98 Orang Perusuh Aksi Demo 22 Mei di Pontianak Positif Konsumsi Narkoba!
24 Mei 2019 by Moseslaz3 Polisi terluka dalam kerusuhan di Pontianak 22 Mei
Kerusuhan saat aksi demonstrasi menyikapi hasil Pilpres 2019 pada 22 Mei 2019 lalu nyatanya tak hanya terjadi di Jakarta, salah satu kota lainnya adalah Pontianak, Kalimantan Barat.
Dalam aksi demo tersebut juga terjadi kerusuhan, sebanyak 203 terduga pelaku kerusuhan diamankan aparat kepolisian.
Petugas lalu melakukan tes urin kepada para terduga pelaku kerusuhan yang ditangkap. Hasilnya 98 orang positif mengkonsumsi narkoba dan tiga orang terbukti membawa narkoba.
Dari penuturan Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Didi Haryono, hasil tes urin menunjukkan 98 orang positif menggunakan narkoba jenis sabu.
26 orang terduga perusuh kini diperiksa intensif terkait penggunaan narkoba, sedang 76 orang ditangani Diteskrimum Polda Kalbar karena terbukti kedapatan memiliki senjata tajam, senjata api rakitan, dan bom molotov.
"Mereka rata-rata sebagai pengguna (narkoba). Itu berdasarkan hasil tes urine," kata Didi, di Mapolda Kalbar (Tribunnews.com).
Kerusuhan yang terjadi di Pontianak merusak berbagai fasilitas umum, seperti lampi jalan, lampu pengatur lalu lintas, dan dua pos polisi.
Namun Didi mengatakan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memastikan akan menanggung seluruh biaya pengobatan, baik dari pihak penegak hukum maupun para perusuh.
"Ada delapan anggota polisi yang mengalami luka-luka, seperti luka tembak dan luka kena lemparan batu," ucapnya.
Dalam kerusuhan di Pontianak tersebut, diketahui tiga anggota polisi dilaporkan terkena tembakan senjata api rakitan saat tengah mengamankan aksi massa yang rusuh dan saat ini ketiganya menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Antoen Soedjarwo Pontianak.
"Kejadian penembakan saat anggota sedang mengurai massa," kata Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Donny Charles Go.
Saat kericuhan terjadi, massa membakar dua pos polisi dan merusak halte bus, memblokade Jembatan Kapuas I menggunakan pohon.
Donny menjelaskan, hingga saat ini kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku kerusuhan.
"Kepada seluruh masyarakat Kalbar diharap tenang. Jangan terpengaruh kabar bohong," ucapnya.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menilai kericuhan menilai kericuhan yang terjadi di Kota Pontianak karena adanya provokasi dari kejadian di Jakarta.
"Orang demo menyampaikan hal itu wajar. Namun saya berharap kita harus menjaga keadaan Kota Pontianak dan Kalbar agar tetap kondusif," kata Midji
Pun aksi demo di Jakarta meninggalkan efek beberapa kerusakan di fasilitas umum, juga warung kopi seorang pria yang dijarah akhirnya harus menanggung kerugian sebesar 50 juta. Melihat insiden kerusuhan pada aksi 21 dan 22 Mei lalu, menurutmu gimana sih “bersuara” yang benar dan baik itu?