Beragam Cara Menanam Buah Naga yang Tepat, Biar Cepat Panen!

1.

Kenali dulu jenis-jenis buah naga

Buah naga tidak hanya terdiri satu jenis. Jenis paling umum yang sering didapati adalah yang dagingnya berwarna merah dengan aroma yang harum. Sebenarnya, ada dua jenis lain yang mungkin pernah atau belum pernah kamu cicipi.

Hylocereus Megalanthus

Buah naga ini memiliki kulit kuning dan daging buah yang berwarna putih. Jenis ini memiliki tanduk yang lebih besar dan banyak ketimbang jenis buah naga lainnya. Jenis ini cukup langka dan tak mudah dibudidayakan.

Hylocereus Undatus

Buah naga jenis ini yang pertama kali muncul di Indonesia. Kulitnya berwarna merah, tetapi dagingnya berwarna putih.

Hylocereus Costaricensis

Pitaya jenis ini cukup sering dijumpai belakangan ini. Warna kulit dan dagingnya sama merahnya. Hanya saja warna dagingnya lebih pekat dan gelap. Warnanya mirip dengan buah bit dan seringkali dijadikan bahan pewarna alami.

Baca juga: Manfaat Buah Naga untuk Kecantikan

2.

Material yang harus disiapkan untuk menanam buah naga

Meski sering disamakan dengan tanaman kaktus karena tekstur daunnya, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dengan seksama dalam cara menanam buah naga. Berikut beberapa di antaranya.

Kondisi tanah

Buah naga hanya bisa tumbuh di tanah yang well-drained. Artinya ia bisa menyerap air dengan baik, tidak mudah menggenang, tetapi tidak pula terlalu kering.

Namun akan lebih baik bila ditanam di tanah dengan pH yang mendekati netral antara 6-7. Tekstur tanah yang dibutuhkan adalah yang berpasir, tetapi hal ini opsional.

Pupuk

Pupuk adalah bagian penting dalam cara menanam buah naga di pot hingga stek. Berikan pupuk setiap satu bulan sekali selama masa panen. Di luar masa panen, baiknya kamu berhenti memberi pupuk dulu.

Baca juga: Manfaat Buah Pir untuk Tubuh dan Kecantikan

Penyiraman

Untuk penyiraman, buah naga sama dengan kaktus yang tak boleh dibiarkan dalam tanah yang airnya menggenang. Hanya siram saat permukaan tanah mulai kering.

Media tanam yang baik untuk buah naga adalah tanah yang lembap, tetapi tidak terlalu basah apalagi sampai ada genangan air. Ia sangat mudah membusuk jika terpapar banyak air.

Paparan cahaya

Dalam cara menanam buah naga stek atau di pot, kamu juga harus memastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis. Ternyata, tanaman buah naga termasuk yang memerlukan banyak paparan matahari. T tak cukup cahaya tetapi juga radiasi panasnya.

Untuk itu, tanaman buah naga harus ditempatkan di luar rumah dan tidak tertutup banyak penghalang. Di awal penanaman, buah naga butuh naungan untuk melindunginya dari sinar matahari langsung. Cukup ribet, ya.

Iklim dan cuaca

Buah naga hanya bisa tumbuh di tempat yang iklimnya hangat. Tanaman ini tak bisa tumbuh di tempat yang terlalu dingin. Temperatur yang pas untuk pertumbuhannya adalah 18-29 derajat Celcius.

Ini bukan masalah jika kamu tinggal di negara tropis. Walau begitu, di Indonesia sendiri kebanyakan buah naga dikembangbiakan di dataran tinggi yang temperatur udaranya tak terlalu panas seperti di perkotaan besar.

Baca juga: Manfaat Kolang Kaling untuk Sembuhkan Banyak Penyakit

3.

Cara menanam buah naga dari biji

Ada beberapa cara menanam buah naga di pot hingga di pekarangan. Salah satunya menggunakan biji buahnya. Berikut tips lengkapnya.

• Pisahkan beberapa biji buah naga dari dagingnya. Cuci bersih dan keringkan selama semalaman
• Siapkan tray semai. Bisa pula gunakan bekas wadah biskuit kemasan atau container yang terdiri dari beberapa petak dan lubangi bagian bawahnya
• Isi tiap petaknya dengan tanah sesuai ketentuan. Lembap dan jika memungkinkan teksturnya seperti pasir
• Tanam biji di tiap wadah, pastikan letak biji tidak terlalu dalam
• Tutup seluruh permukaan tray dengan plastic wrap. Biarkan selama kurang lebih 15 hari hingga muncul tunas baru
• Tanaman muda siap dipindahkan ke pot yang lebih besar atau kebun di halaman rumah

Meski lebih mudah, cara menanam buah naga dalam pot dengan memanfaatkan biji ini jarang dipakai karena biasanya hasilnya tak sebagus hasil stek. Sebab, kita tidak tahu biji buah naga tersebut berasal dari pohon yang berkualitas baik atau tidak.

