Viral Ibu Kandung Siksa Ketiga Anaknya, Dilarang Makan Sampai Dicaci Maki di Depan Umum

Ibu aniaya ketiga putrinya | www.tribunnews.com

Salah satu anak pernah berniat untuk bunuh diri

Sudah menjadi kewajiban seorang ibu untuk memberikan kasih sayang kepada anaknya. Sayangnya tak semua anak beruntung bisa merasakan kasih sayang seorang ibu. Seperti yang dialami ketiga anak dari Samarinda ini yang kerap diperlakukan kasar oleh ibu kandung.

Anak kedua, RM (16), menceritakan kisah pilunya kepada Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak, TRCPA, Kalimatan Timur. Ia dan kedua saudaranya sering mendapat perlakuan kasar dari sang ibu. Tak tahan karena sering dipukuli dan dimaki, RM bahkan sempat berpikir ingin mengakhiri hidup.

1.

Awal kasus kekerasan terungkap

ilustrasi kekerasan pada anak | kabar.news

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (24/01/20), seorang remaja berinisial RM (16) di Samarinda, Kalimantan Timur, mengaku dianiaya ibu kandung sejak usia delapan tahun. Perlakuan itu dia alami bersama adiknya yang kini berusia tujuh tahun dan kakaknya yang kini berusia 27 tahun.

Kasus kekerasan anak ini terungkap setelah RM menuliskan komentar di sebuah kolom posting-an di Facebook tentang kasus bunuh diri anak. Koordinator TRCPA, Rina Zainun membaca komentar RM yang menanyakan bagaimana cara mengajak ibu mengobrol. Hal ini membuat Rina memiliki firasat buruk atas apa yang dialami RM.

Baca juga: Viral Bocah di Aceh Digantung dengan Kaki Terbalik oleh Ibunya

“Anak ini komentarnya minta saran. Dia tanya, 'bagaimana cara mengajak ibu mengobrol?' Melihat isi komentar ini, feeling saya enggak enak. Jadi saya aja berteman di Facebook, lalu kami komunikasi lewat pesan singkat. Ku ajak dia bicara baik-baik, akhirnya dia curhat semuanya,” pungkas Rina.

2.

Kerap diperlakukan kasar

RM saat bertemu TRCPA | regional.kompas.com

Setelah berkomunikasi melalui pesan singkat, RM dan kedua saudaranya akhirnya mau diajak bertemu dengan pihak TRCPA. RM tak kuat menceritakan penderitaan yang ia alami karena penyiksaan yang dilakukan oleh ibunya sendiri. RM seringkali dipukul menggunakan piring hingga balok kayu.

“Kadang kami lagi makan, dia (ibu) ambil piring plastik yang keras pukul ke bagian muka. Ganggang sapu ibu pukul ke bagian punggung dan bagian tubuh kami,” ujar RM saat ditemui wartawan, Jumat (24/01/20).

Baca juga: Ayah Tega Perkosa 2 Putri Kandung, Nekat Setubuhi Korban di Depan Cucu

RM tak pernah menyangka ibunya tega menganiaya dia dan kedua saudaranya. RM dan saudaranya dianggap seolah-olah adalah anak tiri yang diperlakukan kasar.

“Kami ini seakan anak tirinya, padahal kami anak kandungnya. Kakak saya dipukul pakai balok dan ganggang sapu. Kami dipukul di depan tetangga, bahkan di tempat umum,” imbuh RM.

3.

Sempat ingin bunuh diri

Ilustrasi kekerasan pada anak | limawaktu.id

RM seringkali mendapat marah dari sang ibu, bahkan ia dan saudaranya tak boleh memakan masakan ibunya. Tak hanya itu saja, sang ibu tak pernah memberikan uang sekolah padanya sehingga terpaksa ia dan kakaknya harus bekerja untuk membayar sekolah.

Tak jarang sang ibu marah tanpa alasan bahkan anak-anaknya dimaki di depan umum. Perlakuan sang ibu itu sempat membuat RM frustasi dan berkali-kali sempat ingin mengakhiri hidup dengan loncat dari atap.

Baca juga: Bocah 7 Tahun Ini Lumpuh hingga Hilang Ingatan, Diduga Dianiaya Orangtua Kandung

Sang ayah pun tak pernah memberi perhatian kepada anak-anaknya. Sering RM mengadu kepada sang ayah tentang perlakuan ibunya, bahkan ia telah menunjukkan lebam-lebam bekas pukulan sang ibu namun tidak direspon dengan baik.

“Kami tunjukan bekas lebam, memar ke bapak. Tapi bapak bilang, ‘sabar ya nak, nanti bapak beritahu mama’. Begitu terus kata bapak,” tutur RM.

Artikel Lainnya

Pihak TRCPA berniat melaporkan kasus kekerasan anak tersebut ke polisi. Kini mereka sedang berkoordinasi untuk bertemu dengan orangtua dari ketiga anak malang tersebut.

Tags :