Nekat! Unjuk Rasa Kebocoran Gas Pabrik Kimia, Warga India Demo Sambil Bawa Mayat
13 Mei 2020 by Mabruri Pudyas Salim
Warga tuntut penutupan fasilitas kimia di pabrik itu
Ratusan buruh pabrik di India melakukan aksi demonstrasi menuntut penutupan pabrik, usai kecelakaan kebocoran gas yang menewaskan 12 orang. Hal yang membuat aksi demostrasi itu mengerikan, para pengunjuk rasa mengungkapkan tuntutannya sambil membawa mayat.
Dilansir dari Detik.com (11/05/2020), peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu (9/5/2020) untuk menuntut penutupan fasilitas, usai terjadi kecelakaan pada Kamis (7/5/2020) di kota pelabuhan industri Visakhapatnam.
Kecelakaan itu melukai ratusan orang dan membuat banyak orang tak sadarkan diri ketika mereka mencoba menyelamatkan diri dari paparan gas beracun tersebut.
Usai kejadian itu, pejabat pemerintah negara langsung memeriksa pabrik, yang dimiliki oleh LG Chem Korea Selatan itu. Sementara itu, sekitar 300 orang mencoba menerobos melewati penjagaan polisi yang penjaga keamanan di depan pabrik.
Baca Juga: Viral Video Pria Kepergok Curi Singkong, Reaksi Pemilik Kebun Bikin Netizen Segan
Beberapa orang tampak membantu membawa tiga korban bencana dengan kereta usungan. Bahkan kaki korban sampai muncul dari bawah penutup kanvas hitam.
Sambil membawa mayat itu, mereka meneriakkan slogan-slogan yang menuntut keadilan dan penutupan pabrik, sebelum akhirnya mereka kembali didorong keluar oleh petugas keamanan dan polisi.
Banyak kerabat korban yang turut dalam unjuk rasa tersebut. Banyak di antara mereka menangis.
Baca Juga: Cuma Dapat Bantuan 1 Liter Beras dan 2 Bungkus Mie Instan, Warga Banten Hampir Nangis
"Saya melihat orang-orang membawa anak-anak mereka di pundak mereka mencari air. Mereka tidak bisa bergerak karena gas, saya pikir mereka sudah mati," kata seorang pria dikutip Detik.com dari AFP.
Di antara banyaknya korban tewas, tiga di antaranya masih anak-anak. Sementara itu masih ada puluhan korban lain yang sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Kemudian malam hari usai kecelakaan tersebut terjadi, petugas memperlebar zona evakuasi di sekitar pabrik. Selain itu, mereka juga memindahkan ratusan orang ke tempat yang aman, untuk mengatisipasi adanya kebocoran lagi.
Baca Juga: Hampir 2 Bulan Tutup, Sepatu hingga Tas di Mall Ini Berubah Jadi Mengerikan
Kepala polisi negara bagian Andhra Pradesh Gautam Sawang mengatakan bahwa situasi di pabrik itu sekarang sudah terkendali. Pihak berwenang telah memulai penyelidikan atas kebocoran tersebut. Bahkan pengadilan lingkungan India telah mendenda perusahaan tersebut senilai $6,2 juta sebagai hukuman awal.
Polisi menduga bahwa kebocoran itu disebabkan oleh gas yang tersisa di sebuah tanker yang kepanasan. Sementara itu, LG Chem mengkonfirmasi bahwa pabrik tidak beroperasi pada saat kecelakaan, tetapi mengatakan bahwa ada staf pemeliharaan di fasilitas itu.
Sebenarnya, peristiwa semacam ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya pernah terjadi kebocoran gas di sebuah pabrik gas di kota Bhopal, India, yang menewaskan sedikitnya 3.500 orang pada tahun 1984.
