Wanita ini Rela Jadi Pengangguran Agar Lebih Fokus Memuaskan Suaminya!
07 Oktober 2019 by Amadeus BimaSuami pulang ke rumah tinggal bersantai aja
Ketika telah menikah, wanita biasanya akan dihadapkan dengan dua pilihan. Apakah menjadi ibu rumah tangga saja dan mengurus keluarga, atau menjadi wanita karir.
Kedua pilihan ini sama-sama punya keuntungan dan kerugian masing-masing. Namun, sebelum mengambil keputusan, ada baiknya dibicarakan dulu dengan suami.
Soalnya, ada beberapa kalangan pria yang lebih suka istrinya menjadi ibu rumah tangga. Urusan mencari nafkah biar diserahkan kepada pria aja.
Kalangan pria ini akan merasa sangat beruntung jika bertemu dengan wanita seperti Katrina Holte. Katrina belakangan menjadi pembicaran karena rela resign dari pekerjaannya demi mengurus sang suami.
Katrina percaya kalau seorang pria yang telah menikah itu harus dimanjakan oleh istrinya. Uniknya, Katrina tidak hanya sekadar menjadi ibu rumah tangga, namun dia ingin menjadi ibu rumah tangga bergaya vintage. Katrina terinspirasi oleh para wanita di era 50an dan bagaimana cara wanita di era itu mengurus suami dan keluarganya.
Jadi, setiap pagi Katrina memulai hari dengan menyiapkan keperluan suaminya untuk bekerja, membuat sarapan, dan tak lupa menyiapkan bekal makan siang.
Setelah suaminya pergi ke kantor, Katrina lalu menyibukkan diri dengan segala urusan rumah tangga. Mulai dari menyapu, mengepel, mencuci, menyetrika, dll. Semua kerjaan rumah ini harus selesai sebelum suaminya pulang.
Ketika suaminya sampai ke rumah, maka Katrina akan menyambutnya dengan senyum hangat dan makan malam nikmat sudah terhidang.
Katrina sendiri sebelumnya bekerja di sebuah departemen keuangan. Namun, dia merasa tidak bisa menyeimbangkan antara keluarga dengan pekerjaan, sehingga pada akhirnya memilih memprioritaskan keluarga.
Saya merasa hidup seperti yang selalu saya inginkan. Ini adalah kehidupan impian saya dan suami saya yang memiliki visi sama. Ini juga banyak pekerjaan. Saya mencuci banyak piring, dan menyetrika, tapi saya menyukainya dan itu membantu merawat suami saya dan itu membuat saya benar-benar bahagia," cerita Katrina.
Suaminya yang bernama Lars sebenarnya tidak masalah Katrina tetap bekerja. Tapi, dia jelas lebih senang kalau istrinya lebih memilih mengurus keluarga.
Meski begitu, Lars cukup "tahu diri" untuk tidak membuat keributan jika ada urusan rumah tangga yang belum beres sesampainya dia di rumah.
Menjalankan perannya dengan baik, Katrina kerap memakai gaun wanita era 1950an dan memenuhi rumahnya dengan perabotan yang berasal dari era yang sama. Katrina menjelaskan bahwa dirinya termasuk penganut nilai-nilai tradisional, dan merasa kalau kondisi rumah dirawat dengan baik, maka orang-orang di dalamnya juga akan menjalani hidup yang lebih baik. Gimana menurutmu?