Wanita Ini Mengamuk Sambil Pamer Payudara di Sebuah Kedai Kebab

Ilustrasi kedai kebab
Ilustrasi kedai kebab | www.dailystar.co.uk

Bahkan pelaku menuduh pegawai kebab melakukan pemerkosaan terhadap dirinya!

Kejadian menggemparkan terjadi di sebuah kedai kebab di Falkirk, Skotlandia. Dalam video yang beredar, seorang wanita terlihat melontarkan kata-kata yang melecehkan pegawai kedai sebelum akhirnya menuduh mereka memerkosanya. Ia melakukan aksi tersebut sambil memamerkan kedua payudaranya.

Menyadur Daily Star (28/7/2020), peristiwa yang terjadi di Falkirk tersebut direkam pada Kamis malam. Wanita pirang itu terlihat berteriak pada para pekerja di dalam kedai.

Baca Juga : Rasis! Pegawai Restoran Tulis Nama ‘China’ Pada Struk Pengunjung Asia

Kamu memerkosa saya, memerkosa saya, teriaknya sambil menurunkan leher bajunya sehingga kedua payudaranya terlihat.

Tiba-tiba muncul penyerangan, ia meninju lemari es pajangan. Seseorang bahkan mengatakan wanita itu juga sempat menanggalkan pakaiannya.

Kemudian wanita itu menghancurkan kaca, sehingga menyebabkan kaca hancur berkeping-keping di seluruh lantai rumah.

Pemilik toko kebab, Zohaib Arshad (33) mengatakan pada The Scottish Sun bahwa wanita itu datang lalu memesan kebab dan membayar menggunakan kartu.

Setelah proses pembayaran selesai, saya lalu mempersiapkan kebab dan dia mendapat telepon yang tiba-tiba membuatnya seperti itu, tambahnya.

Baca Juga : Gara-Gara Menulis Nama "Jackie Chan" Di Struk Minuman Konsumen, Pegawai Kafe Ini Dipecat Karena Dianggap Rasis

Wanita mengamuk di kedai kebab
Wanita mengamuk di kedai kebab | www.dailystar.co.uk

Ia mengatakan bahwa wanita itu keluar dan mencoba menabrak jendela. Kemudian ia masuk dan meminta makanannya sebelum akhirnya melempakarkannya ke kaca. Saya mencoba menenangkannya dan menyuruhnya keluar.

Dia mengambil kebab dan melemparkannya ke saya. Saya mencoba menelepon polisi. Dia memukul saya dengan toples amal, jelasnya.

Bahkan ketika Zohaib memanggil polisi, wanita itu merobek bajunya dan memukul pegawai lainnya menggunakan telepon.

Dia terus berteriak dan memanggil kami semua (dengan umpatan rasis warna kulit) dan menuduh kami melakukan pemerkosaan, meskipun dia berada di sisi lain konter, imbuh Zohaib.

Baca Juga : 5 Artis Hollywood Ini Pernah Tak Dapatkan Job Karena Rasisme

Wanita mengamuk di kedai kebab
Wanita mengamuk di kedai kebab | www.dailystar.co.uk
Ilustrasi kedai kebab
lustrasi penangkapan | spiritnews.co.id

Menurut juru bicara Kepolisian Skotlandia setelah kejadian itu berlangsung, sekitar pukul 11.55 sore pada Selasa (21/7/2020), petugas dipanggil ke area jalan Grahams di Falkirk setelah adanya laporan gangguan.

Seorang wanita berusia 33 tahun ditangkap dan didakwa sehubungan dengan insiden tersebut, ucapnya.

Wanita yang tidak disebutkan namanya itu telah berhasil ditangkap dan mengakui kesalahannya atas tuduhan penyerangan, perusakan, perilaku kasar dan mengancam serta melanggarpersyaratan jaminan.

Kasus ini ditunda hingga 19 Agustus mendatang.

Wanita gigit kemaluan pacar

Kejadian wanita yang mengamuk juga pernah terjadi sebelumnya, dilansir dari Sosok.ID (16/11/2020), insiden yang telah lama terjadi itu melibatkan wanita 33 tahun yang cemburu pada kekasihnya hingga tega melakukan penyerangan sampai menggigit penis sang pacar.

Awalnya, Esperanca Gomez sedang duduk berdua di dalam kafe yang terletak di Florida, Amerika Serikat bersama kekasihnya. Tiba-tiba seorang wanita datang dan menumpang duduk bersama Gomes dan kekasihnya tersebut. Tak lama kemudian, wanita itu lalu meninggalkan mereka.

Namun, Gomez yang sudah merasa cemburu menganggap sang kekasih mengkhianatinya dan menuduh ia ingin tidur bersama wanita yang tadi bergabung bersama mereka.

Artikel Lainnya

Hal itu membuat Gomez berteriak histeris, menggenggam tangan pacarnya hingga menodongkan pisau. Bahkan ia juga tega menggigit alat vital kekasihnya tersebut.

Pihak Kepolisian yang mendapat laporan itu langsung menangkap Gomez. Wanita itu ditahan atas tuduhan penyerangan menggunakan senjata sebelum akhirnya dibebaskan dengan jaminan.

Tags :