Gombalan Maut yang Meluluhkan Milea di Dilan 1991
26 Februari 2019 by Disfira Ika
Penuh sepikan maut!
Penghujung Februari 2019 menjadi bulannya Dilan dan Milea dengan dirilisnya Dilan 1991. Setelah pada awal 2018 mereka sukses bikin baper muda-mudi di tanah air, kelanjutan cerita dari novel karya Pidi Baiq ini siap membombardir perasaan penontonnya dengan sepikan maut dari Dilan.
Pada sekuel kedua ini, Dilan kembali beraksi meluluhkan hati Milea dengan gombalan mautnya. Dengan logat Sunda yang kental dan bahasa yang sederhana ala anak SMA, tersirat gombalan romantis yang bikin Milea tertawa dan memukul si Dilan.
Kalau butuh inspirasi untuk menyampaikan gombalan kepada gebetan yang 90-an banget, mungkin petikan kalimat yang dilontarkan Dilan di film keduanya bisa kamu ucapkan. Siapa tahu dia ikutan luluh juga, ‘kan?
Ketika cita-cita Dilan adalah selamanya bersama Milea
Ketika duduk di bangku SMA, pertanyaan menyoal cita-cita sudah jadi topik yang biasa. Jurusan yang kamu pilih saat kuliah nanti berawal dari sini. Ketika sedang duduk santai, Milea juga penasaran dengan cita-cita sang kekasih. Bukannya dijawab serius, justru Dilan sukses membuat Milea makin klepek-klepek dengannya.
Ketika jatuh cinta, memang angan-angan seseorang nggak jauh-jauh dengan hidup bersama dengan sang kekasih. Namanya juga lagi kasmaran. Bener, ‘kan?
Minta izin untuk skinship dengan dua kata pendek
Untuk menunjukkan rasa sayang, mencium pipi dan kening pasangan sudah jadi hal yang lumrah saat pacaran. Supaya nggak menjadi perilaku yang menyimpang dan condong kepada pelecehan seksual, diperlukan izin dari pihak yang lain. Hal ini juga berlaku kepada Dilan dan Milea.
Dengan dua kata pendek dan sederhana yang dirangkai menjadi kalimat tanya, Milea juga tidak menolak jika Dilan mendaratkan bibirnya di dahinya.
Dunia berasa milik berdua, yang lain cuma numpang lewat
Saat baru berpacaran, keinginan pasangan ini nggak muluk-muluk kok. Menghabiskan sebagian besar waktunya berdua saja. Mau datang ke sebuah tempat yang selama ini nggak disuka, bakalan terasa menyenangkan.
Bagi Dilan, saat itu Bandung lagi kurang menyenangkan. Namun ketika waktunya dihabiskan dengan Milea, Bandung kembali terasa dingin. Bandung berasa milik berdua, yang lain cuma numpang lewat.
Cemburu itu buang-buang waktu, mending dibuat untuk mencintai kamu
Melihat pasanganmu akrab dengan temannya terkadang bikin hati panas sendiri. Sewot dan marah adalah salah satu perilaku yang menunjukkan kalau kamu sedang cemburu. Tapi Dilan menunjukkan rasa cemburunya dengan cara yang berbeda.
Saat ditanya Milea, dia berkilah tentang rasa cemburunya. Menurutnya, dia nggak bisa cemburu. Yang Dilan bisa hanyalah mencintai Milea.
Bukannya pelit, tapi ini caraku supaya bisa tetap ada di sampingmu
Cara Dilan menunjukkan rasa sayangnya ke Milea bisa dibilang beda dari cowok romantis kebanyakan. Ketika banyak yang meminjamkan jaketnya untuk dipakai si cewek, Dilan justru menolak untuk melakukan hal itu. Bukannya pelit, tapi jika dengan meminjamkan jaket itu membuatnya sakit, siapa nanti yang akan menjaga Milea?
Sebuah alasan yang masuk akal dan bakal membuat banyak wanita nggak sewot lagi. Jawaban ini bisa menjadi bukti bahwa seorang cowok punya pikiran jangka panjang juga.
Mungkin ini yang membuat Dilan nggak terobsesi untuk menjadi presiden sejak kecil
Jangan berharap bisa mendapatkan jawaban yang serius ketika Dilan sedang ngegombalin Milea. Dia tidak bisa mendedikasikan perhatian dan cintanya kepada banyak orang. Yang bisa Dilan lakukan adalah mencintai Milea, tidak ada yang lain.
Semoga gombalan sederhana ala Dilan 1991 ini bisa membuat gebetan dan pacarmu jadi tertawa. Memang sih penuh candaan, tapi nggak ada ruginya juga untuk disampaikan di waktu yang nggak terduga. Siapa tahu sepikan ala 90-an adalah perekat hubungan dekatmu dengan pasangan.
