Tata Cara Tayamum Lengkap, Termasuk bagi Orang yang Sakit
03 September 2019 by Awawa YogartaCara wudu tayamum
Islam merupakan agama rahmatan lil alamin yang memberikan kemudahan bagi pemeluknya dalam beribadah. Seorang muslim harus berwudu atau menyucikan diri sebelum melakukan ibadah.
Wudu hanya bisa dilakukan dengan air. Lantas bagaimana jika kesulitan mendapatkan air? Dalam kondisi seperti itu, Islam memberi solusi untuk menyucikan diri selain menggunakan air, yakni dengan cara bertayamum.
Tayamum merupakan tindakan bersuci dari hadas besar maupun hadas kecil dengan mengusap wajah dan tangan menggunakan debu, tanah, atau permukaan bumi lainnya yang bersih dan suci. Kemudahan bersuci dengan bertayamum disampaikan Allah lewat Alquran surat an-Nisa' ayat 43:
“Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.”
Syarat tayamum yang harus diperhatikan
Sebelum melakukan tayamum, ada baiknya jika kamu memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Bersuci dengan cara bertayamum dilakukan setelah masuk waktu salat.
- Jika memang tidak ada air, alasan itu harus dibuktikan setelah melakukan pencarian yang dikerjakan setelah masuk waktu salat.
- Pastikan tanah yang digunakan bersih, lembut, dan berdebu. Artinya, tidak basah, tidak bercampur tepung, kapur, batu, dan kotoran lainnya.
- Cara bertayamum hanya sebagai pengganti wudu dan mandi besar, bukan pengganti menghilangkan najis. Artinya, najis harus dihilangkan terlebih dulu sebelum bertayamum.
- Bersuci dengan cara bertayamum berbeda dengan wudu. Bila wudu memiliki enam rukun, maka tayamum hanya memiliki empat, yakni niat dalam hati, mengusap wajah, mengusap kedua tangan, dan tertib.
Cara wudu tayamum beserta doanya
Tata cara tayamum harus dipahami sebelum melakukannya sebagaimana saat kita berwudu. Buat kamu yang belum pernah melakukan tayammum, berikut niat dan cara wudu tayamum yang bisa kamu coba.
1. Siapkan debu yang bersih atau tanah berdebu.
2. Kamu harus menghadap kiblat, lalu ucapkan basmalah. Kemudian letakkan kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan.
3. Usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah disertai dengan niat dalam hati. Kamu bisa membaca niat tayamum sebagai berikut: Nawaitut tayammuma lisstibaahatish shalaati fardlol lillaahi ta’aalaa. Artinya: Aku niat melakukan tayammum agar dapat mengerjakan salat fardu karena Allah ta‘ala.
Baca juga: 13 Khayalan Kocak Netizen Saat Melamar Anak Pak Ustaz, Receh Tapi Berhasil, lho!
Tidak seperti wudu, saat bertayamum tidak disyaratkan untuk mengusapkan debu pada bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah, baik yang tipis maupun yang tebal. Kamu dianjurkan meratakan debu pada seluruh bagian wajah.
4. Taruh kembali telapak tangan pada debu. Renggangkan jari-jari serta cincin yang ada pada jari (jika ada) dilepaskan sementara.
5. Selanjutnya, tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan. Usahakan ujung-ujung jari salah satu tangan tidak melebihi ujung jari telunjuk dari tangan yang lain.
6. Usapkan telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke bagian siku. Selanjutnya, balikkan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan, usapkan hingga ke bagian pergelangan.
7. Usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Lakukan hal yang sama pada tangan kiri.
8. Terakhir, kamu harus mempertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya.
Bacaan doa tayammum
Sama halnya saat berwudu, setelah bertayamum kita dianjurkan membaca doa tayamum. Berikut adalah bacaan doa tayamum:
Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wandahuu Laa. Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhuuwa Rosuuluhuu, Alloohummaj'alnii Minat Tawwaabiina Waj'alnii Minal Mutathohhiriin.
