17+ Film Sci-Fi Terbaik yang Penuh dengan Ilmu Pengetahuan
18 November 2019 by Mohammad SyahrialFilm Sci-Fi Terbaik sepanjang masa
Sains dan ilmuwan merupakan aspek yang tak bisa dipisahkan dari perkembangan peradaban manusia. Sebagai bagian besar dari peradaban manusia, maka wajar jika aspek sains banyak yang diangkat menjadi kisah dan film yang menarik, mengingat manusia selalu dipenuhi dengan rasa penasaran serta kekaguman akan sains.
Akhirnya bermunculan film-film yang mengangkat sisi saintifik ke dalamnya, dan terbukti banyak juga orang yang tertarik untuk menontonnya. Secara umum, film sci fi adalah film yang membahas tentang hal-hal yang berbau sains dan fiksi. Inilah 17+ film Sci-Fi terbaik sepanjang masa yang akan membuat kamu ingin belajar lebih dalam lagi.
Film Sci-Fi Terbaik Sepanjang Masa
Membuat film tentang sains atau juga Science-Fiction tentu susah-susah mudah. Seorang pembuat cerita atau sutradara, atau siapapun yang berwenang dalam urusan mencari berbagai data mengenai ilmuwan tersebut harus mencari yang benar-benar tidak diketahui masyarakat dan menggabungkannya dengan data-data yang sudah banyak diketahui.
Selain itu, para pembuat film pun harus benar-benar mengerti terhadap bidang ilmu yang digeluti oleh ilmuwan yang diangkat menjadi cerita utama filmnya tersebut. Berikut ini 17 rekomendasi film Sci Fi terbaik sepanjang masa yang harus kamu tonton.
Inception
Film Science-Fiction terbaik sepanjang masa yang pertama adalah Inception. Film ini merupakan karya dari sutradar kenamaan, Christoper Nolan. Film ini bercerita mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan mimpi. Mulai dari usaha untuk mencuri melalui mimpi, peperangan di dalam mimpi, hingga hidup di dalam mimpi.
Dalam film ini pun dijelaskan bahwa alam mimpi bisa bertingkat-tingkat. Menonton film ini akan membuat kamu berdecak kagum, dan termangu-mangu melihat alur ceritanya dan semua tentang mimpi yang dijelaskannya.
Valerian and the City of Thousand Planets
Film Sci-Fi terbaik sepanjang masa selanjutnya adalah Valerian and the City of Thousand Planets. Film ini akan mengajak kamu untuk berpetualang di luar angkasa untuk sebuah misi mencari dan mengembalikan alien konventor satu-satunya di dunia yang telah dicuri oleh pemimpin mafia. Film ini pun dibumbui dengan kisah cinta dua tokoh utamanya saat melaksanakan misi.
Baca juga: 9 Film Fiksi Ilmiah Terbaik yang Bikin Mikir Keras
The Butterfly Effect
Film Sci-Fi terbaik sepanjang masa selanjutnya adalah the Butterfly Effect. Film ini dipadukan dengan psychological thriller yang semakin membuat film ini memukau. Film ini menceritakan mengenai tokohnya yang bernama Evan yang memiliki penyakit memori jangka pendek yang diwrisi dari ayahnya.
Evan, dalam film fiksi terbaik ini berusaha untuk mengubah kehidupan masa lalunya yang terkait dengan dirinya dan orang-orang di sekitarnya menjadi lebih baik. Film ini sangat mendebarkan dan mampu mengolah otakmu secara optimal.
Baca juga: 10 Film Fiksi Ilmiah Terbaik yang Menceritakan Teknologi Kece
Interstellar
Interstellar tentu tidak boleh dilewatkan jika membicarakan film Sci-Fi terbaik sepanjang masa. Film yang disutradarai oleh Christoper Nolan ini bercerita mengenai kondisi bumi yang mulai hancur dan semakin menujukkan bahwa bumi sudah tidak bisa ditinggali oleh manusia.
Lalu para ilmuwan berusaha untuk menemukan planet baru sebagai pengganti bumi untuk ditinggali manusia. Banyak kendala yang harus dihadapi oleh para ilmuwan ketika melalakukan pencarian tersebut. banyak istilah-istilah rumit yang digunakan dalam film ini yang semakin mencirikan bahwa film ini memang film Sci-Fi.
Arrival
Film Sci-Fi terbaik sepanjang masa yang terakhir adalah Arrival. Film bercerita mengenai kedatangan para alien menggunakan pesawatnya yang berbentuk oval ke seluruh belahan bumi. Banyak negara akhirnya membentuk tim khusus untuk menyelidiki tujuan para alien tersebut menyambangi bumi.
