9 Film Fiksi Ilmiah Terbaik yang Bikin Mikir Keras dan Penuh Filosofi

1.

Blade Runner (1982)

Blade Runner merupakan film klasik distopia neo-noir fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Ridley Scott dan dibintangi oleh Harrison Ford, Rutger Hauer, Sean Young dan Edward James Olmos.

Banyak orang yang menganggap film ini membosankan, tapi nggak ada yang menyangkal bahwa Blade Runner merupakan film fiksi ilmiah terpintar yang pernah dibuat sekaligus pelopor film fiksi ilmiah dengan sub-genre cyberpunk.

Film yang rilis tahun 1982 ini berlatar waktu tahun 2019. Tyrell Corporation menciptakan manusia-android yang disebut dengan Replicant. Replicant memiliki bentuk fisik seperti manusia, namun dalamnya berupa android.

Mereka ditugaskan untuk pekerjaan berat dan dilarang masuk bumi. Pada November 2019, empat Replicant berhasil masuk ke Bum, dan seorang Blade Runner, Deckard (Harrison Ford) ditugaskan untuk membunuh mereka.

Download: Blade Runner (1982)

2.

Under The Skin (2013)

Pada film Under the Skin, manusia diharuskan bertemu dengan alien yang menyamar sebagai seorang perempuan cantik dan memiliki misi untuk menggoda para lelaki. Film ini disutradarai oleh Jonathan Glazer dan dibintangi oleh Scarlett Johansson.

Untuk beberapa orang film ini cukup dipertanyakan maksud sebenarnya, tapi bagi kamu yang bisa melihat underline makna film satu ini, patut diacungi jempol. Under The Skin merupakan sindiran tentang rape culture, imigrasi dan peran wanita dalam kehidupan sosial, utamanya di Amerika. Isu-isu tersebut merupakan pesan tersirat di dalam film dan bisa jadi tamparan keras bagi kita.

Download: Under The Skin (2013)

3.

Interstellar (2014)

Film garapan Christopher Nolan memang memiliki ciri khas tersendiri dalam mengartikan filmnya. Interstellar mungkin bukan film fiksi ilmiah sempurna. Tapi Interstellar memang harus diakui sebagai salah satu film fiksi ilmiah terbaik yang bikin mikir.

Nggak hanya itu, jalan ceritanya yang fokus dengan permainan waktu dan dimensi membuat penonton dibuat bertanya-tanya dengan makna sebenarnya. Interstellar mengisahkan tentang seorang pria dan timnya yang berusaha mencari planet baru pengganti Bumi yang udah hampir nggak bisa ditinggali lagi.

Download: Interstellar (2014)

4.

Moon (2009)

Moon mungkin memiliki tema yang mirip dengan kebanyakan film fiksi ilmiah lainnya. Namun, Moon fokus menceritakan tentang seorang pria yang hidup di luar angkasa dan akan menyelesaikan misi solonya.

Satu-satunya yang menemani pria tersebut adalah komputer bersuara. Seiring berjalannya waktu, kondisi mental dan fisiknya pun mulai tumbang. Semakin jauh, pria tersebut mulai nggak bisa membedakan mana yang nyata atau imajinasi aja.

Moon merupakan film yang cerdas, karena bisa menyajikan film fiksi ilmiah namun memiliki respon emosional yang realistis dalam keadaan terdesak sekalipun.

Download: Moon (2009)

5.

World On A Wire (1973)

Film World On A Wire memiliki unsur filosofis tinggi tentang pikiran manusia, dan bagaimana manusia hidup di dalamnya. Sedikit membingungkan memang, tapi film fiksi ilmiah klasik ini memang cukup bikin penonton mikir keras di sepanjang film.

World On A Wire juga merupakan film fiksi ilmiah dengan sinematografi apik, apalagi tampilan yang memukau pada tahun 1973, membuat film ini menjadi salah satu film fiksi ilmiah terbaik buat kamu tonton.

Download: World On A Wire (1973)

Baca juga: 7 Film Sci-Fi dengan Kisah Romantis Terbaik

6.

Solaris (1972)

Secara umum, Solaris menceritakan tentang kisah lemahnya pikiran manusia, bagaimana manusia kehilangan kemampuan rasional mereka. Solaris mencoba membuat penonton berpikir dan bingung saat menontonnya.

Film garapan Rusia ini dikabarkan merupakan jawaban dari film 2001: A Space Odyssey dan memiliki alur yang cukup lambat. Solaris bakalan suatu film fiksi ilmiah tercerdas yang pernah dibuat dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa memahaminya.

Download: Solaris (1972)

7.

Gattaca (1997)

Dari awal Gattaca memang mengangkat tema yang cukup sensitif, yaitu bagaimana seandainya jika manusia sudah dilahirkan dengan takdir yang ditentukan oleh teknologi. Orang-orang terbagi menjadi dua bagian, valid dan invalid.

Orang-orang berlabel valid memiliki masa depan yang lebih baik dibandingkan orang-orang invalid. Film yang disutradarai oleh Andrew Niccol ini seolah membuktikan bahwa manusia nggak berhak untuk memutuskan masa depan orang berdasarkan mesin, tapi masa depan harus ditentukan sendiri.

Gattaca merupakan film fiksi ilmiah yang mengisahkan seorang invalid yang mencuri identitas valid untuk bisa menjelajah ke luar angkasa dan mendorong batas kemampuannya.

Download: Gattaca (1997)

8.

Primer (2004)

Film Primer merupakan salah satu film tentang time travel paling rumit yang pernah dibuat. Time travel memang nggak bisa dilakukan sampai hari ini, tapi film ini menjelaskan secara teori bahwa itu bisa dilakukan.

Sepanjang film, kamu akan disajikan teori-teori yang bikin mind-blowing dan kompleks dan membuat teori fisika seakan benar-benar bisa diterapkan.

Untuk kamu yang nggak suka film fiksi ilmiah dengan alur yang rumit, film ini cocok banget buat ditonton. Tapi buat kamu yang nggak suka film fiksi ilmiah yang mikir, Prime merupakan film yang nggak boleh kamu tonton.

Download: Primer (2004)

9.

2001: A Space Odyssey (1968)

Membaca judulnya saja, para pecinta film fiksi ilmiah pasti tahu. Sebuah film klasik paling berpengaruh sekaligus kontroversial milik Stanley Kubrick ini memang sangat legendaris. Nggak ada yang memungkiri jika film ini merupakan film mind-blowing yang bisa memprediksi bagaimana gambaran bumi di masa depan.

Sampai hari ini, A Space Odyssey masih sering digunakan untuk perdebatan atau pun studi film karena hasil akhirnya yang apik dan menakjubkan. Nggak cuman kamu mikir keras sepanjang film, teori penjelasan film ini pun beragam.

A Space Odyssey merupakan film fiksi ilmiah terbaik yang menampilkan filosofi dinamika manusia dengan teknologi.

Download: 2001: A Space Odyssey (1968)

Baca juga: 10 Film yang Berhasil Meramal Teknologi Masa Depan