9 Konsep Awal Manga Terkenal Sebelum Menjadi Seperti yang Kita Kenal
28 Oktober 2020 by Juliarto WongosariDibandingkan Sekarang, Konsep Awal Manga Terkenal Ini Ternyata Jauh Berbeda
Dalam proses perencanaan dan pengembangan ide suatu manga dan anime, pasti ada yang namanya perubahan ide di sana-sini. Hal ini terjadi setelah diskusi panjang lebar antara editor dengan sang mangaka, untuk memberikan hasil yang maksimal atau yang disukai oleh pembaca.
Karena itu, biasanya beberapa konsep awal manga sangat berbeda jauh dengan hasil akhir yang udah beredar di pasaran. Walaupun masih ada beberapa elemen yang dipertahankan, namun sebagian besar cerita, bahkan tokohnya pun bisa jadi juga berbeda, menyesuaikan dengan keinginan pembaca.
Inilah Konsep Awal Beberapa Manga Terkenal Sebelum Jadi yang Sekarang
Mau tahu seperti apa manga One Piece atau Naruto pada awalnya atau yang biasa dikenal dengan Chapter 0 ini? Seperti apakah perbedaannya dengan versi final yang udah dirilis di pasaran dan berhasil terjual jutaan kopi ini? Yuk kita simak satu per satu.
1. Tokyo Ghoul
Tokyo Ghoul awalnya hendak dirilis sebagai manga one-shot. Ceritanya, Kaneki adalah seorang ghoul yang sudah terbiasa membunuh dan diceritakan bekerja di Anteiku bersama Touka Kirishima.
Identitasnya kemudian dicurigai dan terbongkar oleh seorang investigator ghoul, Yukinori Shinohara. Hal ini pun membuat Kaneki berencana membunuhnya.
Touka yang mengikuti Kaneki malah berakhir dijadikan sandra oleh Kaneki saat Yukinori telah membaca serangannya, namun Touka juga kemudian menunjukkan identitasnya sebagai seorang ghoul dan membantu Kaneki mengalahkan Yukinori.
Keduanya lalu bertanya-tanya apakah manager Yoshimura mengetahui identitas mereka yang sebenarnya. Manga ini diakhiri dengan Yoshimura memakan sesosok mayat di Anteiku.
2. D. Gray-Man
D.Gray-Man merupakan manga yang menceritakan pertarungan para Exorcist melawan klan Noah yang hendak memusnahkan dunia. Untuk konsep awal manganya yang berjudul Zone, sang tokoh utama digambarkan sebagai seorang perempuan bernama Robin.
Senjata Akuma Jenderal Cross di manga awal ini nantinya menjadi senjata Allen dalam versi final-nya. Lavi juga semula direncanakan untuk menjadi karakter utama dalam manga lainnya yang berjudul Bookman, namun ide ini akhirnya tak jadi diwujudkan setelah ia dimasukkan ke dalam seri D.Gray-Man.
Baca Juga: 12 Manga Dewasa yang Sangat Dinantikan Pembaca Jepang
3. Death Note
Siapa yang nggak kenal manga dan anime terkenal Death Note? Di konsep awal manganya, bukan Light Yagami yang jadi tokoh utamanya, melainkan seorang pria bernama Taro.
Nggak cuma memperkenalkan Death Note, ada juga yang namanya Death Eraser yang bisa digunakan untuk membangkitkan kembali orang yang mati karena Death Note, asalkan mayatnya belum dikremasi.
Taro tak bermaksud untuk menggunakan Death Note. Namun setelah memakainya dua kali, ia ketakutan dan berhenti memakainya, sampai akhirnya buku tersebut jatuh ke tangan salah satu teman sekelasnya, Miura, yang menggunakan Death Note untuk membunuh para kriminal.
Belakangan, Taro membuktikan keaslian buku tersebut dengan membuat Miura menulis nama Taro, lalu kemudian menghapusnya dengan Death Erase dan menghidupkan Taro kembali. Setelah itu, pihak kepolisian membakar buku tersebut.
Selain itu, konsep awal para Shinigami juga membuat Ryuk, Gelus, dan Rem berpenampilan seperti manusia-manusia tampan dan cantik. Pihak editor juga sempat merasa khawatir kalau-kalau para fans malah akan memihak tim Shinigami jika desain karakter mereka dibuat lebih indah.
Baca Juga: 5 Serial Komik dan Anime yang Banyak Tuai Kontroversi
4. Pokemon
Di konsep awal manganya, Pokemon yang dipilih rekan utama Ash bukanlah Pikachu, melainkan Clefairy. Namun ketika udah siap memproduksi serial animenya, tim produksi memutuskan untuk mengganti Clefairy dengan Pikachu yang berwarna kuning, karena menganggap Clefairy hanya akan disukai anak cewek.
