Heboh Warga Jaktim Kena Prank, Diberi Boks Sepatu Ternyata Isinya Mayat Bayi
17 Mei 2020 by Dea DezellyndaBerawal dari kecurigaan mencium bau busuk dari dalam kardus
Setelah prank sembako berisi sampah, kini masyarakat dihebohkan dengan kabar prank kardus sepatu berisi mayat bayi yang dialami oleh seorang perempuan di Jakarta Timur.
Perempuan itu tak menyangka jika kardus sepatu yang diberikan oleh orang asing tersebut ternyata berisi mayat bayi. Ia pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.
Diberi kardus berisi mayat bayi
Dilansir dari Detik.com, Sabtu (16/05/20), seorang perempuan di Cipayung, Jakarta Timur mengaku menjadi korban prank. Perempuan berinisial FL itu mengaku diberi kotak sepatu yang di dalamnya ternyata berisi mayat bayi.
Awal peristiwa itu heboh, berawal saat FL mengunggah kejadian yang ia alami ke media sosial. FL yang saat itu sedang mengendarai motor, tiba-tiba saja diberi kardus sepatu oleh orang tak dikenal.
Baca Juga: Heboh Surat Bebas Corona Dijual Rp39 Juta di e-Commerce, Netizen: Udah pada Gila!
“Bismillah.. Aku foni, aku abis kena prank..tadi dijalan ada org ngasih kardus sepatu katanya bgni mbak ini ada sepatu buat mbak dri awal ngasih duh filing aja kalo itu prank.. trs aku buka kardus sepatunya dan ga disangka ternyata isinya MAYAT BAYI LAKI LAKI lemes seketika aku itu. Ga habis pikir aja sma para pelakunya," demikian narasi yang beredar dalam tangkapan layar.
Kronologi kejadian
Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat (15/05/20) pukul 22.45 WIB. Saat itu FL mengendarai motor seorang diri dan melintasi terowongan jembatan Ceger, Jalan Raya Hankam, Cipayung, Jakarta Timur.
FL kemudian didekati oleh pengendara motor lain dan memberikan kotak kardus sepatu. FL lantas menerima kardus tersebut. Saat di tengah jalan, FL mencium bau busuk dari dalam kardus. Ia pun segera membuka kardus dan melihat mayat bayi laki-laki di dalamnya.
Baca Juga: Balita dari Keluarga Miskin Ini Tubuhnya Kurus Tinggal Tulang, Kondisinya Memprihatinkan
“Tiba-tiba datang pengendara sepeda motor jenis matic warna hitam, nopol (nomor polisi) tidak ingat, berboncengan menggunakan masker, kemudian menghampiri saksi lalu memberikan bungkus sepatu warna merah merk Vans,” ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Arie Ardiyan, Sabtu (16/05/20), dilansir dari Kompas.com.
Polisi kejar pelaku
Setelah mendapat laporan tersebut, polisi langsung bergerak menyelidiki kasus prank mayat bayi tersebut. Sejumlah saksi juga telah diperiksa guna mempermudah pencarian pelaku prank.
"Saat ini baru kita periksa saksi-saksi. Kita sudah periksa 3 saksi terkait kejadian itu," jelas Arie.
Baca Juga: Ngamuk Dijemput Petugas, Warga Positif Corona Nekat Peluk Orang di Sekitarnya Agar Tertular
Kombes Arie menyampaikan polisi akan terus mengejar pelaku sampai tertangkap agar tidak meneror warga lagi dan meresahkan masyarakat.
“Iya pasti pelaku kita kejar, saat ini baru kita periksa saksi-saksi," imbuhnya.
Kasus prank mayat bayi tersebut membuat masyarakat merasa geram. Diharapkan pelaku bisa segera ditangkap polisi sehingga tak lagi meneror warga.