Waduh! Situs KPU Bantul Diretas Jadi Curhatan, Isinya: Aku Mencintaimu Setulus Hatiku
07 Januari 2020 by Mabruri Pudyas SalimAkibat kejadian itu, pedaftaran pilkada harus datang langsung ke kantor KPU.
Mungkin memang benar apa kata banyak orang, kalau cinta itu memang gila. Seberapa gilanya? Cinta ternyata dapat mendorong seseorag untuk melakukan hal yang sangat nyeleneh. Misalnya saja hacker satu ini. Dia sampai meretas sebuah situs resmi milik KPU Bantul hanya untuk menyampaikan pesan cintanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Yogyakarta, mengalami kejadian yang cukup memalukan. Bagaimana tidak, situr resmi mereka yang beralamatkan di kab-bantuntul.go.id sempat diretas orang yang tidak bertanggung jawab.
Lebih dari itu, laman beranda situs tersebut juga diganti dengan foto sepasang kekasih yang masih remaja dan disertai kata-kata curhatan.
Dilansir Kompas.com pada Senin (6/1/2020), pada pukul 14.30 WIB, situs tersebut mengalami perubahan tampilan menjadi berlatar belakang hitam dan terdapat foto sepasang kekasih dengan sticker hati pada mulutnya. Di bagian bawah foto tersebut juga tertulis:
Baca juga: Kesal Istri Pulang Minta Cerai Usai Ditinggal 10 Tahun, Suami Bongkar Rumah Pakai Alat Berat
"Hacked by Mr. Rm19
Tetaplah bersamaku walau pun dunia ini kacau, aku mencintai mu setulus hati ku, kamu tidak perlu tau aku siapa di depan komputer
yang harus kamu tau adalah AKU MENCINTAI MU!"
Selain mengubah tampilan situs KPU, hacker yang belum diketahui siapa identitas aslinya itu juga menambahkan musik dengan lagu berjudul "Tunggulah Tunggu" dari band Monkey Boots.
Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho membenarkan kejadian itu. Dia mengaku bahwa website resmi miliki KPU Bantul diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab sejak Minggu (5/1/2020).
Baca juga: Udah nggak Tahan, Pasangan Remaja Ini Nekat Bersetubuh di dalam Bus
"Saat ini kami sudah konsultasikan dengan KPU DIY," kata Didik, seperti dikutip Kompas.com, Senin (6/1/2020).
"Kita upayakan untuk segera dipulihkan," lanjutnya.
Meski sampai saat ini website KPU Bantul belum sepenuhnya pulih, namun Didik menjamin bahwa data hasil pemilu tetap aman, karena tidak tersimpan dalam web tersebut.
"Untuk tahapan pemilihan (Pilkada) tidak terganggu meningat saat ini tahapan pencalonan perseorangan dilakukan, dengan membuka helpdesk di kantor KPU," katanya.
Akibat kejadian itu, untuk sementara pendaftaran pilkada akan dilakukan dengan sistem offline, atau peserta yang hendak mencalonkan diri harus hadir langsung ke Kantor KPU. Beruntung, peretasan website resmi miliki KPU Bantul tidak memiliki dampak yang buruk terhadap hilangnya data maupun proses pencalonan untuk pilkada.
Meski begitu, penting bagi KPU Bantul untuk segera memulihkan website-nya agar mayarakat dapat mengetahui informasi secara jelas dan lengkap mengenai para calon yang akan bertarung di pilkada nanti.