Warga China Tetap Gelar Festival Makan Daging Anjing Tahun Ini, Netizen: Next Covid-20 Pro Edition
12 Juni 2020 by Mabruri Pudyas SalimTampaknya memang sulit untuk mengubah tradisi yang telah berlangsung lama.
Sesuatu yang sudah menjadi tradisi tampaknya memang sulit untuk dihentikan. Sebut saja mudik menjelang Lebaran. Meski sudah ada anjuran untuk tidak mudik sementara waktu demi mencegah penyebaran virus Corona, kenyataannya Lebaran lalu masih ada saja sejumlah warga yang nekat mudik ke kampung halaman.
Memang sulit untuk mengubah sebuah tradisi dan kebiasaan yang telah berlangung sejak lama. Termasuk tradisi yang dianggap kontroversial dan telah mendapatkan kecaman banyak pihak, seperti festival makan daging anjing di Yulin, China ini.
Meski telah mengundang pro kontra serta kecaman dari berbagai pihak, tampaknya hal itu sama sekali tidak menghalangi warga China untuk tetap menyambut festival tahunan ini.
Festival daging anjing atau Yulin Dog Meat Festival merupakan acara tahunan di China yang sudah ada sejak dulu. Festival ini mendapatkan banyak kecaman dari berbagai pihak, khususnya komunitas pecinta anjing, karena perayaan festival ini dianggap telah memperlakukan anjing dengan cara yang sangat kejam.
Baca Juga: Bikin Nangis! Anjing Ini Kedapatan Dorong Kursi Roda Milik Anak Disabilitas
Melansir Science Times, Detik.com (11/06/2020) melaporkan bahwa festival ini telah mendapatkan kecaman dari berbagai pihak dan tekanan untuk dihentikan. Terlebih lagi, China menjadi titik awal penyebaran virus Corona, yang berkaitan erat dengan kebiasaan mengonsumsi daging hewan eksotik.
Kendati demikian, hal itu sama sekali tidak menghalangi warga China, khususnya yang tinggal di kota Yulin, untuk merayakan festival tersebut. Bahkan antusiasme masyarakat kota Yulin untuk menyambut festival makan daging anjing tahun ini, bisa dibilang cukup besar.
Menurut organisasi perlindungan hewan Yu Dezhi, konsumsi daging anjing selama beberapa tahun terakhir di China tidak mengalami perubahan. Apalagi, sampai saat ini belum ada larangan dari pemerintah tentang konsumsi daging anjing.
Baca Juga: Bikin Nyesek! Anjing Ini Berdiam Diri Tanpa Makan dan Minum di Lokasi Sang Majikan Bunuh Diri
Namun meski begitu, sebenarnya beberapa kota besar di China mulai menerbitkan kebijakan terkait larangan makan daging anjing. Namun, di beberapa kota lain, konsumsi daging anjing tetap tinggi termasuk di Yulin.
Setidaknya ada lebih dari 10,000 ekor anjing yang disembelih pada saat perayaan festival daging anjing di Yulin. Kebanyakan anjing yang disembelih merupakan anjing liar dan anjing curian.
"Perilaku dan selera orang tentang daging anjing sudah mulai berubah sehingga ini merupakan waktu yang tepat untuk menghentikan festival daging anjing di Yulin dari sejarah," kata Peter Li, selaku pecinta hewan di China.
Baca Juga: Terjadi Lagi! Sapi Hamil Diberi Makan Berisi Petasan, Rahangnya Hancur Terluka Parah
Li bukan satu-satunya orang yang menentang perayaan festival daging anjing di Yulin ini. Banyak juga netizen dari Indonesia yang berkomentar tentang festival tersebut di akun Twitter @detikcom yang juga mengunggah berita ini.
@ratnavry: "Oke. Di tunggu next virusnya. Thq"
@IvanSociallity: "Next... Covid-20"
@indra widianto: "Covid 20 pro edition"
@godel_adell: "Kaga ada kapoknya emang yah"
Sebelumnya, pemerintah China sudah menghapuskan anjing dari daftar hewan ternak. Bahkan, Shenzhen telah menjadi kota pertama di China yang melarang konsumsi daging anjing dan kucing.
Dengan munculnya kebijakan serupa dari kota lainnya di China, para pecinta hewan berharap bahwa gerakan ini akan menyebar ke seluruh China khususnya di Yulin.