Gara-gara kedatangannya bahkan bumi terancam perang global. Karena itu, tim khusus dibentuk untuk menyelidiki maksud kedatangan para alien tersebut. Di tangan tim khusus itulah nasib bumi di masa depan harus dipertaruhkan.
Snowpiercer (2013)
Pernah membayangkan apa yang akan terjadi jika perubahan iklim eksperimental membuat dunia tidak lagi dapat ditinggali? Film Snowpiercer (2013) berangkat dari premis tersebut dan menciptakan kehidupan manusia dalam gerbong-gerbong kereta yang terus berjalan selama bertahun-tahun mengelilingi dunia tanpa pernah berhenti.
Kehidupan dalam kereta itu menjadi latar utama film. Perbedaan kelas sosial semakin tajam dengan perbedaan gerbong di mana orang-orang ‘kelas atas’ hidup mewah di gerbong depan dan ‘kelas pekerja’ harus hidup dalam situasi menyedihkan di gerbong belakang.
Dibintangi oleh Chris Evans (Captain America, The Avengers) sebagai Curtis, tokoh utama yang memimpin pemberontakan kelas dalam gerbong kereta yang memutari dunia tanpa akhir. Film besutan sutradara Korea Selatan Bong Joon Ho (Parasite, Mother) ini menjadi salah satu rekomendasi film sci fi terbaik yang harus ditonton.
Film yang sukses besar dan menjadi buah bibir banyak orang ini akan dikemas kembali dalam bentuk TV Series dan tayang pada tahun 2020 mendatang.
Baca juga: 7 Film Tentang Ilmuwan Terbaik yang Bikin IQ Ikutan Naik
Ex Machina (2015)
Pasti kita semua pernah mendengar judul Ex-Machina meski mungkin belum pernah menonton film ini. Mendapat skor 7.7 di IMDb dan 92 persen di Rotten Tomatoes, film Ex-Machina menjadi salah satu film thriller sci fi terbaik yang patut dipertimbangkan.
Film ini merupakan debut Alex Garland sebagai sutradara. Sebelumnya ia telah menjadi penulis di beberapa film ternama seperti 28 Days Later (2002) dan Dredd (2012). Tak mengecewakan, film Ex-machina yang terhitung sebagai film independen ini menuai pujian dari kritikus dan memboyong berbagai piala penghargaan seperti Academy Award dan Golden Globe Award.
Ex-Machina (2015) berkisah tentang seorang programmer muda bernama Caleb Smith yang memenangkan ‘hadiah’ untuk tinggal di rumah seorang ilmuwan kaya dan ternama, Nathan Bateman. Di rumah mewah nan canggih milik Nathan itu, Caleb dipertemukan dengan Ava, sesosok robot dengan kecerdasan artifisial yang sangat canggih ciptaan Nathan.
Hubungan Caleb dan Ava menjadi awal cerita bergulir dengan plot twist yang mengejutkan dan premis film yang meninggalkan emosi mendalam pada penontonnya.
Moon (2009)
Apa jadinya jika manusia berada sendirian di Bulan hanya ditemani oleh sebuah kecerdasan artifisial? Film Moon (2009) mengikuti kisah Sam Bell, seorang astronot yang tinggal sendirian di Bulan untuk mengoperasikan tambang yang memanen helium-3 dari tanah bulan.
Ia mengalami kesepian dan krisis eksistensial yang kian memuncak mendekati akhir dari tiga tahun masa kontraknya bekerja di Bulan.
Namun bukan hanya kesepian dan krisis eksistensial yang menjadi inti dari cerita ini. Terdapat aspek lain yang tak kalah menarik seperti keserakahan dan manipulasi dari perusahaan demi menekan biaya produksi sebagai premis penting dalam film Moon (2009).
Diperankan oleh Sam Rockwell, film Moon (2009) ini berhasil menyabet berbagai penghargaan meski memiliki biaya produksi yang rendah yakni 5 juta USD. Wajar saja jika Moon (2009) disebut sebagai salah satu film sci fi fantasy terbaik.
Wall-E (2008)
Jika mayoritas film sci-fi yang sudah kita bahas di atas memiliki nuansa kelam dan depressing, Wall-E menyuguhkan kebalikannya. Wall-E (2008) justru memuat kisah tentang harapan dalam dunia distopia.
Wall-E (2008) mengisahkan tentang robot pengumpul sampah bernama Wall-E yang menemukan bunga sebagai bentuk pertumbuhan organik pertama di dunia yang gersang dan penuh sampah. Bunga ini menjadi tanda utama bahwa bumi dapat kembali dihuni dan manusia yang sedang ‘mengungsi’ dalam pesawat luar angkasa Axiom pun dapat kembali ke bumi.
