15 Film Dokumenter Indonesia yang Mengajarkan Kamu untuk Menghargai Kehidupan

Film Dokumenter Indonesia
Film Dokumenter | matedikmatika.blogspot.com

Daftar film dokumenter Indonesia dari berbagai perspektif

Film dokumenter Indonesia mungkin merupakan jenis film yang memiliki popularitas tinggi di Indonesia, tapi bukan berarti film-film tersebut nggak layak tampil. Film-film tersebut justru memiliki cara mereka sendiri untuk menilik sisi lain kehidupan manusia.

Film dokumenter Indonesia biasanya membahas bagaimana kehidupan seseorang atau kelompok yang kadang nggak kita sadari atau malah terabaikan, membuat kita yang menonton kembali sadar dan lebih menghargai kehidupan yang kita miliki saat ini.

7 Film Dokumenter Indonesia yang Mengajarkan Kamu Untuk Menghargai Kehidupan

Film-film ini akan mengajarkan kamu untuk menghargai kehidupan yang sudah kamu miliki karena untuk beberapa orang, kebahagiaan dan kehidupan mereka justru terbelenggu atas norma, ekonomi bahkan masa lalu. Yuk kita lihat daftar film dokumenter Indonesia yang mengajarkan tentang kehidupan!

1.

Jalanan (2013)

Film Dokumenter Indonesia
Jalanan (2013) | matedikmatika.blogspot.com

Sama seperti judulnya, Jalanan mengangkat tema tentang kehidupan jalanan, utamanya jalanan ibu kota Jakarta. Film dokumenter yang disutradarai oleh Daniel Ziv ini mengisahkan tentang tiga orang pengamen, yaitu Titi Juwariyah, Bambang “Ho” Mulyono dan Boni Putera yang hidup dijalanan ibu kota untuk mengais rejeki.

Menariknya, film dokumenter Indonesia satu ini melakukan proses syuting mulai tahun 2006 hingga 2012. Daniel mengumpulkan sebanyak 250 jam yang kemudian dirangkum menjadi 107 menit film dokumenter.

Film dokumenter ini berhasil mendapatkan penghargaan dari dunia Internasional seperti Magnolia Award  di Shanghai International Film Festival 2014, Macenant Award di Busan International Film Festival 2013, Melbourne International Film Festival, dan juga Edmonton International Film Festival.

2.

Senyap (2015)

Film Dokumenter Indonesia
Senyap (2015) | seleb.tempo.co

Film dokumenter Senyap merupakan salah satu film yang sensitif karena menceritakan tentang pemberotakan PKI. Film yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan judul Silence (The Lock of Silence) merupakan film dokumenter yang mengisahkan tentang sebuah keluarga PKI yang kakaknya dihabisi di Aceh.

Sang adik, merupakan seorang tukang kacamata dan suka mewawancarai tokoh-tokoh algojo tahun 65 yang kini sudah tua. Para algojo pun nggak tahu jika sang penjual kacamata merupakan keturunan PKI, pada akhirnya pun mengetahuinya. Film dokumenter ini dilarang tayang di Indonesia karena seperti yang sudah bisa ditebak, sangat sensitif.

Film ini adalah film dokumenter pertama Indonesia yang berhasil masuk nominasi Piala Oscar sebagai film dokumeter terbaik. Film ini rilis untuk memperingati hari HAM sedunia.

Baca Juga: 15 Film Dokumenter Terbaik dan Edukatif, Bikin Kamu Lebih Pintar dan Empati!

3.

Heaven for Insanity (2008)

Film Dokumenter Indonesia
Heaven for Insanity (2008) | www.tidf.org.tw

Film dokumenter Heaven for Insanity memang udah berusia 10 tahun lebih, tapi makna yang diberikan masih cukup menohok untuk disaksikan. Berawal tentang kisah hidup seorang Wanto, seseorang yang hidup sesuai keinginannya dan berteriak tanpa alasan jelas, Wanto pun akhirnya dikirim ke sebuah rumah sakit jiwa di pinggiran Jakarta.

Di sinilah kamu akan menemukan bagaimana masyarakat masih merendahkan orang-orang dengan gangguan mental. Wanto dicukur dan juga dirantai di tiang, sambil dilatih untuk hidup teratur dan mengikuti norma yang berlaku.

Film garapan Dria Soetomo ini benar-benar membuat kita melihat sisi lain kehidupan orang-orang yang bermasalah dengan kondisi mentalnya, bagaimana pandangan mereka berbeda dengan kita tentang dunia dan kita harus memaksakan pandangan kita terhadap mereka. Heaven for Insanity berhasil memenangkan berbagai penghargaan internasional.

4.

