibatan oknum polisi dalam pembuatan WhatsApp grup (WAG) pelajar STM itu pun masih dalam penyelidikan kepolisian.

Seperti apa penjelasan Polri? Simak liputannya berikut ini.

1.

Polri masih dalami viralnya ‘Grup WhatsApp Pelajar STM’

Diduga Oknum Polisi Terlibat di Grup WA Pelajar STM, Begini Penjelasan Polri
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. | nasional.republika.co.id

Dilansir dari Detik.com, Selasa (1/10), Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan tim siber kepolisian sudah melakukan penyelidikan terkait viralnya WAG yang mendiskreditkan pelajar STM.

Polisi pun masih melihat apakah benar ada narasi yang berbau provokatif hingga dapat menimbulkan kegaduhan di dalam masyarakat.

Baca Juga: Peserta Aksi Mujahid 212 Kendarai Kuda Saat Demo: Kami Ingin Salurkan Sunah Rasul!

“Tentunya dari Direktorat Cyber Bareskrim mem-profiling. Saya juga belum melihat apakah ada narasi yang sifatnya provokatif, narasi yang sifatnya membuat kegaduhan,”

Dedi juga menilai penyebaran konten-konten berbau provokasi di media sosial banyak dilakukan oleh anonim. Sehingga, banyak narasi propaganda yang harus diwaspadai.

“Kita paham betul apa yang ada di media sosial itu boleh dikatakan sebagian besar adalah anonim. Narasi yang dibangun propaganda,” lanjutnya.

Baca Juga: Viral Mahasiswa Demo Sendirian di DPRD Pangkep, Sulsel, Netizen: Salah Gedung Mas!

2.

Dedi tak bisa pastikan pembuat WAG adalah oknum polisi

Diduga Oknum Polisi Terlibat di Grup WA Pelajar STM, Begini Penjelasan Polri
Seorang pelajar saat berada di tengah-tengah petugas kepolisian saat aksi demo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9). | www.cnnindonesia.com

Soal adanya dugaan WAG yang dibuat oleh oknum polisi untuk menyudutkan kelompok pelajar STM dalam aksi demo, Polri belum bisa memastikan.

“Belum bisa dipastikan. Kalau itu anggota polisi pun itu belum bisa dipastikan, betul itu anggota polisi atau tidak,”

Polisi juga masih akan melihat adakah unsur pidana dalam pem-viralan WAG itu ke media sosial, jika ada maka pihaknya akan membuat literasi digital sebagai langkah antisipasi pada masyarakat.

Baca Juga: Cuit Soal Papua, Aktivis Dandhy Laksono Pembuat Film 'Sexy Killer' Ditangkap Polisi!

“(Soal) Ada unsur pidanya nggak, nanti jajaran multimedia (Polri) akan membuat literasi digital kepada masyarakat. Agar masyarakat bisa cerdas dalam menggunakan media sosial,” lanjutnya.

3.

Viral ‘Grup WhatsApp Pelajar STM’

Diduga Oknum Polisi Terlibat di Grup WA Pelajar STM, Begini Penjelasan Polri
Tangkapan layar grup yang disebut milik pelajar STM. | wow.tribunnews.com

Media sosial Twitter dihebohkan dengan viralnya tangkapan layar sebuah WAG yang dinarasikan merupakan milik kelompok pelajar STM.

Dalam isi grup tersebut, terlihat beberapa orang yang digambarkan sebagai pelajar STM tengah membicarakan aksi demo yang berakhir dengan kericuhan.

Bahkan, ada yang membicarakan terkait adanya uang bayaran yang seharusnya mereka terima usai melakukan aksi demo DPR.

“Ngambil duitnya di mana bgst? Katanya mau dibagiin sekarang,” bunyi salah satu chat.

Namun, netizen yang penasaran lantas mencoba untuk mencari tahu siapa pemilik grup tersebut dengan menggunakan aplikasi tambahan bernama True Caller.

Saat dicek, ternyata nomer-nomer yang ada dalam grup tersebut bukanlah milik pelajar melainkan diduga oknum anggota kepolisian.

Artikel Lainnya

Viralnya tangkapan layar WAG yang terlihat ingin menyudutkan pelajar STM yang turun bersama dengan mahasiswa untuk melakukan aksi demo DPR memang tengah menjadi sorotan.

Terlebih saat diketahui jika nomor-nomor tersebut ternyata diduga milik oknum anggota kepolisian. Polisi pun masih mendalami kasus ini dan mengejar pelaku yang terlibat.

Semoga para pembuat kegaduhan ditangkap sehingga tidak menimbulkan keresahan dan kesimpangsiuran di dalam masyarakat.

Tags :