Usil! Bocah 9 Tahun Tuangkan Lem Cair dalam Botol Minuman, 25 Murid Dilarikan ke Rumah Sakit

mabuk lem
25 siswa sampai masuk rumah sakit akibat lem cair | internasional.kompas.com

Anak-anak ini masuk rumah sakit akibat keusilan dan dendam dari seorang bocah.

Di zaman ini, ada banyak alternatif-alternatif gila untuk mendapatkan sensasi mabuk. Hal ini dilakukan tanpa memikirkan efek samping yang harus di tanggung bagi kesehatan - asalkan pusing dan yang penting bisa happy.

Mabuk sudah menjadi hal yang tidak asing bagi anak-anak yang belum cukup umur sekalipun. Mulai dari menenggak miras oplosan, rendaman pembalut, hingga menghirup lem. Sungguh disayangkan hal itu terjadi.

Mereka melakukan karena tidak tahu dampaknya, hanya ikut-ikutan dan sebagainya. Walaupun alasan semacam itu tidak boleh lagi terdengar karena hal itu sungguh berbahaya bagi kesehatan.

mabuk lem
Kasus tentang lem yang memabukkan juga terjadi di Surabaya | jatimnow.com

Mereka melakukan hal itu dengan sengaja. Akan tetapi berbeda dengan 25 murid SD di Bursa, Turki yang mabuk setelah menenggak air minum yang sudah dicampur dengan lem cair ini.

Bukan hanya menjadi pusing tetapi sampai harus dilarikan ke rumah sakit. Mereka harus kesakitan karena ulah temannya yang dendam kepada mereka semua.

Dilansir dari Kompas.com, rupanya perbuatan tersebut dilakukan seorang anak yang berusia sembilan tahun. Dia dengan sengaja masuk ke kelas ketika teman-temannya sedang pelajaran olahraga.

Anak yang tidak disebutkan identitasnya itu mulai membuka botol-botol minuman teman-temannya yang ada di kelas. Dia menuangkan lem cair ke dalam botol minuman itu.

mabuk lem
Secara sengaja di Indonesia banyak anak malah memakai lem untuk mabuk-mabukan | www.inews.id
Artikel Lainnya

Akibat perbuatannya, teman-temannya harus dibawa ke rumah sakit seusai kembali ke kelas dan meminum air itu selepas olahraga. Dari kesaksian orang tua, mereka langsung pergi ke sekolah setelah anak-anaknya mengeluh sakit. Tapi untung akhirnya anak-anak ini baik-baik saja.

"Untungnya, mereka nampaknya baik-baik saja," ujar salah satu orangtua murid.

Hal itu sejalan dengan yang dikatakan oleh juru bicara Rumah Sakit Penelitian dan Pelatihan Bursa Dr Efrail Atici. Telah dikatakan bahwa tidak ada dari para murid yang berada dalam keadaan sakit serius.

"Kami memeriksa untuk memastikan kondisi mereka, dan bakal segera memulangkan anak-anak itu secepatnya," ujar Atici.

Tindakan bocah yang usil tersebut saat ini masih dalam penanganan. Dari pengakuan sang bocah kepada guru, dia berani melakukan itu karena dendam kepada teman-temannya.

Pelaku yang masih berusia di bawah 14 tahun tentu tidak bisa diproses untuk dijerat hukum menurut undang-undang pidana Turki.

Akan tetapi, tentu anak tersebut harus mendapat pelajaran dari sekolah agar hal serupa tidak terulang kembali di dunia pendidikan, khususnya bagi anak-anak yang masih dalam proses mengembangkan pikiran dan mentalnya.

Tags :