Negeri Dongeng (2017)

Film Dokumenter Indonesia
Negeri Dongeng (2017) | www.youtube.com

Anggi Frisca, Teguh Rahmadani, Rivan Hanggarai, Jogie KM Nadeak, Yohanes Pattiasina dan Wihana Erlangga merupakan tujuh sinematografi yang akan menunjukkan keindahan Indonesia melalui film dokumenter mereka yang berjudul Negeri Dongeng.

Film dokumenter yang digarap selama tiga tahun ini akan menunjukkan pendakian tujuh gunung tertinggi di Indonesia, yaitu Gunung Carstensz di Papua, Gunung Bukit Raya di Kalimantan, Gunung Binaiya di Ambon, Gunung Kerinci di Jambi, Gunung Rinjani di Lombok, Gunung Semeru di Jawa, dan Gunung Latimojong di Sulawesi.

Film dokumenter ini, selain menunjukkan keindahan Indonesia, juga mengajarkan tentang pentingnya sebuah proses dan perjuangan.

Baca Juga: 8 Film Dokumenter Terbaik Tentang Bumi dan Alam Semesta

5.

Songbird: Burung Berkicau (2017)

Film Dokumenter Indonesia
Songbird: Burung Berkicau (2017 | impleo.co.jp

Film dokumenter Songbird: Burung Berkicau mengangkat pepatah Jawa yang berbunyi “Pria dianggap sebagai pria sejati jika dia sudah memiliki rumah, istri, kuda, keris dan burung”. Film garapan Wisnu Surya Pratama ini menceritakan tentang Agok yang berburu burung eksotis untuk mengikuti lomba kicauan.

Menurutnya, melatih burung yang berasal dari hutan Indonesia adalah sebuah bisnis yang menjanjikan. Baginya, hidup adalah sebuah hal yang berhubungan dengan bisnis dan kita harus memikirkannya dengan matang.

6.

Sexy Killers (2019)

Film Dokumenter Indonesia
Sexy Killers (2019) | cultura.id

Film dokumenter Indonesia sempat menggegerkan jagat maya karena dirilis pada saat kondisi perpolitikan sedang panas-panasnya jelang Pemilu 2019. Disutradari oleh Dandhy Dwi Laksono dan Ucok Suparta, film ini menyoroti hubungan antara industri bahan bakar fosil dan sejumlah elit politik Indonesia dari berbagai afiliasi.

Film yang sebenarnya merupakan bagian akhir dari 12 seri dokumenter Ekspedisi Indonesia Biru ini sempat ramai ditayangkan di sejumlah ruang publik, khususnya kampus dan lingkungan aktivis. Terlepas dari segala kontroversi yang menyertainya, film ini perlu ditonton untuk menyadarkan pentingnya meningkatkan kepedulian pada lingkungan dan hemat energi.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Dokumenter Netflix Terbaik Kuliner Ini Wajib Ditonton Food Lovers

7.

Diary of Cattle (2019)

Film Dokumenter Indonesia
Diary of Cattle (2019) | sheffdocfest.com

Tanggal 11 April 2019 lalu, film dokumenter Indonesia ini turut dilibatkan dalam ajang festival bergengsi di Swiss. Film ini juga masuk nominasi Citra Award for Best Short Documentary. Film ini digarap oleh David Darmadi dan Lidia Afrilita yang merekam kehidupan sekelompok sapi yang sehari-harinya mengais makanan dari tempat pembuangan sampah.

Bayangkan saja, sapi-sapi tersebut tidak memakan rumput melainkan sisa-sisa makanan dari timbunan sampah yang menggunung, lalu setelah waktunya disembelih dan diambil dagingnya, siap dikonsumsi manusia.

8.

Nyanyian Akar Rumput (2018)

Film Dokumenter Indonesia
Nyanyian Akar Rumput (2018) | infoscreening.co

Nyanyian Akar Rumput merupakan film dokumenter sejarah Indonesia yang mengangkat kisah dari Fajar Merah, putra Wiji Thukul, penyair-aktivis yang dihilangkan rezim Orde Baru. Film garapan Yuda Kurniawan ini diproduksi mulai dari tahun 2014 hingga 2018.

Judul film dokumenter Indonesia ini diambil dari salah satu puisi Wiji Thukul. Selama empat tahun, kehidupan Fajar Merah bersama anggota keluarganya didokumentasikan selepas menghilangnya sang ayah. Film ini meraih penghargaan Piala Citra untuk Film Dokumenter Panjang Terbaik dan Piala Maya untuk Film Dokumenter Panjang Terpilih.

Baca Juga: Film Dokumenter BTS Bring The Soul: The Movie, Hadiah untuk Para Army

9.