Sepanjang film, kita akan mengikuti kisah cinta Wall-E dan perjuangannya untuk mengembalikan kehidupan di bumi.
Kamu mungkin sudah pernah menonton film Wall-E (2008) yang memang populer dan meraih banyak penghargaan ini. Setujukah kamu kalau film Wall-E (2008) masuk ke dalam daftar film sci fi terbaik sepanjang masa?
Baca Juga: 7 Film Sci-Fi Terbaik yang Punya Kisah Romantis Bikin Baper
A Scanner Darkly (2006)
Bagi pecinta film-film karya Richard Linklater (Before Trilogy, Boyhood), A Scanner Darkly (2006) menjadi salah satu karyanya yang wajib ditonton. Linklater terkenal sebagai penulis naskah film dengan pendekatan unik yang khas dalam karya-karyanya.
A Scanner Darkly (2006) menjadi film sci fi pertamanya sekaligus salah satu film terbaiknya. Meski tak begitu populer, namun film besutan Linklater ini berhasil mendapatkan skor 7,1 di IMDb dan pujian dari kritikus.
Film ini berkisah tentang Bob Arctor (Dibintangi oleh Keanu Reeves), seorang polisi yang menyamar sebagai pecandu narkoba guna menguak jaringan pemasok narkoba bernama Substance D. Dalam penyamaran dan kehidupan gandanya, Arctor mengalami krisis identitas dan kerusakan otak akibat penggunaan Substance D.
Tidak hanya menyuguhkan dialog yang menarik dan nuansa filosofis yang kental, film ini juga menyatukan aktor-aktor kawakan yakni Keanu Reeves, Robert Downey Jr dan Winona Ryder.
Gravity (2013)
Film Gravity (2013) menjadi salah satu film sci fi terbaik yang heboh diperbincangkan dan ditonton oleh masyarakat Indonesia. Film tentang bertahan hidup di luar angkasa ini memang memesona, bukan hanya karena plotnya yang menegangkan namun juga karena keindahan luar angkasa yang diciptakan oleh visual effect.
Gravity (2013) mengikuti perjuangan dua astronot yakni Dr Ryan Stone (Sandra Bullock) dan Matt Kowalski (George Clooney) untuk bertahan hidup setelah pesawat luar angkasa mereka hancur. Mereka pun terpaksa harus mencari cara untuk kembali ke bumi secepat mungkin.
Donnie Darko (2001)
Donnie Darko adalah film thriller sci fi terbaik yang wajib ditonton oleh penggemar film klasik dengan nuansa ‘dark’ yang kental.
Memiliki plot apokaliptik yang absurd, film Donnie Darko mungkin akan sedikit terasa sulit dicerna pada awalnya. Namun plot twist ciamik di akhir akan menjelaskan banyak hal dan halusinasi aneh yang dialami oleh Donnie Darko di sepanjang film.
Donnie Darko (2001) mendapat penghargaan ‘Special Award’ dari Academy of Science Fiction dan memenangkan Grand Jury Prize dari Sundance Film Festival. Kini, Donnie Darko (2001) menjadi salah satu film cult classic dengan sekelompok penggemar garis keras.
Her (2013)
Film sci fi pun bisa dikemas dengan romantis dan menyentuh, lho. Film Her (2013) ini menjadi buktinya. Tidak hanya mempertontonkan masa depan futuristik yang canggih dengan perkembangan AI yang hebat, Her (2013) juga memasukkan kisah cinta yang hangat ke tengah pusaran kisahnya.
Film yang dibintangi oleh Joaquin Phoenix dan Scarlett Johansson ini berkisah tentang Theodore, laki-laki paruh baya yang dihantui bayang-bayang masa lalu dengan mantan istrinya dan kesepian. Ia lantas memasang OS baru di komputernya yang dilengkapi AI bernama Samantha.
Kisah cinta pun bersemi antara Theodore dan Samantha. Namun bisakah manusia dan AI jatuh cinta seperti layaknya manusia lain? Bisakah mereka menjalin hubungan yang bermakna selayaknya hubungan antar manusia?
Kalau penasaran, segera saja tonton film sci fi fantasy terbaik ini.
Upstream Color (2013)
Masih dengan film sci fi romantis, Upstream Color meninggalkan penontonnya merasa hangat oleh kisah cinta antara tokohnya namun juga gelisah dengan aspek sci fi yang absurd di dalamnya.
Upstream Color (2013) menceritakan kisah cinta antara Kris (Amy Seimetz) dan Jeff (Shane Carruth) yang romantis dan hangat. Tak lama, mereka menyadari bahwa keduanya dipersatukan oleh kejadian traumatis yang sama dan masih menghantui mereka hingga kini.
