7 Film Live Action Terbaik Hollywood yang Terinspirasi dari Anime
29 Juni 2019 by Dwi Ayu SilawatiNggak semua film live-action terbaik berhasil mengekor kesuksesan anime-nya.
Film live action terbaik seringkali diangkat dari film animasi yang sudah pernah dibuat sebelumnya. Beberapa yang paling terkenal tentu saja Disney. Mereka beberapa kali menyulap film animasinya dalam versi live action dengan aktor manusia asli dan efek CGI yang realistis.
Sukses besar, banyak pula produsen film yang membuat film live action yang diadaptasi dari anime dan manga Jepang. Memiliki popularitas dan penggemar, layar lebar ini dibuat dengan ekspektasi tinggi yang mampu meraup untuk besar juga.
Daftar Film live action terbaik yang diadaptasi dari anime
Jangan sampai kamu melewatkan daftar film live action terbaik yang sudah dirangkum dalam list di bawah ini. Siapa tahu jika kamu suka dengan cerita anime-nya, bakal kepincut juga dalam versi film live action-nya.
Dragonball Evolution (2009)
Salahs atu daftar film live action terbaik ini diadaptasi dari anime legendaris klasik Dragonball dengan tokoh utama Goku. Kisah dimulai saat Goku yang masih berusia 18 tahun menemukan kakeknya sekarat karena serangan Piccolo yang hendak mencuri salah satu dragon ball yang ia simpan.
Sebelum meninggal, kakeknya berpesan pada Goku untuk menemukan beberapa pemegang dragon ball lain yang tersisa demi mencegah niat jahat Piccolo. Meski cukup untung secara komersil, film Jepang terbaik ini dikritik pedas oleh para penggemar anime-nya.
Film ini dianggap tidak menampilkan sosok Goku yang sesuai dengan versi aslinya. Budget-nya yang rendah membuat efek CGI-nya pun tidak maksimal. Sayang banget, dia gagal jadi film live action terbaik di Hollywood.
Alita: Battle Angel (2019)
Memadukan animasi realis dengan aktor beneran, daftar film live action terbaik ini sukses menggetarkan jagad perfilman dengan teknologi CGI-nya yang keren. Film karya James Cameron ini juga dianggap mampu mendobrak stigma yang selalu melekat pada sosok pahlawan perempuan.
Kisah dimulai dengan sosok ilmuwan yang menemukan potongan tubuh cyborg di tumpukan sampah. Ia kemudian memperbaikinya dan menamainya Alita. Alita menjadi sosok cyborg perempuan yang lincah dan punya kemampuan bertarung yang mumpuni. Hingga ia mulai bertanya, apa dirinya sebenarnya?
Avatar: The Last Airbender (2019)
Gagal di versi film sebelumnya yang disutradarai M. Night Shyamalan, Netflix akhirnya membuat versi serialnya yang akan rilis khusus di kanal streaming-nya. Serial ini akan mengambil cerita dari versi serial animasinya yang tayang di Nickelodeon sekitar satu dekade lalu.
Serial ini berharap akan memberikan warna baru dalam perjalanan Aang dan kawan-kawannya dalam melawan negara api. Tentunya, tantangannya akan lebih berat sebab film live action sebelumnya sudah dicap gagal total dan sudah banyak yang kecewa.
Death Note (2017)
Berusaha membuat versi Hollywood dari anime Death Note yang laris manis, ternyata bukan keputusan yang selalu tepat. Buktinya terjadi pada Death Note (2017) yang diperankan Nat Wolff. Diproduksi oleh Netflix, film ini tidak secara serta merta dapat review positif.
Beberapa pihak menganggap banyak bagian yang tidak sesuai dengan anime aslinya. Ada pula perubahan drastis yang membuat film ini tak lagi seru.
Meski begitu, ada pula yang suka dengan performa para aktornya yang di atas rata-rata, hanya saja lemah di plot. Kisahnya masih berkutat pada sesosok laki-laki muda yang menemukan sebuah buku catatan dengan kekuatan supernatural.
Ghost in the Shell (2017)
Film live action Hollywood yang diadaptasi dari anime ini berlatar masa depan di mana teknologi bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan alami manusia, seperti penglihatan, pendengaran, bahkan kecerdasan.
Sebuah percobaan baru akhirnya dilakukan dengan memanfaatkan tubuh seorang wanita bernama Killian yang menjadi korban serangan teroris. Killian dijadikan robot antiterorisme yang berhasil menduduki karier tertinggi.
Namun, ia beberapa kali mengalami gangguan pada sistemnya dan akhirnya penasaran mencari tahu apa yang sebenarnya membuat sistemnya rusak dengan mengorek masa lalunya. Dirilis dengan ekspektasi tinggi, film ini justru dapat rating yang tak seberapa karena beberapa kelemahannya.
Speed Racer (2008)
Kali ini, Hollywood nggak salah memilih anime 60-an untuk diadaptasi sebagai film live action. Film ini adalah perjalanan Speed Racer, seorang pemuda yang selama ini besar di keluarga pembalap. Orangtuanya punya tim balap sendiri dan Racer pun hendak memulai karier balapannya.
Berada di bawah bayang-bayang kakaknya yang dikenal sebagai pembalap curang, Speed berusaha menjadi pembalap bersih dan berhasil mendapat kontrak dari tim besar. Namun, kehidupannya berubah.
Ia diberikan fasilitas mewah dan segala yang ia inginkan. Di balik itu semua, ia harus memilih antara idealismenya dan realita yang pahit. Salah satu daftar film live action terbaik Hollywood ini sering dianggap underrated.
Baca juga: Perubahan Terbaik dalam Film Live Action Buatan Disney
Oldboy (2013)
Dibuat sebagai remake resmi sebuah film Korea yang berjudul sama, Oldboy sebenarnya bersumber dari sebuah manga yang sangat populer. Ini adalah kisah seorang laki-laki paruh baya yang mabuk berat dan tiba-tiba terbangun di sebuah kamar hotel.
Ia dikurung di sana selama bertahun-tahun dengan makanan yang disediakan setiap hari. Saat akhirnya keluar, is justru terjebak dalam sebuah komplotan kriminal kelas kakap yang mengikatnya dalam sebuah perjanjian berdasar ancaman.
Banyak yang menganggap film live action versi Hollywood dari Oldboy terlalu main aman sehingga kurang kece jika dibanding versi sebelumnya yang dirilis 2003 lalu.
Apakah kamu setuju dengan ulasan dari beberapa daftar film live action terbaik di atas? Atau kamu punya pandangan lain tentang film live action Hollywood yang diadaptasi dari anime Jepang?