Kembali Dilanda Kelaparan, 40 Persen Warga Korea Utara Kekurangan Makan

Korea Utara | www.abc.net.au

Kondisi kekuarangan pangan di Korea Utara semakin mengkhawatirkan

Korea Utara selama satu dekade terakhir mengalami gagal panen. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kondisi ketersediaan pangan di negara pimpinan Kim Jong Un tersebut. Saat ini, lebih dari 10,1 juta warga Korea Utara atau 40 persen dari total populasi mengalami kekurangan makanan.

1.

Korea Utara sulit menerima bantuan dari luar negeri

Korea Utara | www.npr.org

Akibat gagal panen yang dialaminya, pemerintah Korea Utara memutuskan untuk memangkas rasio subsidi pangan hingga ke level yang paling rendah. Keadaan pun semakin parah setelah Korea Utara tidak lagi bisa mendapatkan bantuan karena masih terlilit sanksi sejumlah negara.

Laporan terkait kekurangan pangan yang dialami warga Korea Utara ini disampaikan oleh dua badan PBB, yakni Organisasi Pangan dan Agrikultur (FAO) serta Program Pangan Dunia (WFP). Ahli dari dua badan PBB tersebut melakukan kunjungan ke Korea Utara pada April dan November tahun 2018 kemarin untuk melalukan penilaian.

Berdasarkan temuan dari dua organisasi PBB, Pemerintah Korea Utara memangkas subsidi pangan bagi setiap penduduknya hingga 300 gram. Mayoritas keluarga di Korea Utara pun terpaksa makan dengan protein yang minim. Bahkan, sepanjang tahun banyak penduduk Korea Utara yang hanya mengonsumsi nasi dan kimchi.

2.

Warga Korea Utara mendapat jatah makanan minim

Korea Utara | ptvnews.ph

Ketua Misi PBB di Korea Utara, Nicolas Bidault, mengatakan “Kondisi ini sangat memprihatinkan, mayoritas masyarakat kondisinya sudah begitu rentan dan pemangkasan ini membuat mereka mendapat jatah minim, situasi itu bisa memicu kelaparan,” dikutip dari AFP.

Tidak adanya kiriman bantuan dari negara luar semakin membuat kondisi di Korea Utara mengkhawatirkan. Pasalnya, rasio distribusi makanan akan semakin dipangkas di bulan Juni hingga Oktober.

Pada tahun 2019, produksi pangan di Korea Utara sebesar 4,9 metrik ton. Estimasi tersebut adalah yang paling rendah sejak tahun 2008 hingga 2009. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 12 persen dari angka rata-rata produksi pangan.

3.

Masalah kelaparan di Korea Utara

Korea Utara | www.cbsnews.com

Di awal tahun 1990an, ratusan ribu warga Korea Utara meregang nyawa karena masalah kelaparan yang melanda. Masalah yang dialami saat itu sumbernya sama seperti masalah kelaparan saat ini, yakni kondisi gagal panen.

Kelaparan di Korea Utara di tahun 1990an dikecam oleh berbagai negara Barat. Mereka mengatakan bahwa rezim Kim yang menjadi penguasa di Korea Utara tidak becus mengurus warganya hingga ada ratusan ribu nyawa melayang karena kelaparan.

Korea Utara pun meminta bantuan dari organisasi internasional untuk memberikan bantuan pangan. Kim Song, Duta Besar Korea Utara untuk PBB, menyebut bahwa pembatasan pengiriman bahan pertanian juga menjadi salah satu alasan utama kesulitan bahan pangan di Korea Utara.

“Dalam semuanya, itu membuktikan bahwa bantuan kemanusiaan dari badan-badan PBB sangat dipolitisasi dan bagaimana sanksi biadab dan tidak manusiawi,” ujar Song, dikuti dari IB Times.

Artikel Lainnya

Menurut Song, Korut akan terus menghadapi masalah kekurangan pangan dan hanya akan meningkatkan ransum sebesar 10 gram pada Juli mendatang, meski ada upaya untuk meningkatkan impor pangan dan panen di awal tahun 2019.

Tags :