Banda the Dark Forgotten Trail (2017)

Film Dokumenter Indonesia
Banda the Dark Forgotten Trail (2017) | beritagar.id

Banda the Dark Forgotten Trail merupakan film dokumenter Indonesia garapan Jay Subyakto dengan produser Sheila Timothy bersama Abduh Aziz. Film ini juga melibatkan Reza Rahadian sebagai narator berbahasa Indonesia dan Ario Bayu sebagai narator berbahasa Inggris.

Film ini mengangkat sejarah rempah-rempah di Nusantara, yang menjadi awal mula sejarah kolonialisme ratusan tahun kemudian. Sempat dinominasikan di ajang Piala Citra untuk Film Dokumenter Panjang Terbaik, karya ini akhirnya meraih penghargaan Piala Maya untuk Film Dokumenter Panjang Terpilih.

10.

Tarling is Darling (2017)

Film Dokumenter Indonesia
Tarling is Darling (2017) | www.screendaily.com

Judul film dokumenter Indonesia ini memang cukup unik, begitu pula dengan tema yang diangkatnya. Film ini digarap oleh Ismail Fahmi Lubish dan sempat masuk nominasi Citra Award for Best Extended Documentary.

Film ini merekam perjalanan seorang penulis lirik dan musisi Dangdut Tarling yang citranya selalu miring di tengah masyarakat. Suatu ketika, ia menciptakan karya-karya religius dalam bentuk musik tarling. Tindakannya itu mendapatkan kecaman keras dari masyarakat sekitarnya.

Baca Juga: 7 Serial dan Film Dokumenter Seru yang Nggak Bikin Ngantuk

11.

Terekam (2017)

Film Dokumenter Indonesia
Terekam (2017) | www.medcom.id

Film dokumenter yang berdurasi pendek ini menggambarkan masa-masa kejayaan band-band indie di era 2000-an yang merajai ajang-ajang pensi SMA. Sejumlah band turut hadir dalam film ini seperti White Shoes & The Couples Company, Goodnight Electric, The Adams, dan The Upstairs sebagai narasumber.

12.

Mereka yang Melampaui Waktu (2014)

Film Dokumenter Indonesia
Mereka yang Melampaui Waktu (2014) | www.liputan6.com

Film ini sebenarnya dirilis secara terbatas yakni dalam bentuk paket buku dan DVD namun sekarang sudah bisa diakses secara online. Film ini mengangkat konsep panjang umur, bahagia, sehat, dan tetap produktif meskipun di usia senja. Menariknya, semua subyek dan narasumber dalam film dan buku ini adalah perokok berat, dari kakek-kakek hingga nenek-nenek. Film ini bisa menjadi alternatif tontonan untuk membuka wawasan dan perspektif yang baru terkait isu kesehatan.

Baca Juga: 5 Film Dokumenter Netflix yang Bikin Kita Makin Sayang Sama Bumi

13.

Di Balik Frekuensi (2013)

Film Dokumenter Indonesia
Di Balik Frekuensi (2013) | metrobali.com

Mungkin bisa disebut sebagai salah satu film dokumenter Indonesia terbaik yang memaparkan bagaimana penyalahgunaan stasiun televisi sebagai alat politik pemiliknya. Film garapan Ucu Agustin ini menuai banyak respons positif dan sampai sekarang masih dijadikan rujukan untuk mengedukasi masyarakat pentingnya peduli pada tayangan-tayangan televisi di Indonesia.

14.

Negeri di Bawah Kabut (2011)

Film Dokumenter Indonesia
Negeri di Bawah Kabut (2011) | seleb.tempo.co

Film dokumenter Indonesia terbaik garapan Shalahuddin Siregar yang mengangkat kisah kehidupan para petani desa di sebuah lereng gunung. Mereka menghadapi masalah baru saat menyadari musim yang sedang berubah. Padahal, mereka biasanya menggunakan kalender tradisional Jawa sebagai alat pembaca musim.

15.

Jalan Raya Pos (1996)

Film Dokumenter Indonesia
Jalan Raya Pos (1996) | www.imdb.com

Kalau yang ini merupakan film dokumenter sejarah Indonesia yang dirilis secara terbatas tahun 1996 saat rezim Soeharto masih berkuasa. Pusat ceritanya adalah sastrawan besar Indonesia, Pramoedya Ananta Toer yang menuturkan bagaimana sejarah pembangunan jalan raya yang melintang di pulau Jawa sebagai warisan kolonial sekaligus saksi bisu kekejamannya bahkan di era setelah Indonesia merdeka.

Artikel Lainnya

Itulah film-film dokumenter Indonesia yang mengajarkan kamu untuk menghargai kehidupan dan sejarah. Film dokumenter merupakan film yang sarat akan makna kehidupan, mengingat film tersebut bukanlah rekayasa, namun sebuah kenyataan yang biasa terlupa. Semoga suatu hari nanti, film dokumenter Indonesia bisa lebih dicintai oleh masyarakatnya sendiri.

Tags :