Cara Membuat Portofolio yang Menarik Lengkap dengan Inspirasi Desainnya
28 Mei 2020 by Dwi Ayu SilawatiApa Itu Portofolio?
Portofolio mungkin akan familiar buatmu saat akan masuk ke dunia perkuliahan dan dunia kerja. Arti dari istilah ini adalah sebuah kompilasi dari karya yang menampilkan nilai, keterampilan, kualifikasi pendidikan, serta pengalaman yang dimiliki sejauh ini. Benda ini akan jadi pintu bagi perekrut untuk melihat skill dan proyek apa saja yang sudah pernah dikerjakan.
Bukankah hal itu bisa diketahui lewat wawancara langsung? Tidak selalu. Bahkan banyak yang menggunakan portofolio sebagai cara mengenal seseorang lebih jauh sebelum masuk sesi wawancara. Portofolio menarik bisa jadi bahan dan panduan bagi recruiter untuk memformulasikan pertanyaan ke kamu.
Contoh Portofolio
Hampir semua jenis pekerjaan membutuhkan portofolio, utamanya yang berhubungan dengan profesi yang butuh inisiatif dan kreativitas tinggi. Ketahui lebih lanjut tentang contoh dan cara membuat portofolio di bawah ini.
1. Portofolio bagi para pekerja seni
Portofolio lekat banget dengan pekerja di industri kreatif. Utamanya fotografer, videografer, dan desainer grafis serta ilustrator. Portofolio pun dibuat semenarik mungkin untuk membuat calon perekrut dan pengguna jasa tertarik menggunakan jasanya dengan harga yang bisa dinegosiasikan.
Kalau dulu, para pekerja seni ini menggunakan media cetak. Sekarang banyak yang beralih menggunakan portofolio online berbekal media sosial dan situs resmi. Paling mudah tentu dibuat dengan layout grid yang rapi dan enak dipandang.
Dalam cara membuat portofolio online ini, penggunaan foto dan video beresolusi tinggi wajib dipenuhi. Sebagai pekerja seni, estetika karya kita lah yang jadi kunci. Jadi, siapkan modal kamera dan desain bagus untuk membuat portofolio yang eye-catching.
Baca juga: Aplikasi Pencari Kerja yang Dibutuhkan Job Seekers
2. Portofolio kuat untuk penulis
Lain lagi untuk membuat portofolio kerja bagi penulis. Estetika tetap penting, tetapi ada hal lain yang perlu diperhatikan. Tentu kekuatanmu merangkai sebuah narasi atau mengungkap opini adalah hal yang bakal dinilai calon perekrut.
Jika membutuhkan portofolio untuk mendaftar di sebuah kampus atau surat kabar nasional, buat artikel dan makalah dengan kalimat baku. Lain halnya jika kamu hendak mendaftar di media untuk anak muda. Kalimat baku dan EYD tetap harus diperhatikan. Tetapi hindari menggunakan istilah ilmiah yang kurang awam.
Untuk tampilannya, buat sesederhana mungkin. Hindari penggunaan font dekoratif. Buat dengan ukuran yang seimbang antara judul dengan isi artikel. Cari inspirasi tata letaknya dari berbagai situs surat kabar dan media online yang punya nama baik. Biasanya, pihaknya sudah menggunakan desainer dan penata letak profesional yang bisa membuat orang tidak terdistraksi saat membaca artikelnya.
Baca juga: Aplikasi Pembuat CV Terbaik
3. Portofolio efektif untuk programmer
Di era sekarang, lowongan kerja menjadi programmer bukanlah hal yang langka lagi. Namun, bidang ini juga meminta para calon pekerjanyauntuk menyertakan portofolio. Cara membuat portofolio untuk programmer sebenarnya tidak beda jauh dengan pekerja kreatif dan penulis. Namun, tentu akan lebih mudah jika kamu membuat portofolio elektronik lewat situs.
Di situlah kamu bisa menampilkan proyek apa saja yang sudah dikerjakan untuk klien atau sebagai self-assesment sendiri. Personalisasi situs portofolio kamu sebaik mungkin, sebab itu bisa jadi indikasi profesionalitasmu.
Selain itu, sertakan tautan ke situs yang sudah dibuat dan aplikasi apa saja yang melibatkan dirimu di balik layar. Serta, jangan lupa beri sedikit penjelasan tentang apa peranmu dalam proyek tersebut.
Baca juga: Kumpulan Desain CV dari Pelamar Kerja yang Bikin Ngakak
4. Portofolio padat dan jelas untuk pekerja data
Selain programmer, lowongan kerja lain yang juga memintamu membuat portofolio adalah pekerja data. Baik data analyst, data scientist, dan lain sebagainya. Cara membuat portofolio online untuk pekerja data ini sedikit berbeda dengan tiga profesi sebelumnya.
