Sekolah Tak Libur di Tengah Pandemi, Walkot Prabumulih: Libur Tak Jamin Warga Bebas Corona
06 April 2020 by Mabruri Pudyas Salim
Walikota tunggu hasil penelitian tentang korelasi libur sekolah dengan virus corona.
Penyebaran virus corona yang sangat cepat hingga ke berbagai belahan dunia, memaksa setiap pemerintah di berbagai negara mengambil langkah untuk memerangi wabah ini. Bahkan banyak di antara negara yang telah memberlakukan lockdown.
Langkah antisipasi juga telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, yakni dengan menyampaikan anjuran physical distancing dan menjaga kebersihan diri.
Bahkan di beberapa daerah, seperti Tegal misalnya, lockdown sudah mulai diberlakukan. Sekolah-sekolah dan kampus-kampus juga telah melakukan kegiatan pembelajaran secara online.
Meski langkah meliburkan sekolah dan kampus sudah dilakukan di banyak daerah, namun hal itu tidak dilakukan di Prabumulih, Sumatera Selatan. Hal itu diketahui setelah sebuah video viral di media sosial, yang menampakkan Walikota Prabumulih, Ridho Yahya, melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan.
Baca Juga: Viral! Pemuda Ini Terkapar di Jalan hingga Dievakuasi Pakai APD, Faktanya Bikin Ngakak
Ridho Yahya enggan mengambil langkah untuk meliburkan sekolah hanya karena pandemi COVID-19. Menurutnya, meliburkan sekolah tidak menjamin warganya akan terhindar dari penularan virus corona.
Hal itu ia katakan saat berbicara dengan seorang wartawan. Kebetulan, pembicaraan itu terekam video yang dibagikan oleh akun Twitter @jr_kw19 pada Sabtu (4/4/2020).
"Ini walikota mana yah? Gak punya tv? Gak punya kuota buat tau update berita terkini dunia? Gak tau berita di Wuhan, Itali, Amerika, Jakarta? Jelasin ke dia ttg corona," tulis akun Twitter @jr_kw19.
Baca Juga: Warga Filipina yang Langgar Lockdown Bakal Ditembak Mati, Duterte: Saya Akan Mengubur Anda
Dalam video tersebut dapat didengar dengan jelas pembicaraan antara sang walikota dengan wartawan.
"Tidak akan meliburkan siswa?" tanya seorang wartawan.
"Saya tanya, apa dengan meliburkan - penelitian mengatakan libur sekolah corona penyakit tidak datang? Nggak ada kan?" jawab Ridho.
Baca Juga: Bawa Thermo Gun, Wanita Ini Periksa Suhu Tubuh Orang dengan Sentuh Dahinya
Ridho Yahya mengatakan jika dirinya akan menunggu adanya hasil penelitian yang menjelaskan korelasi antara libur sekolah dan penyebaran virus corona. Lebih lanjut, Ridho Yahya mengimbau untuk tidak takut kepada penyakit.
"Penyakit itu bukan untuk ditakuti, penyakit untuk dihadapi, karena itu akan terjadi, hadapi, gak perlu kita takut," jelasnya.
Baca Juga: Heboh Ilmuwan Pakistan Sebut Virus Corona Senjata Biologi AS
Ridho Yahya mengatakan bahwa dirinya tak hanya memikirkan soal corona, melainkan berbagai ancaman penyakit lainnya.
"Kita rapat bukan cuma biar Prabumulih terhindar dari corona, terhindar dari seluruh berbagai macam penyakit, yang penting itu minta dengan Tuhan, bukan lari dari kenyataan," kata Ridho.
Ridho Yahya tampak kembali menegaskan bahwa libur sekolah tak menjamin wilayahnya bebas dari penyakit.
"Kalau ada jaminan libur lalu corona hilang, nah libur lah besok," tuturnya.
Baca Juga: Jadi Awal Penyebaran Corona, Pasar di Wuhan Kembali Dibuka dan Jual Hewan Liar
Video itu langsung mendapat tanggapan dari para netizen yang merasa heran dengan langkah Ridho. Kebanyakan dari mereka heran, apakah sang walikota sama sekali tidak mengetahui info terbaru tentang pandemi yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Diansir dari Grid.id (04/04/2020), melaporkan bahwa akhirnya Pemerintah Kota Prabumulih mengeluarkan edaran belajar di rumah bagi seluruh pelajar.
Baca Juga: Viral Istri Pejabat di Solo Ngamuk Saat Dijadikan ODP: Ini Lebih Rese dari Jakarta!
"Prabumulih ini bukan masuk zona merah tapi klasifikasi ringan, tapi kita sebagai walikota dipilih oleh rakyat tentu kita mendengar suara rakyat dan karena rakyat telah meminta serta banyak mendesak maka kita liburkan, meskipun Presiden hanya mengimbau dan menteri ada surat edaran tapi kita liburkan karena banyak masyarakat mendesak," ungkap Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya kepada wartawan, Jumat (20/3/2020).
Ini walikota mana yah? Gak punya tv? Gak punya kuota buat tau update berita terkini dunia? Gak tau berita di Wuhan, Itali, Amerika, Jakarta? Jelasin ke dia ttg corona pic.twitter.com/mlhlKpi4vB
— Pribumi Kawe (@jr_kw19) April 3, 2020
Ridho Yahya mengaku, pihaknya meliburkan pelajar mulai Jumat (20/3/2020) hingga seminggu ke depan dan selanjutnya akan melihat perkembangan apakah akan diperpanjang atau tidak.
"Kita akan lihat perkembangan kalau ada keputusan akan diperpanjang, maka akan kita perpanjang dan kalau tidak maka sekolah lagi," katanya.
Baca Juga: Diedukasi TNI Soal Wabah Corona, Penjual Nasi Goreng: Corona Keluar Jam Berapa?
Lebih lanjut Ridho menuturkan, pihaknya khawatir jika selama libur sekolah para pelajar tidak belajar namun hanya main-main. Padahal tidak lama lagi mereka akan menghadapi ujian.
"Khawatir kita nilai anak-anak drop, sebetulnya itu perhitungan kita dan tidak ada kepentingan pribadi kita, semata-mata kita ingin anak belajar dan eksis sehingga nilai bagus begitu juga pegawai," lanjutnya.
Libur selama seminggu itu hanya berlaku bagi pelajar, sedangkan pegawai di lingkungan Pemkot Prabumulih masih terus masuk kantor. Walikota Prabumulih dua periode itu menjelaskan dirinya sendiri akan standby bekerja dan melayani serta menyelamatkan warga kota Prabumulih jika mengalami masalah.
