Kunci Jitu untuk Terlepas dari Friend Zone, Biar Kisah Cinta Nggak Tragis
30 Agustus 2016 by Juliarto WongosariDekat Bertahun-tahun Belum Tentu Berjodoh karena Friend Zone
Dekat bertahun-tahun sama lo belum berarti dia bakal terima lo ketika lo ngelamar dia untuk jadi pacar. Apalagi, hmm... pendamping hidup? Mimpi di siang bolong!
Sebelum kita menuju ke satu jurus jitu untuk menghindari friend zone, mari kita pahami apa itu friend zone and how you ended up on that shit.
Penyebab Friend Zone dan Cara Mengatasinya
Hari gini masih terjebak friend zone? Dekat sih boleh aja, tapi pastikan rasa yang kamu berikan itu nggak membuatmu terjebak dalam rasa yang nantinya membekas di hati.
Ada tiga tahap dalam urusan asmara: tertarik, berlanjut jadi nyaman, dan dari rasa nyaman berlanjut ke ikatan batin. Lalu apa yang menimpa sang korban friend zone? Nyaman udah, ikatan batin juga udah sampai abang-ade-an.
Oops, tapi dia nggak tertarik sama lo. Nah, itulah yang dari awal menjadi penyebab mimpi siang bolong lo.
Mungkin awalnya lo hadir sebagai malaikat penjaga do'i, yang selalu ada di tiap keruwetan hidup do'i. Berawal dari situ, kalian berdua sering jalan berdua, komunikasi nggak terputus, sampai akhirnya lo tertarik sehingga memutuskan untuk maju menjadi pacarnya.
Daaaan, eng ing eng... lo ditolak mentah-mentah!
She wanted something else, something different, something more. Passion and romance, perhaps, or maybe quiet conversations in candlelit rooms, or perhaps something as simple as not being second.” ― Nicholas Sparks, The Notebook
Yup, untuk menjadi cinta matinya, lo harus dapat lebih dari sekedar memberi rasa nyaman. Lo harus menjadi orang yang bikin dia deg-degan kalo lo ngeliat matanya, yang bakal merinding ketika lo bisikin sajak Shakespeare di telinganya.
Jadi bukan sekedar sandaran hati yang adem dan sejuk doang.
Baca Juga: Kunci untuk Menuju Hubungan Cinta Sejati
"Terus apa dong solusinya?"
Baca panjang lebar ya.
Cukup satu langkah doang untuk memutarbalikkan semua rasa sehingga kalian berubah jadi Dadang dan Ratna: ciuman!
Uh-uh that's right. Cukup satu kenikmatan dunia yang lo harus lakukan ke tandem friend zone lo. Sebuah rasa nyaman yang menegangkan dan penuh hasrat, yang akhirnya menjadi awal dari sebuah rasa baru. Rasa cinta!
"Man, gue bakal awkward banget setelah beres nyium dia! Setuju sih, tapi apa hal selanjutnya yang bisa dilakukan biar nggak awkward?"
Nah, dari sinilah diri lo harus siap merubah semua kebiasaan yang cuma umbar rasa nyaman doang menjadi kaya pacaran. Mulailah perbanyak bermesraan, bergandengan tangan kayak mau nyebrang, belai-belai rambut (jangan sampai ke bulu ketek), sampai mulai marah-marahan ala orang pacaran.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Mulai Terjebak Hubungan Cinta Tidak Sehat
"Cium udah, tapi besoknya dia hilang entah ke mana...? Gimana dong?"
Nah, ini mungkin lo salah cium. Yang lo cium mungkin malah keteknya!
Usahakan ciuman lo bukan ciuman garing kaya yang lo lakuin sebelum pergi sekolah. Coba sesuatu yang tahan lama dan agak sedikit nagih, di situ gue jamin ini bakal bekerja dengan jitu dan bakal merubah segalanya.
Most girls say they want a “good guy”, but when they meet him they keep him in the friend zone, chase after jerks, and end up heartbroken.
Baca Juga: Tips Menjalni Hubungan dengan Pacar yang Punya Pandangan Politik Berbeda
Well, sekian satu kunci jitu dari gue. Semoga akhirnya lo bisa mendapatkan jodoh yang lo inginkan di luar sana dan membayar semua investasi yang udah lo korbankan.