Bagi yang belum pernah bekerja untuk klien, kamu bisa mencoba menganalisa data sendiri dan buat narasi serta solusi akan masalah yang bisa diekstrak dari data yang ada. Data bisa didapatkan dari situs resmi seperti situs pemerintah, badan internasional, atau beberapa situs datasets lainnya.
Cara membuat portofolio kerja yang menarik untuk jenis pekerjaan adalah mengemasnya dalam tampilan yang clean. Sebab, pada dasarnya pekerjaan ini hendak menilai apakah kamu orang yang mampu mengemas data dengan cara yang efektif.
Awali dengan membuat rumusan masalah, kemudian formulasi jawaban yang bisa ditawarkan lewat data yang sudah diolah tadi. Kamu juga bisa berinisiatif mengadaptasi data yang ada ke dalam infografis. Itu bisa jadi nilai plus tersendiri. Tetap sesuaikan dengan apa yang diminta calon perekrut juga, ya.
Baca juga: Aplikasi Membuat CV Terbaik dan Terpopuler
5. Portofolio untuk event manager
Event manager adalah sebuah pekerjaan yang menarik dan sangat menantang. Sama halnya dengan empat profesi sebelumnya, seringkali pekerjaan didapat berbasis proyek tunggal. Artinya, portofolio adalah hal esensial yang harus dimiliki untuk bisa menarik minat konsumen berikutnya.
Cara membuat portofolio kerja untuk bidang ini pun tak jauh beda dengan lainnya. Kamu harus menampilkan proyek apa saja yang sudah diselesaikan. Tunjukan foto sebagai bukti, lengkapi dengan proses belakang layarnya akan menambah nilai plus, dan sertakan contoh rundown yang biasa dipakai. Beri sebanyak mungkin detail agar calon klien tahu bagaimana cara kerjamu.
Cara Membuat Portofolio Kerja yang Menarik
Sudah tahu contoh portofolio berdasarkan profesi, kini saatnya kamu memahami beberapa tips membuat kerangka portofolio menarik dan efektif yang bisa buatmu langsung direkrut atau dapat proyek baru. Catat baik-baik.
- Arsipkan proyek yang sudah dikerjakan
Kumpulkan proyek yang sudah dikerjakan untuk dipilah nantinya. Buat daftar dan jelaskan garis besar kontribusimu di project tersebut. Catat baik-baik, siapa tahu kamu akan membutuhkannya kelak.
- Pilah yang terbaik
Saat sudah punya beberapa kumpulan karya, pilah mana yang menurutmu terbaik. Pilih pula yang bisa menunjukan keragaman skill yang dikuasai.
- Sisipkan proyek personal
Jangan hanya menampilkan proyek dari klien yang membayarmu. Tampilkan pula proyek yang digarap untuk dirimu sendiri tanpa bayaran sepeser pun. Karya-karya aslimu itu biasanya menggambarkan minat, karakter, serta gayamu yang sebenarnya.
Baca juga: Aplikasi Belajar TOEFL Terbaik di Android
- Layout kekinian dan sederhana
Buat dengan layout yang clean, sederhana, jelas, tetapi padat. Kamu disarankan untuk memberikan sedikit penjelasan tentang proyek yang sudah dikerjakan. Namun, jangan sampai bertele-tele dan bikin bosan. Batasi dalam beberapa kalimat atau kata bila perlu.
- Tekankan kualitas daripada kuantitas
Jangan terpaku pada kuantitas proyek yang kamu tampilkan dalam portofolio. Portofolio yang efektif adalah tentang kualitasnya. Untuk proyek yang menurutmu kualitasnya kurang baik, hapus saja.
- Cerita belakang layar
Bila memungkinkan, tampilkan dan ceritakan pula proses belakang layar. Hal ini adalah caramu menyakinkan calon klien akan keaslianmu sebagai seorang profesional di bidangnya. Caramu menjelaskan tiap proses adalah cara mudah bagi mereka untuk menilai kompetensi serta originalitasmu.
- Kontak
Jangan lupa sertakan halaman informasi singkat tentang dirimu dan alasan menekuni profesi tersebut. Sertakan pula kontak yang bisa dihubungi seperti email dan media sosial. Hindari mencantumkan nomor ponsel personal, ya.
Baca juga: Cara Membuat CV Kreatif dan Simpel
- Aksesibel
Pastikan portofoliomu bisa diakses di mana saja. Pikirkan aksesibilitasnya untuk dibuka di ponsel, tidak hanya desktop.
- Review ulang
Langkah terakhir adalah dengan melakukan review. Baca dan cek ulang tiap halamannya. Perbaiki ejaan dan tata bahasa yang kurang oke, gambar yang nggak muncul atau buram, dan lain sebagainya.
Contoh dan cara membuat portofolio sudah diketahui. Luangkan waktu dan pikirkan masak-masak. Membuat situs pribadi untuk portofolio adalah sebuah bentuk investasi dalam bisnis. Siapa tahu dengan begitu, pekerjaan dan proyek baru akan datang padamu.