Viral Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi, Bisa Tangani Santet hingga Guna-guna!

Pengobatan alternatif Ningsih Tinampi | news.detik.com

Ningsih Tinampi dapat sembuhkan pasien korban santet dan guna-guna

Nama Ningsih Tinampi ramai dibicarakan di jagat maya. Ningsih dinilai memiliki ilmu yang bisa menyembuhkan pasien korban santet atau penyakit yang berhubungan dengan ilmu hitam. Dalam sehari Ningsih bisa mengobati sekitar 150 pasien, dan yang paling mencengangkan, para calon pasien Ningsih rela mengantre selama enam bulan lamanya. Ilmu tersebut didapat Ningsih dari seorang dukun saat mencoba menyembuhkan suaminya dari guna-guna.

1.

Mampu sembuhkan beragam penyakit

Ningsih saat mengobati pasien | news.detik.com

Dilansir dari Detik.com, Selasa (17/9/19), dalam sebulan terakhir, jagat maya dihebohkan oleh video pengobatan alternatif yang dilakukan perempuan bernama Ningsih Tinampi. Ningsih pun ngaku bisa mengobati pasien terkena santet, kerasukan, gangguan makhluk halus, hingga pasien yang terkena guna-guna.

"Rata-rata yang datang ke sini kena santet, jarang yang sakit biasa. Makanya orang-orang itu sabar menunggu saya karena kena santet. Coba kalau sakit biasa, udah lari ke dokter dia," kata Ningsih, Rabu (18/9/2019).

Ningsih membuka praktik pengobatan di rumahnya di Gang Lambau, Dusun Lebaksari, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Dalam melakukan pengobatan kepada pasien, Ningsih hanya menggunakan media air putih, batu dan buah-buahan.

Baca juga: Kesaksian Driver Ojek Online Jogja yang Kerap Dapat Orderan dari Makhluk Halus

Pengobatan alternatif Ningsih semakin dikenal masyarakat saat dirinya mengunggah proses penyembuhan pasien ke YouTube. Para pasien juga dibebaskan untuk merekam pengobatan tersebut.

2.

Diserbu ratusan pasien setiap hari

Kediaman Ningsih saat diserbu pasien | news.detik.com

Usai viral di jagad maya, pengobatan alternatif Ningsih semakin dibanjiri pasien. Ningsih membuka praktik mulai dari hari Selasa hingga Minggu, sementara Ningsih libur pada hari Senin. Dalam satu hari Ningsih bisa mengobati pasien hingga 150 orang.

"Saat ini sehari saya hanya mengobati 150 pasien. Kalau sebelumnya bisa lebih. Sekarang diatur," kata Ningsih di rumahnya, Selasa (17/9).

Ningsih membagi antrean pengobatan alternatif menjadi dua baris. Baris pertama untuk pasien yang akan berobat, sedangkan antrian sebelahnya untuk calon pasien yang hendak mendaftar. Daftar pasien Ningsih diketahui sudah penuh hingga 6 bulan ke depan.

Baca juga: Heboh Warga Pati Lakukan Ritual 'Tapa Pendem'

Pasien Ningsih tak hanya berasal dari sekitaran Pasuruan saja, namun banyak pasien datang dari penjuru Indonesia. Salah satunya adalah Sugeng Juliono yang langsung datang dari Balikpapan untuk berobat.

"Saya sudah tiga hari di sini. Saya sakit di bagian leher. Saya tahu pengobatan ini dari YouTube," kata Sugeng.

3.

Asal ilmu Ningsih Tinampi

Ningsih saat obati pasien | news.detik.com

Kepada wartawan, Ningsih Tinampi menceritakan asal mula ilmu yang ia dapatkan. Ningsih pernah diselingkuhi oleh suaminya hingga stres. Suaminya tersebut ternyata menerima guna-guna dari perempuan lain. Ningsih kemudian pergi ke dukun untuk menyembuhkan suaminya.

Baca juga: Deretan Kisah Mistis Pasca Meletusnya Perang Dunia II

"Gimana ya. Pokoknya semuanya berawal dari suamiku. Dia punya selingkuhan. Terus aku kondisinya galau banget, sedih banget. Ya begitulah. Setiap hari pergi ke dukun, satu hari bisa 6 kali, 4 kali, setiap hari," terang Ningsih.

Ningsih rela mengeluarkan uang Rp 600 hingga Rp 700 ribu per hari agar suaminya sembuh dari guna-guna. Tak disangka dukun yang sering ia kunjungi memberikan ilmu tersebut.

"Terus suatu hari, orang tua itu bilang, 'Ilmu itu sudah masuk ke badanmu. Itu ilmu murni milikmu, berupa Al-Fatehah, ilmu Al-Fatehah dari Allah, ilmu putih berupa perempuan cantik masuk ke badan,'" katanya.

Artikel Lainnya

Ningsih berhasil mengamalkan ilmu tersebut untuk mengobati pasien korban santet, guna-guna atau penyakit yang disebabkan karena ilmu hitam. Awalnya Ningsih harus mencari pasien dengan berkeliling desa. Berbeda dengan sekarang, Ningsih bersyukur ilmunya tersebut bisa bermanfaat bagi banyak orang yang setiap hari membanjiri kediamannya.

Tags :