107 Orang Tewas Karena Corona, Italia Kini Larang Warganya Berciuman!

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Italia mengeluaran aturan dilarang ciuman dan berjabat tangan!

Merebaknya virus corona di negara pizza, Italia memang turut berdampak tak hanya pada kunjungan wisatawan yang melorot drastis, tapi juga pada "habbit" para warganya yang mau tidak mau pemerintah pun turut campur tangan.

Salah satu aturan yang cukup kontroversial adalah, kini pemerintah Sergio Mattarella tersebut meralang warganya untuk berciuman, tak hanya itu saja demi mencegah penularan yang lebih masif lagi, pemerintah disana juga melarang warganya untuk bersalaman.

Dikutip dari AFP, meski larangan tersebut tengah digodok, namun menurut salah seorang jubir pemerintah, Presiden Sergio Mattarella itu akan segera mengumumkan di depan rakyat Italia pada pekan mendatang.

Bagi sebagian besar warga Italia tentu sangat terganggun dengan larangan tersebut, apalagi berciuman (cium pipi) dan bersalaman termasuk tradisi sehari-hari dalam berkomunikasi entah bersama pasangan, keluarga ataupun relasi.

Semenjak virus corona menewaskan 107 warga dan lebih dari 3.000 terjangkit, pemerintah Italia secara masif menganjurkan agar masyarakat untuk tidak saling dekat satu sama lain, jaga jarak setidaknya satu meter, dan menghindari kerumunan. Pemerintah juga meminta agar warga tidak lagi berbagi botol minuman, atau minum di gelas yang sama atau bekas orang lain.

Baca juga : Heboh Paus Fransiskus Disebut Positif Tertular Corona, Begini Fakta Sebenarnya!

ilustrasi
ilustrasi | kumparan.com

Event olahraga tanpa penonton

Tak cuma mengatur warganya, pemerintah Italia juga telah memutuskan agar sejumlah ajang olahraga akan digelar tanpa penonton hingga 3 April 2020, tak terkecuali Serie A. Keputusan ini diambil mengingat angka kematian di negara pizza itu terus meningkat mencapai 107 orang, naik 28 orang dalam waktu kurang dari 24 jam.

Padahal bila melihat ke belakang, virus corona baru masuk ke negara ini sejak 13 hari yang lalu, namun kini jumlah penderita yang terinfeksi telah mencapai 3.089 orang yang tersebar di berbagai wilayah di Italia.

Baca juga : Tak Sempat ke RSHS Bandung, Pasien Suspect Corona di Cianjur Meninggal Dunia

ilustrasi
ilustrasi | kumparan.com
Artikel Lainnya

Sementara itu untuk angka kematian terbanyak berasal dari Lombardy, Milan. Tak heran jika pemerintah, yakni melalui Menteri Pendidikan Italia, Lucia Azzolina menutup seluruh sekolah dan universitas hingga 15 Maret mendatang.

Tags :