Viral Video Pria Ini Pamer dan Mainkan 'Burung' di Depan Cewek-cewek, Netizen Geram!

Aksi pria pamer kelamin | www.instagram.com

Eksibionisme terjadi lagi di Indonesia

Aksi pamer alat kelamin kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, peristiwa menjijikkan itu dialami oleh warga Tambun Bekasi. Kala itu, sekelompok wanita tengah menunggu jemputan. Tiba-tiba ada seorang pria berbaju biru yang memperlihatkan alat kelaminnya dan memainkannya di hadapan para wanita tersebut. Peristiwa ini terjadi tepatnya di depan Gedung Juang 45, Bekasi.

Terang saja, para wanita tadi sangat terganggu dengan aksi pria yang mengendarai sepeda tersebut. Salah seorang di antaranya memberanikan diri merekam dan mengunggahnya ke media sosial. Si perekam meminta agar aksi eksibionis seperti ini segera ditindaklanjuti oleh aparat. Jangan sampai ada wanita lain yang menjadi korban dari pria narsis itu.

Video ini juga mendapatkan beragam tanggapan dari netizen. Ada yang mengaku jika berada di lokasi, maka akan langsung bersikap tegas menegur orang tersebut agar fantasinya hancur. Sementara ada juga yang menceritakan peristiwa serupa yang pernah dialaminya.

Baca juga: Gadis Penjual Cilok Jadi Korban Teror Alat Kelamin, Netizen: Siram Air Panas Biar Jadi Sosis

pupussayuvi: Kalo gw yg disana gw samperin bsa gw bejek² dah anu nya ,mgkn yg dstu para gadis jdi tkt coba ketemu emak² barbar habis tu org

aishtf_m: Ihh jadi keinget jaman smp selalu takut kalo pulng sendiri suka ada orang kayak gini bahkan 1 bulan sekali dia selalu kyk gitu dan biar ga ketangkep warga dia selalu pake topi masker kacamata dan sepeda motornya pun selalu ganti. Dan kebetulan juga smp ku pas bgt di tengah2 persawahan. Dan mau lewat jalan manapun tetep nglewati swah yang agak luas gitu. Dan dia selalu nunjukin kemaluan ke siswa2 cewek. Dan selama 3 tahun gw selalu ngeliat orang itu. Ngeri sih orang2 kyk mereka gini

erlynda_queen: Duhhh mas tlg deh gk ada yg mau!! Kalau mau ML sewa cewe BO aja jgn di pamer"in kelaminnya cmn gra" pgn viral nntk

rinnidzs: Katanyaa nihh yaaa ininjuga katanyaaa, jd klo ketemu org kaya gitu bilang aja ' wuuuu apaan pnya lu kecil ! ' soalnyaa klo kitanya takut atau kitanyaa lari ngerasa jijik dia malah lebih senenggg dn merasa puas. Katanyaaa sihh gituuuuu

vita.oktaviaa: Ga usah di sensor lah, biar semua seindonesia liat sebesar apa anu nya. Biar malu sekalian.

Aksi pamer kelamin ini lazim dikenal sebagai eksibisionisme, yaitu kondisi yang ditandai oleh dorongan, fantasi, dan tindakan untuk memperlihatkan alat kelamin kepada orang asing tanpa persetujuan orang tersebut. Pelaku biasanya menikmati saat orang lain menonton dirinya yang melakukan kegiatan seksual. Tatapan orang justru membuat pelaku semakin bergairah.

Baca juga: Dari Pamer Alat Kelamin hingga Lempar Sperma, Ini Deretan Aksi Cabul yang Hebohkan Publik

ilustrasi aksi eksibionisme | suarajakarta.co

Biasanya, eksibionisme terbatas pada memperlihatkan alat kelamin saja, dimana dia akan bermasturbasi di depan korban. Tapi, jarang terjadi kontak fisik hingga seksual antar apelaku dan korban. Kelainan seksual ini bisa disebabkan karena gangguan kepribadian antisosial, penyalahgunaan alkohol, dan kecenderungan pedofilia.

Faktor lain yang mungkin terkait adalah karena pelaku pernah mengalami pelecehan seksual pada masa kanak-kanak. Psikolog forensik Kasandra Putranto mengungkap bahwa gangguan eksib tidak hanya terjadi pada pria, tapi juga dialami oleh wanita. Untuk hal ini, mungkin kamu sudah akrab dengan "Siska E nya tiga" yang sering memperlihatkan organ intimnya di tempat umum.

Baca juga: Sering "Unboxing" Alat Kelamin di Jalan, Pria ini Sukses Bikin Emak-emak Histeris!

Namun, masyarakat lebih sering memberi sanksi kepada beberapa wanita yang didiagnosis dengan gangguan eksibisionisme dengan menyebar video atau lainnya melalui media dan tempat hiburan, ucap Kasandra.

ilustrasi aksi eksibionisme | nawacita.co
Artikel Lainnya

Kalau kamu yang berada di posisi korban dan ada yang mempertontonkan kemaluannya di hadapanmu, kira-kira apa yang akan kamu lakukan? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.

Tags :