Cerita Pokemon juga semula hanya akan berlokasi di daerah Kanto, diakhiri dengan kisah Ash yang berhasil mengalahkan anggota Pokemon League setelah terlebih dahulu mengalahkan Gary.
5. Bleach
Manga dan anime Bleach selalu identik dengan sosok Kurosaki Ichigo dengan rambut oranye. Namun pada awalnya Kubo Tite, sang mangaka, memberikan rambut hitam untuk Ichigo.
Sang mangaka juga semula ingin membuat teman-teman Ichigo memiliki kekuatannya sendiri, namun pihak Shueisha menyuruhnya untuk memperkenalkan para Shinigami.
Beberapa alur penting yang juga tak jadi digunakan antara lain, kematian Orihime di bab-bab awal, kematian Aizen, serta Gin dan Urahara yang dijadikan villain utama.
6. Naruto
Siapa sih yang nggak tahu Naruto? Kisah perjuangan ninja amatir dan lemah untuk jadi Hokage ini emang sangat menarik. Namun di konsep awal manganya, Masashi Kishimoto tidak terlalu menggunakan elemen ninja di ceritanya.
Diceritakan, Naruto sebenarnya adalah iblis rubah yang mengambil rupa seorang bocah kecil untuk mencari teman di dunia manusia. Ayahnya, Kuruma, menyerang desa dan menyebabkan timbulnya kehancuran dan banyak korban jiwa. Untuk melawan Kuruma, pihak desa mengumpulkan 9 orang terkuat.
Dari pertarungan tersebut, hanya sang kepala desanya saja yang selamat dari 9 orang terkuat tersebut. Karena kasihan, sang kepala desa kemudian memperbolehkan Naruto untuk dibesarkan di desa tersebut.
Meski kesulitan pada awalnya, ia tetap menyuruh Naruto untuk mencari teman baru demi kebaikan, agar ia tidak menjadi seperti ayahnya.
Baca Juga: 7 Aplikasi Baca Komik Terbaik di Android
8. Shingeki no Kyojin (Attack on Titan)
Ditulis oleh Hajime Isayama saat masih berusia 19 tahun, ide awal cerita Attack on Titan: Volume 0 sangat berbeda dengan kisah manganya yang kita kenal.
Salah satu perbedaan yang krusial di antaranya adalah tidak adanya 3D maneuver gear, karena manusia diceritakan bisa melompat bermeter-meter tingginya di udara saat memerangi para Titan. Selain itu, Eren juga sudah mengetahui dari awal bahwa ia bisa berubah menjadi Titan.
Percaya atau tidak, Isayama semula berniat untuk membunuh semua karakternya di akhir manga untuk memberikan efek kejuta.
Untung aja nggak jadi ya…
Baca Juga: 15 Tempat Baca Manga Online Favorit
8. One Piece
Mungkin kamu udah kenal banget sama serial One Piece, tapi mungkin kamu nggak tahu kalau dulu judul awal One Piece bukan seperti yang kamu kenal sekarang ini, melainkan berjudul Romance Dawn. Ceritanya sendiri udah pernah diterbitkan oleh salah satu penerbit di Indonesia dalam komik dengan judul Wanted.
Romance Dawn - yang akhirnya menjadi judul bab pertama One Piece karya Eiichiro Oda - semula menampilkan sosok Luffy yang menjadi seorang bajak laut hanya untuk bersenang-senang. Karakter perempuan bernama Anne juga sangat mirip dengan Nami.
Zoro semula adalah salah satu bodyguard Buggy, dan Sanji awalnya akan dinamai Naruto, tapi JUMP menolak ide tersebut karena waktu itu mereka tengah mengajukan Naruto untuk dijadikan salah satu serialisasi manga terbitan mereka.
9. Dragon Ball
Serial legendaris Dragon Ball awalnya diberi judul Dragon Boy. Konsep awal manga karya Akira Toriyama ini mempunyai tokoh utama bernama Tanton yang sekilas mirip Yamcha dan memiliki sayap kelelawar, sebelum akhirnya diganti oleh Goku yang berekor kera.
Tanton diceritakan mengawal seorang putri yang sangat mirip dengan Bulma. Dragon Ball sendiri tak banyak berguna, selain digunakan untuk melepaskan seekor naga yang tampak sedih setelah terkena serangan energi.
Namun selain itu, elemen pertarungan dan atmosfer dunianya secara keseluruhan tetap digunakan untuk versi final Dragon Ball yang kita kenal sekarang.
Wah keren juga ya konsep awal manganya. Kalau dibaca sekarang, rasanya kocak deh. Entah gimana jadinya nanti kalau konsep awalnya nggak diubah. Mungkin kita nggak akan mengenal manga-manga terkenal ini.