Peraturan Super Ketat yang Wajib Dipatuhi Wisatawan Saat Mampir Ke Korea Utara
16 November 2020 by Ina Farida Arif
Siap mengikuti aturanya yang super ketat?
Korea Utara sudah dikenal dengan peraturannya yang ketat dan tak pandang bulu. Tak hanya berlaku bagi warga negaranya, bahkan hal itu berimbas pula bagi para pelancong dari luar negeri. Hal itu dibuktikan dengan dibatasinya jumlah wisatawan yang masuk ke negara tetangga Korea Selatan tersebut.
Tak hanya sampai disitu, jika kamu membayangkan liburan yang menyenangkan dan bebas melakukan apa pun. Ada baiknya segera singkirkan pikiran itu. Sebab ada peraturan khusus yang wajib dipatuhi para wisatawan, ketika memutuskan memilih Korea Utara sebagai destinasi plesirannya. Apa saja peraturan tersebut? Simak ulasannya berikut ini.
Wajib berwisata dengan visa turis
Hal pertama yang wajib kamu perhatikan adalah jenis visa yang kamu gunakan selama berada di Korea Utara. Visa tersebut haruslah berupa visa turis yang hanya bisa diajukan sekali saja. Dengan visa itu, kamu sudah bisa mendapatkan paket komplit, mulai dari tour guide resmi pemerintah sampai biaya akomodasi selama berada di sana.
Sebagai catatan, bahwa hanya negara-negara tertentu saja yang bisa dapatkan visa turis Korea Utara. Dimana negara tersebut haruslah yang miliki hubungan diplomatik dengan negara pimpinan Kim Jong Un tersebut.
Wajib berangkat dengan maskapai Air Koryo
Sebenarnya ada dua jalur yang bisa diakses wisatawan internasional agar bisa berkunjung ke Korea Utara. Jalur darat lewat kereta api dan jalur udara dengan pesawat terbang. Namun, khusus untuk negara Amerika Serikat dan Israel. Kedua negara tersebut hanya diperbolehkan untuk menggunakan jalur udara. Pesawat yang digunakan pun harus dari maskapai milik Korea Utara, Air Koryo. Tak sampai disitu, wisatawan dari kedua negara itu harus transit terlebih dahulu di ibukota negeri tirai Bambu, Tiongkok, Beijing.
Wajib ditemani tour guide resmi pemerintah
Sesampainya di bandara, wisatawan selanjutnya akan disambut oleh seorang pemandu wisata resmi dari pemerintah. Hal ini memang sudah termasuk dari paket visa turis. Dimana mereka wajib menggunakan jasa pemandu resmi pemerintah, selama berada di negara yang terletak di bagian utara Semenanjung Korea tersebut. Tentu saja ditemani dalam artian dari mulai keluar penginapan hingga kembali lagi ke kamarmu.
Larangan gunakan mata uang Korea Utara
Salah satu fakta unik dari peraturan bagi para wisatawan, ialah larangan menggunakan mata uang Korea Utara kala bertransaksi. Wisatawan hanya boleh menggunakan mata uang Yuan (¥), Euro (€), Won Korea Selatan (₩), serta Dollar Amerika Serikat ($).
Belanja cinderamata hanya di toko yang disetujui pemerintah
Nah, selain mata uang yang harus sesuai peraturan. Untuk membeli buah tangan khas di sana pun harus di toko-toko berizin resmi dari pemerintah. Sehingga kamu tak bisa sembarang membeli barang dari toko yang kamu temui ketika tengah plesiran di sana. Sebab bisa jadi kamu berada di toko barang yang hanya bisa dibeli oleh warga lokal saja.
Aturan khusus penyebutan Korea Utara
Dalam bertutur kata pun, wisatawan harus sangat berhati-hati. Cukup nyeleneh sebenarnya, aturan ini melarang wisatawan asing mengucapkan negara ini dengan sebutan "Korea Utara". Akan tetapi menggunakan sebutan Democratic People's Republic of Korea (DPRK) atau Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK).
Haram bicara negatif terkait negara, pemimpin dan rakyat Korea Utara
Upayakan untuk selalu berkata positif dan memuji apapun yang berbau Korea Utara, selama berada di sana. Jika nekat berkata negatif, maka bersiaplah untuk berurusan dengan pemerintah karena ucapanmu yang bisa jadi dianggap fatal.
Dilarang berbicara perihal agama dan politik
Ketika kamu pertama kali datang ke Korea Utara, upayakan untuk menahan diri kala ingin melakukan hal-hal berbau religi di ruang terbuka. Semisal berdo'a atau membaca dan membawa kitab suci dari agama yang wisatawan anut.
Hal serupa juga berlaku untuk topik yang ada sangkut pautnya dengan hal-hal berbau politik. Pokoknya, puasa dari nyinyir dulu deh biar tetap dapat rasa aman dan nyaman.
Jangan sembarangan memotret
Meski diperbolehkan membawa kamera, sayangnya tak semua tempat bisa kamu potret sesuka hati. Ada beberapa tempat yang memang sangat privasi dan dilarang keras untuk diabadikan. Bahkan orang tengah berjalan pun dilarang.
Meskipun kamu mencoba untuk mengelabui pemandu wisatamu. Nyatanya ketika akan meninggalkan Korea Utara, ponselmu akan kembali diperiksa termasuk foto-foto yang wisatawan potret selama berlibur di sana.
Jangan harap adanya internet dan gunakan handphone
Peraturan ketat terakhir ada terbatasnya akses internet di negara yang berjuluk "Chosŏn Utara" oleh warga setempat. Lagi-lagi aksesnya hanya bisa digunakan melalui layanan yang disediakan oleh pemerintah sendiri.
Eits, sebelum ke internet. Gawaimu juga tak bisa kamu gunakan sesuka hatimu. Itu dikarenakan petugas akan menyita sementara gawaimu, yang kemudian jejak kala berselancar di dunia maya pun tak luput dari pemeriksaan.
Itulah sederet peraturan ketat yang dikhususkan pemerintah Korea Utara bagi para turis asing. Ribet juga ya, cuman demi keamanan dan kenyaman liburanmu di sana. Mending dipatuhi aja ya, daripada kenapa-kenapa ya kan.
