Tanpa Tarian dan Adegan Teatrikal, 11 Film Musikal Ini Tak Bikin Bosan

1.

Mulai list-nya dengan salah satu garapan John Carney yang berjudul Sing Street

Sing Street ini cocok untuk yang suka dengan kisah cinta ala remaja. Tanpa sedikit pun kehilangan nilai estetika dari musik yang ada. Salah satu film drama musikal ini mengisahkan Conor, remaja 14 tahun yang baru pindah sekolah karena kondisi keuangan orangtuanya yang memburuk.

Sesuai ekspektasinya, ia di-bully habis-habisan di sekolah khusus anak laki-laki itu. Conor harus berterima kasih pada sikapnya yang impulsif. Dari situ, membentuk band yang awalnya hanya untuk mencuri hati gadis pujaannya. Dari sini, dia tahu passion-nya apa. Film ini punya banyak lagu kece yang bikin hati bahagia, lho.

2.

Once, film tentang musisi yang bikin melting nontonnya

Once mengisahkan dua musisi yang tak sengaja bertemu ketika mengamen di pinggir jalan. Obrolan mereka berlanjut dengan mimpi untuk menulis dan merekam lagu bersama kawan musisi masing-masing. Setelah proses rekaman selesai, mereka harus kembali pada kehidupan nyata yang pahit ini.

Akhir filmnya membuatmu sadar kalau banyak hal yang tidak bisa berjalan sesuai ekspektasi. Apalagi saat mendengar lagu Falling Slowly dimainkan, rasanya bikin haru.

3.

Begin Again, masih dari karya John Carney

Sepertinya, John Carney memang punya spesialisasi yang kuat untuk film yang bertokoh musisi. Karena pengalaman masa lalunya, karyanya ini menggambarkan dengan gamblang betapa dinamis dan dilematisnya menjadi musisi dan seniman.

Keira Knightley berperan sebagai Gretta, seorang penulis lagu dan penyanyi yang baru putus dari pacarnya. Sedihnya, sang kekasih jadi terkenal karena lagu ciptaan Gretta. Ia yang putus asa tak sengaja bertemu dengan seorang produser rekaman yang diperankan Mark Ruffalo.

Meski cukup sukses, ditambah lagu-lagunya yang catchy, John Carney merasa Keira kurang menghayati perannya karena ia sama sekali tidak dekat dengan musik.

4.

A Star Is Born, film yang baru saja memenangkan penghargaan untuk lagu terbaik

Lagu Shallow yang dinyanyikan Lady Gaga dan Bradley Cooper dalam di ini sukses meraih penghargaan di beberapa ajang bergengsi. Meski remake, produser A Star Is Born telah memilih cast yang tepat.

Lady Gaga membuktikan dirinya sebagai musisi bertalenta di balik gayanya yang selalu heboh. Begitu pula Bradley Cooper yang membuktikan kemampuannya bernyanyi. Film romantis tentang dua musisi yang bekerja bareng ini wajib kamu tonton, meski ada juga sih yang beranggapan film ini overrated.

Baca juga: Akting Terbaik 5 Pedangdut dalam Drama Musikal

5.

Bohemian Rhapsody, fenomenal meski terhambat akurasi dan durasi

Film yang mengantarkan Rami Malek mendominasi penghargaan sinema dunia ini memang nggak bisa diremehkan. Mengambil kisah nyata sosok Freddie Mercury dan kawan-kawan di band Queen, film ini berhasil menghadirkan ending yang heroik dan dramatis. Apalagi di scene konsernya dibuat detail dan semirip aslinya.

Meski beberapa part dikritik karena akurasinya yang kurang, tetap saja penggemar Queen, bahkan kaum muda yang awalnya nggak begitu familiar dengan band rock Inggris ini terpuaskan.

6.

Film animasi yang beda dari lainnya, Sing

Sentuhan musikal di film animasi bukan hal yang baru. Apalagi kalau suka nonton animasi produksi Disney, adegan menyanyi dan menari akan selalu ada. Bedanya, Sing tidak menampilkan adegan musikalnya sebagai bumbu atau penghias saja melainkan bagian dari plot cerita.

Di dunia hewan, seorang pengelola gedung kesenian berusaha mencari cara untuk membayar utang dan tagihan gedungnya. Terbersit di benaknya untuk mengadakan kompetisi bernyanyi untuk siapapun yang berminat. Seru nih, apalagi banyak aktor yang tidak kamu sangka ternyata pandai bernyanyi.

7.

Yowis Ben, unik dengan mengusung nilai-nilai kedaerahan

Film ini dijuluki salah satu film bahasa daerah tersukses yang pernah dibuat di Indonesia. Dibuat dan dibintangi oleh Bayu Skak, Yowis Ben menggandeng beberapa seniman dan selebritis nasional maupun lokal.

Dengan sentilan humornya yang mengena ditambah jalan cerita yang cukup unik, film ini dilengkapi lagu beraliran pop-punk yang oke di telinga. Kesuksesannya membuat produser membuat sekuelnya pada tahun ini.

8.

Daripada bertengkar mending alokasikan energimu buat bikin band seperti yang terjadi di Band Aid

Di film ini, kita diperkenalkan pada pasangan suami istri yang mengalami krisis kepercayaan dan sering bertengkar. Tiba-tiba terbersit dalam benak mereka untuk melampiaskan amarah lewat lagu. Kegiatan nge-band mereka menarik seorang tetangganya yang ingin bergabung.

Baca juga: 7 Film Musikal Terbaik yang Nggak Pernah Bikin Bosan

9.

Penampilan Bill Crudup dan Anton Yeltchin yang bikin puas cuma di Rudderless

Rudderless mengisahkan tentang Ayah yang kehilangan anaknya karena suatu insiden memilukan. Ia yang depresi, memilih keluar dari pekerjaannya. Saat membereskan barang milik sang putra, ia tak sengaja menemukan buku catatan dan demo lagu yang ditulis putranya.

Awalnya, ia hanya bermaksud menyanyikan lagu itu untuk menghormati mendiang putranya. Tak disangka, seorang anak muda mendekatinya dan memintanya menjadi mentor untuk band yang sedang dirintisnya. Film ini seru dengan plot twist yang kece, serta lantunan lagunya yang easy-listening.

10.

Hearts Beat Loud, hubungan ayah dan anak yang dipupuk lewat musik

Seorang pria paruh baya adalah mantan musisi yang menjalankan sebuah bisnis toko musik. Ia tinggal bersama sang putri yang tergolong remaja introvert.

Suatu hari, ia mendengar suara emas putrinya dan kembali terinspirasi untuk bermusik lagi. Bersama mereka mencoba menulis lagu bersama sambil mengenang masa-masa indah saat sang ibu masih hidup.

11.

Yesterday, film musikal yang dibumbui fantasi

Apa jadinya kalau seluruh dunia tidak ingat sama sekali dengan The Beatles, kecuali satu orang? Ini yang terjadi pada seorang pria yang awalnya hanya menyanyikan salah satu lagu The Beatles dengan asal di depan kawannya.

Sang kawan terkejut dan menganggap lagu tersebut benar-benar spektakuler. Kemampuannya menyanyikan lagu-lagu The Beatles membuatnya makin terkenal. Namun, apakah ia bangga dengan pencapaiannya yang sedikit konyol itu?