Baca juga: 5 Faktor Eksternal Pemicu Jerawat di Pipi yang Harus Diwaspadai
Artinya: Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (sholeh).
Cara tayamum di mobil dan pesawat
- Cara tayamum di mobil
Bertayamum bisa dilakukan di mana saja selama tidak menemukan air untuk berwudu. Setelah berusaha mencari air dan tidak menemukannya, kamu boleh bertayamum di mobil.
Tata cara tayamum di mobil sama dengan cara cara tayamum biasa. Selama masih ada debu di permukaan mobil dan kamu melakukan cara bertayamum dengan benar.
- Cara tayamum di pesawat
Seperti cara wudhu tayamum di mobil, kamu bisa bertayamum di pesawat jika tidak menemukan air atau kondisinya tidak memungkinkan untuk berwudu. Kamu bisa mencari kabin yang mengandung debu dan bisa dipakai untuk bersuci dengan cara tayamum di pesawat.
Baca juga: Lokasinya Nggak Umum, Masjid Ini Ternyata Berada Tepat di Bawah Jalan Tol
Cara tayamum di rumah sakit bagi orang sakit
Islam selalu memberi kemudahan untuk beribadah termasuk bagi orang sakit. Berikut syarat tayamum orang sakit yang harus diperhatikan.
1. Tata cara tayamum dengan menepuk kedua telapak tangan ke tanah yang suci dengan satu kali tepukan. Selanjutnya, usap seluruh wajah dengan kedua telapak tangan tadi dan mengusap kedua telapak tangan satu sama lain.
2. Jika orang yang sakit tidak mampu bersuci sendiri, maka orang lain boleh membantunya untuk berwudu atau tayamum. Misalnya meminta tolong kepada seseorang untuk menepuk telapak tangannya ke tanah yang suci, lalu dia mengusap wajah orang yang sakit tadi, diteruskan dengan mengusap kedua telapak tangannya.
3. Seseorang bertayamum pada tembok yang suci atau yang lainnya, asalkan memiliki debu. Cara wudu tayamum bisa dilakukan menggunakan debu yang dikumpulkan di suatu wadah atau di sapu tangan, kemudian setelah itu bertayamum dari debu tadi.
4. Jika telah bertayamum dan masih dalam keadaan suci (belum melakukan pembatal), kamu cukup mengerjakan salat dengan menggunakan tayamum yang pertama tadi, tanpa perlu mengulang tayamum lagi.
5. Membersihkan najis wajib dilakukan termasuk oleh orang yang sakit. Jika pakaian terkena najis, maka wajib dicuci atau diganti dengan pakaian yang suci. Jika dia tidak mampu untuk melakukan hal ini dan salat dalam keadaan seperti ini, salatnya tetap sah dan tidak perlu diulangi.
6. Orang yang sakit sebisa mungkin melakukan salat di tempat yang suci. Apabila tempat salatnya (seperti alas tidur atau bantal) terkena najis, wajib dicuci atau diganti dengan yang suci, atau diberi alas lain yang suci. Jika tidak mampu untuk melakukan hal ini dan tetap salat dalam keadaan seperti ini, salatnya tetap sah dan tidak perlu diulangi.
7. Orang yang sakit tidak boleh mengakhirkan salat hingga keluar waktunya dengan alasan karena tidak mampu untuk bersuci. Orang yang sakit tetap wajib bersuci sesuai dengan kadar kemampuannya, sehingga dia dapat salat tepat waktu; walaupun badan, pakaian, atau tempat salatnya dalam keadaan najis dan tidak mampu dibersihkan (disucikan).
Bagaimana? Mudah kan tata cara tayamum termasuk bagi orang sakit? Islam memang memberikan kemudahan bagi pemeluknya untuk melakukan ibadah. Jadi jangan malas ibadah apalagi buat kamu yang masih sehat.