Diduga Demi Klaim Asuransi, Wanita di Medan Nekat Potong 4 Jarinya Pakai Parang
16 Mei 2020 by Dea DezellyndaTerlilit utang hingga akhirnya nekat merekayasa kasus pembegalan
Seorang wanita di Medan nekat melakukan tindakan mengerikan. Wanita itu memotong keempat jarinya dengan menggunakan parang. Tak hanya itu, wanita tersebut juga nekat membuat laporan palsu di kantor polisi jika dirinya telah dibegal hingga menyebabkan keempat jarinya putus.
Sempat lapor jadi korban begal
Dilansir dari Detik.com, Jumat (15/05/20), seorang wanita di Medan, Erdina Sihombing, sempat bikin heboh karena mengaku menjadi korban begal hingga empat jarinya putus. Ternyata peristiwa begal itu hanya rekayasa Erdina.
Erdina mengaku jika ia dibegal pada hari Jumat (01/05/20) lalu dan membuat laporan pada hari itu juga. Erdina mengatakan jika ia telah menjadi korban begal di Jalan Aksara, Medan hingga uang Rp4 juta miliknya raib.
Baca Juga: Bocah SMP di Bandung Jadi Otak Peredaran Narkoba, Netizen: Jiwa Wirausaha Muncul Sejak Dini
"Di dekat lampu merah Jalan Aksara mau ke MMTC Pancing. Tadi jam 04.25 WIB," kata Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago, (Jumat (01/05/20).
Ternyata hanya rekayasa
Setelah polisi melakukan investigasi dengan mengecek CCTV di lokasi kejadian, tak ditemukan bukti satu pun terkait aksi pembegalan yang dialami oleh Erdina. Lantas polisi menginterogasi Erdina hingga akhirya ia mengaku merekayasa kasus tersebut.
"Saat diinvestigasi, ternyata peristiwa tersebut tidak pernah terjadi," kata Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin, Jumat (15/5/2020).
Baca Juga: Heboh Surat Bebas Corona Dijual Rp39 Juta di e-Commerce, Netizen: Udah pada Gila!
Erdina kini telah ditetapkan sebagai tersangka karena telah membuat laporan palsu.
"Hari ini kami tetapkan bahwa tersangkanya adalah pelapor tersebut, yaitu ES," ucap Martuani.
Nekat potong jari sendiri
Alasan dibalik Erdina merekayasa kasus tersebut karena kesulitan ekonomi. Keempat jari Erdina benar-benar putus karena ia potong sendiri dengan parang. Diduga Erdina melakukan aksi nekat itu karena terlilit utang sehingga berharap bisa mendapat klaim asuransi setelah jarinya putus.
Baca Juga: Viral Sosok Wanita Berwujud Seram Ngaji di Gedung Kosong Kampus, Ini Kata Universitas!
"Kejadian sebenarnya adalah Ibu Erdina Sihombing memotong jarinya sendiri dengan parang. Motifnya adalah karena tekanan ekonomi dan dililit utang agar mendapat klaim asuransi,” kata Martuani.
Erdina merasa frustasi karena tak memiliki uang untuk membayar utang-utangnya dan berharap uang hasil klaim asuransi itu bisa menutup utangnya.
Erdina sempat dirawat di Rumah Sakit Murni Teguh setelah kini kondisinya membaik. Polisi langsung melanjutkan penyidikan terkait kasus laporan palsu yang dibuat Erdina tersebut.
"Iya benar (empat jari putus). Sekarang dirawat di Rumah Sakit Murni Teguh," jelas Kompol Faidir Chaniago.