Wanita Ini Nekat Bantai 17 Nenek, Demi Beli Sebotol Miras!

ilustrasi pembunuhan berantai
ilustrasi pembunuhan berantai | kumparan.com

Makanya Bang Haji Rhoma berpesan jauhilah miras!

Nama Irina Viktorovna Gaidamachuk menjadi terkenal di Negara Beruang Merah, Rusia semenjak ia terbukti menjadi dalang pembunuhan yang menewaskan 17 wanita paruh baya.

Menurut laporan pihak kepolisian setempat, aksi biadab Irina tersebut dilakukan rentang antara tahun 2002 hingga 2010 di Kota Sverdlovsk Oblast.

Alasan kenapa Irina melakukan pembunuhan terebut terlihat sangat sepele, hanya karena ia membutuhkan uang untuk membeli sebotol miras.

Ditelisik lebih jauh, wanita kelahiran 1972 di kota Nyagan, Khanty-Mansi Rusia ini memang semenjak belia sudah memiliki ketertarikan dengan air miras bahkan Irina sampai memilih keluar dari rumah lantaran tidak diperbolehkan mengkonsumsi miras berlebih oleh kedua orangtuanya.

Usai kabur dan menetap di Oblast Sverdlovsk pada awal 1990-an, Irina tanpa sengaja bertemu dengan seorang pria, yang kemudian dikenal dengan nama Yuri, dari perkenalan inilah, keduanya menjalin cinta dan menikah, mereka dikaruniai dua anak.

Baca juga : Kasus Pembunuh Berantai Tersadis dan Terkejam di Abad ke-19, Korbannya Capai 300 Jiwa!

Pasca menjadi ibu rumah tangga, ternyata tidak menurunkan tingkat kecanduannya terhadap minuman keras tersebut, suaminya khawatir dan memilih menolak memberikan jatah (uang) karena selama ini selalu dipakai untuk membeli sebotol miras.

Merasa terdesak dan suaminya tidak lagi memberikan uang, Irina kalap dan mulai memikirkan cara bagaimana mendapatkan uang demi memenuhi nafsunya mengkonsumsi Alkhohol. Irina pun memutuskan untuk menjadi pencuri, namun tidak hanya mengambil milik orang lain, ia malah nekat membunuh para wanita tua di sekitar Sverdlovsk Oblast. Agar penyamarannya berhasil ia mengaku sebagai pekerja sosial setempat, setelah mendapatkan akses ke rumah korban, ia membunuh dan merampok isi rumah korban, untuk mencari uang atau benda apapun yang dapat dijua.

ilustrasi pembunuhan berantai
Irina Viktorovna Gaidamachuk | kumparan.com

Aksinya terhenti pada 2010, dimana Irina hendak mencari korban lainnya, namun malang, si korban ternyata berhasil melarikan diri, calon korban tersebut kemudian melaporkan tindakan biadab Irina ke polisi setempat.

Laporan itu pun mengungkap fakta baru oleh pihak penyidik, bahwa pembunuhan berantai di kotanya ternyata digawangi oleh seorang perempuan, sedangkan dalam penyidikan sebelumnya, para aparat meyakini jika sang serial killer adalah seorang pria yang menggunakan pakaian wanita.

Baca juga : Psikopat Cilik! 3 Anak di Bawah Umur Ini Jadi Pembunuh Berantai Paling Sadis dan Kejam

Irina saat olah TKP
Irina saat olah TKP | kumparan.com
Artikel Lainnya

Saat diinterogasi, Irina berdalih sama, ia nekat melakukan pembunuhan berantai itu karena tergila-gila dengan vodka. Atas tindakannya tersebut, Irina didakwa atas 17 tuduhan pembunuhan dan satu percobaan pembunuhan. Irina hanya diganjar hukuman kurang lebih 20 tahun penjara!

Tags :