5 Fakta Senyap, Dokumenter Kontroversial Indonesia yang Berhasil Raih Nominasi Oscar 2016
03 Maret 2016 by Rindu Vitalagas
Senyap, dokumenter menakutkan lebih dari film horor paling mengerikan yang pernah kita tonton
Di balik kemeriahan Oscar 2016, sepertinya Indonesia juga layak berbangga. Pasalnya, salah satu film Indonesia yang berjudul Senyap atau dikenal Look of Silence berhasil masuk nominasi Oscar dalam kategori Best Documentary Feature.
Keberhasilan tersebut membuat nama Indonesia lebih dikenal dunia, sekaligus bukti bahwa hasil karya anak bangsa nggak kalah dengan film Hollywood sekalipun. Namun, siapa yang menyangka jika ternyata Senyap memiliki kontroversi? Bagaimana kebenaran dan fakta di balik kesuksesannya?
5 Fakta Senyap, Dokumenter Kontroversial Indonesia yang Raih Nominasi Oscar 2016
Film dokumenter ini disutradarai oleh Joshua Oppenheimer, yang juga sutradara di balik film Jagal (The Act of Killing). Senyap merupakan film produksi dari Denmark, Finlandia, Norwegia dan Indonesia memiliki fakta yang belum terungkapkan. Apa saja itu? Berikut faktanya.
Kasus pembantaian massal 1965.
Pembantaian massal 1965 adalah suatu peristiwa ketika ratusan atau bahkan ribuan orang dibantai karena dituduh sebagai anggota komunis atau PKI. Tak ada kesempatan untuk membela diri, permohonan ampun dan rintihan tidak akan didengar lagi.
Film Senyap ini menceritakan bagaimana mereka yang terlibat atas peristiwa pembantain di tahun yang kelam itu, berkelit dan mencari pembenaran atas tindakan mereka. Film ini juga menyoroti anomali ketika ribuan orang dibantai dengan kejam hanya karena mereka dituduh sebagai komunis.
Mengisahkan sosok Adi yang berusaha mencari pembunuh kakaknya.
Film ini bakal merunut kisah Adi, seorang pria yang keluarganya dituduh menjadi anggota PKI. Kakak kandungnya menjadi korban pembantaian di tahun 1965, dan Adi memutuskan untuk mencari tahu siapa pembunuhnya.
Di sini, kita bakal menyaksikan gimana Adi harus menghadapi ketakutannya dan bertemu dengan orang-orang yang mungkin bertanggung jawab atas kematian kakaknya.
Baca juga: 7 Film Dokumenter Indonesia yang Mengajarkan Tentang Kehidupan
Memperoleh banyak penghargaan.
Sebelum masuk nominasi ini, Senyap sudah pernah membawa pulang beberapa penghargaan di berbagai festival film dunia antara lain Berlin International Film Festival dan Busan International Film Festival.
Film Senyap juga meraih lima Penghargaan Utama Juri (Grand Jury Prize) dalam Festival Film Internasional Venezia ke-71 (Venice International Film Festival) di Italia.
Baca juga: 7 Film Festival Indonesia yang Terkenal di Internasional
Angkat isu PKI, film 'Senyap' dilarang tayang di Indonesia.
Film dokumenter berjudul Senyap atau The Look of Silence nyatanya dilarang tayang di Indonesia. Hal ini dikarenakan film tersebut banyak dikaitkan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), partai yang dilarang di Indonesia.
Berhasil masuk nominasi Oscar 2016.
Walau dilarang tayang di Indonesia, film kedua dari Oppenheimer setelah Jagal (The Act of Killing) ini berhasil masuk dalam nominasi Best Documentary Feature ajang Oscar ke-88.
Film berdurasi 100 menit tersebut bersaing dengan 4 film lainnya yaitu Amy, Cartel Land, What Happened, Miss Simone? dan Winter on Fire: Ukraine's Fight for Freedom. Namun, film ini harus kalah dengan Film Dokumenter asal Inggris berjudul Amy.
Hingga saat ini, pemutaran film Senyap di Indonesia masih menuai banyak kontroversi dari berbagai kalangan. Film ini dianggap dapat berpotensi menimbulkan gesekan antar kelompok. Beberapa kalangan dan pengamat masalah perfilman berpendapat bahwa film Senyap sarat dengan nilai-nilai propaganda.