Hasil stek memungkinkanmu mendapatkan tanaman yang sebagus tanaman induknya. Baca poin berikutnya untuk tahu cara menanam buah naga stek.

Baca juga: Cara Membuat Salad Buah Praktis untuk Diet

4.

Menanam buah naga dengan sistem stek

Selain menggunakan biji, buah naga bisa pula dikembangbiakan menggunakan metode stek. Berikut cara menanam buah naga stek.

• Pertama pastikan tidak memotong terlalu banyak dari tanaman induknya. Agar proses pertumbuhan tanaman induk akan terhambat bahkan mati
• Lakukan pemotongan pada cabang batang pohon buah naga sepanjang 15-40 cm. Pastikan pisau yang dipakai benar-benar tajam dan bersih
• Kamu bisa melakukan proses menanam buah naga stek ini di masa panen untuk hasil yang optimal. Pilih pohon yang kualitasnya baik, tidak busuk, dan lakukan pemotongan sesudah proses pemetikan buah
• Celupkan sejenak batang buah naga yang hendak distek ke dalam larutan antijamur atau fungisida
• Letakkan batang yang hendak distek tadi di tempat yang kering dengan sirkulasi udara yang baik alias tak pengap serta jauh dari paparan sinar matahari. Diamkan selama 5-7 hari hingga siap ditanam
• Sebelum mulai menanam, orang biasanya membubuhkan sedikit IBA rooting hormone powder di ujung batang yang akan ditanam
• Tancapkan batang ke media tanam, bisa polybag yang sudah diisi tanah, pupuk, dan sedikit sekam. Pastikan kelembabannya pas. Perbandingannya tanah:pupuk:sekam = 2:1:0,5
• Untuk di masa awal ini, pastikan ia tidak terpapar terlalu banyak panas matahari. Beri naungan berupa terpal transparan misalnya
• Stek harus disiram dua kali sehari saat pagi dan sore.
• Saat usianya memasuki minggu ketiga dan tunas sudah mulai tampak, silakan lepas pelindung panasnya

Cara menanam buah naga stek ini memang lebih rumit dan perlu dilakukan dengan hati-hati. Namun hasilnya memang jauh lebih terjamin asalkan tanaman induk benar-benar dipilih dengan seksama.

Pastikan kamu tidak memotong bagian batang yang warnanya mulai berubah dari hijau atau menunjukan tanda penyakit dan pembusukan.

Baca juga: Manfaat Minyak dan Kapsul Habbatussauda untuk Kesehatan

5.

Tips tambahan

Ada beberapa tips tambahan dalam cara menanam buah naga dalam pot atau dengan metode stek. Perhatikan baik-baik sebelum kamu memulai prosesnya.

• Selain menggunakan biji, kamu bisa mencari alternatif berupa membeli bibit di pusat perkembangbiakan tanaman. Biasanya mereka menjual tanaman muda yang sudah mulai tumbuh tunas. Pilih yang batangnya berwarna hijau sempurna dan kuat
• Saat buah naga mulai tumbuh, siapkan tiang panjatan untuk menyangga batang pohonnya. Biasanya bentuknya seperti palang biasa dan dibuat dari kayu. Ini yang biasa dilihat di area perkebunan buah naga
• Kamu perlu memangkas bagian-bagian tanaman yang terlihat tak sehat atau membusuk. Jangan hanya dibuang di dekat pohon, tanam jauh-jauh dari pohon buah naga agar tak menular ke bagian lainnya
• Cabang buah naga yang pas untuk dijadikan bibit stek adalah yang sudah berbuat empat kali. Itu artinya mereka cabang yang sempurna dan sehat

Baca juga: Manfaat Buah Plum untuk Metabolisme Tubuh

• Perawatan lainnya adalah membersihkan rumput dan gulma di sekitar pohon buah naga. Kamu bisa melakukan pemangkasan atau pencabutan, ini dilakukan untuk menghindari berkurangnya jumlah zat hara dalam tanah
• Masalah lain dalam cara menanam buah naga dalam pot atau pekarangan adalah hama seperti bekicot, jamur, dan kutu putih yang muncul di tanaman. Lakukan dengan cara mencabutinya dan cegah dengan pestisida alami yang terbuat dari daun pahitan dan limbah tembakau yang dicampur dengan air. Perbandingan 1:1:2, biarkan selama 1 bulan dalam wadah baru bisa digunakan untuk pestisida alami