Kisah Almh. Mak Erot, Buka Praktek Terapi Vitalitas Sejak Zaman Jepang!
06 Mei 2021 by Heraspati Winarto Putra
Mak Erot dikenal di kalangan masyarakat sebagai legenta terapi vitalitas
Nama Mak Erot mungkin terdengar familiar di kalangan masyarakat. Mak Erot membuka praktek terapi vitalitas sejak zaman penjajahan Jepang pada tahun 1940an. Namanya sangat melegenda, bahkan mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto sempat menyebutkan wisata kebugaran bisa jadi keunikan untuk turis, seperti Mak Erot dengan terapi vitalitasnya. Bagaimanakah kisah tentang Mak Erot yang sangat melegenda ini? Berikut ulasannya.
Berpuasa untuk mendapatkan ilmu pengobatan
Menurut penuturan cucunya yang bernama Saepuloh, beliau harus berpuasa selama 40 hari untuk mendapatkan ilmu pengobatan tersebut. Ia mengatakan bahwa Mak Erot bermimpi didatangi oleh pria yang mengenakan baju serba putih dan membekali ilmunya kepada Mak Erot.
“Saat itu Mak bermimpi didatangi oleh pria yang mengenakan baju serba putih. Pria itu mengatakan kepada Mak bahwa ilmu yang ia berikan untuk bekal dirinya dan seluruh keturunannya. Ilmu tersebut harus digunakan untuk menolong orang,” ujar Saepuloh.
Buka praktek sejak zaman Jepang
Seorang serdadu Jepang mendatangi rumah Mak Erot. Prajurit tersebut meminta Mak Erot mengobati gangguan disfungsi ereksi yang dialaminya. Rupanya, Mak Erot berhasil mengobati disfungsi ereksi yang diderita prajurit tersebut. Sejak saat itu, nama Mak Erot menjadi terkenal dengan terapi vitalitasnya hingga kini.
Ramuan rahasia Mak Erot
Ada tiga jenis ramuan yang diberikan kepada pasien, yaitu oles, minum, dan makan. Untuk bahan baku ramuan oles berasal dari binatang. Sedangkan, ramuan untuk diminum dan dimakan berasal dari tanaman.
Jenis tanaman yang digunakan sebagai bahan bakunya sendiri menjadi rahasia dapur. Namun, dikatakan oleh cucu Mak Erot bahwa semua jenis tanaman yang dipergunakan sebagai ramuan tumbuh liar di sekitar kampung.
Mimpi keluarga sebelum meninggal
Sang cucu bercerita bahwa sebelum Mak Erot meninggal, almarhumah meminta seluruh keluarga besarnya untuk berkumpul dan berwasiat agar anak cucunya meneruskan praktek pengobatan terapinya. Selain itu, keluarga juga mendapat mimpi Mak Erot dibawa pergi oleh sekelompok orang berbaju serba putih.
Dalam mimpi tersebut, tak ada yang bisa menghalangi Mak Erot pergi bersama kelompok tersebut. Setelah berselang waktu pasca mimpi tersebut, Mak Erot meninggal meski sempat dirawat di RS Palabuhanratu. Mak Erot meninggal dunia pada tahun 2008 di usia 130 tahun
Kini, usaha terapi vitalitasnya diteruskan oleh anak cucu Mak Erot. Namun, tidak semua kerabatnya mendapatkan keahlian langsung dari sang nenek Hanya enam cucu yang mendapatkan keahlian langsung dari sang nenek. Tujuh orang anak Mak Erot justru banyak yang tidak meneruskan kemampuan tersebut.