Kris dan Jeff pun menggali kembali trauma tersebut dan mengungkap eksperimen absurd yang telah dilalui oleh keduanya di masa lalu.
Meski tergolong unik dan absurd, namun film ini mendapat banyak pujian dari kritikus dan penghargaan dari Sundance Film Festival. Kalau kamu suka kisah cinta yang tak biasa dan antimainstream, tonton deh film satu ini.
Eternal Sunshine of the Spotless Mind (2004)
Satu lagi kisah sci fi romantis yang legendaris dan nggak boleh dilewatkan. Dibintangi dengan brilian oleh Kate Winslet dan Jim Carrey, film ini menjadi salah satu cult classics yang tak boleh dilewatkan.
Disutradarai oleh Michel Gondry (The Green Hornet, Be Kind Rewind) dengan kisah yang antimainstream, Eternal Sunshine (2004) dinobatkan sebagai salah satu film sci fi fantasy terbaik. Tidak hanya menggaet pengemar garis keras, film ini juga menjadi salah satu film paling menguntungkan bagi Michel Gondry setelah The Green Hornet.
Kisahnya bercerita tentang Joel Barish (Jim Carrey) yang patah hati setelah ditinggalkan oleh kekasihnya Clementine Kruczynski (Kate Winslet). Joel kemudian menemukan bahwa Clementine telah menghapus memori tentang dirinya dan hubungan mereka di klinik Lacuna Inc.
Marah, Joel berupaya menghapus memori akan Clementine di klinik yang sama sebagai pembalasan dendam. Namun dalam prosesnya, Joel justru kembali mengulang berbagai memori manisnya dengan Clementine. Lalu, berhasilkah Joel melupakan kenangan dan rasa cintanya pada Clementine?
Film ini akan membuat penontonnya merasa hangat dan haru sekaligus. Apakah hubungan dan rasa cinta yang telah kandas menjadi memori yang patut dikenang, atau dapat dihapus dan dibuang begitu saja?
Children of Men (2006)
Children of Men (2006) adalah film thriller sci fi terbaik lainnya yang wajib banget ditonton. Berkisah tentang dunia yang kacau dan menghadapi kepunahan manusia akibat kemandulan massal, film ini memiliki latar sosial politik yang sangat menarik di mana pemerintah memburu dan membunuhi imigran.
Tokoh utamanya, Theo Faron, berupaya menyelamatkan seorang perempuan imigran yang hamil tua bernama Kee agar sekelompok ilmuwan mampu memecahkan krisis kemandulan yang melanda bumi. Namun Kee diinginkan oleh beberapa kelompok sebagai alat politik sehingga perjalanan Theo dan Kee pun dipenuhi aksi serta drama yang menegangkan.
Bagi kamu yang suka film bertema kiamat dan distopia, film satu ini patut disaksikan.
2001: A Space Odyssey (1968)
Membahas film sci fi terbaik tidak akan lengkap tanpa film klasik 2001: A Space Odyssey (1968). Setelah lebih dari 50 tahun, film ini masih merajai daftar film sci fi terbaik. Stanley Kubrick menjadi produser sekaligus sutradara dan penulis dari film ini.
Bukan hanya menyuguhkan kecanggihan film sci fi dengan suasana yang unik, 2001: A Space Odyssey (2001) juga memuat pertanyaan filosofis dan pengalaman yang menyentuh penontonnya secara luas.
Dibagi dalam empat bagian yang berpotongan secara halus, film besutan Kubrick ini berhasil memukau penonton dan menjadi film sci fi terbaik sepanjang masa. Tertarik untuk download film ini?
Bonus: A Trip to The Moon (1902)
Tahukah kamu bahwa salah satu film tertua dan paling populer di dunia merupakan film sci fi? Betul, A Trip To The Moon (1902) karya Georges Melies adalah film sci fi yang mengisahkan penerbangan pertama manusia ke bulan, jauh sebelum Neil Arsmtrong berhasil menginjakkan kaki di bulan.
Film berdurasi 12 menit ini menjadi salah satu film sci fi terbaik yang patut disimak oleh pecinta sci fi. Menggunakan teknik special effect, A Trip to The Moon dianggap sebagai film yang inovatif dan dapat diterima secara populer meski menggunakan plot sci fi yang biasanya kurang diminati masyarakat.
Itulah 17+ film Sci-Fi terbaik sepanjang masa yang harus kamu tonton jika kamu bercita-cita menjadi ilmuwan. Terkadang memang memusingkan menonton film-film Sci-Fi apalagi bagi mereka yang benar-benar awam terhadap bidang ilmu yang diangkat ke dalam film tersebut. Tapi hal itu tidak mengurangi keseruan film Sci-Fi sedikitpun.